backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tak Hanya untuk Kulit, Ini 9 Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 19/04/2023

    Tak Hanya untuk Kulit, Ini 9 Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan

    Rasanya tidak lengkap kalau makan asinan atau rujak buah tanpa kehadiran bengkoang. Makanan ini pun memiliki ragam manfaat yang tentu saja baik untuk kesehatan Anda. Lantas, tahukah Anda apa saja manfaat dan khasiat dari bengkoang, dan kandungan gizi apa saja yang tersimpan dalam makanan ini? 

    Kandungan gizi dalam bengkoang

    Bengkoang atau bengkuang, dengan nama latin Pachyrrhizus erosus, adalah salah satu jenis umbi-umbian yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

    Meski demikian, jenis umbi ini sudah banyak ditemukan di Asia, termasuk Indonesia, dan seringkali menjadi bahan masakan atau sebagai camilan harian. 

    Namun, di balik kegunaannya itu, bengkoang juga memiliki kandungan gizi atau nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

    Berikut adalah deretan kandungan gizi yang terkandung dalam 100 gram bengkuang mentah, berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia:

    • Air: 85,1 gram
    • Energi: 59 kal
    • Protein: 1,4 gram
    • Lemak: 0,2 gram
    • Karbohidrat: 12,8 gram
    • Serat: 1  gram
    • Abu: 0,5 gram
    • Kalsium: 15 mg
    • Fosfor: 18 mg
    • Zat besi: 0,6 mg
    • Natrium: 2 mg
    • Kalium: 244,3 mg
    • Tembaga: 0,1 mg
    • Seng (zinc): 0,3 mg
    • Thiamin (Vit. B1): 0,04 mg
    • Riboflavin (Vit. B2): 0,1 mg
    • Niasin: 0,2 mg
    • Vitamin C: 20 mg

    Selain kandungan di atas, bengkuang pun mengandung jenis vitamin dan mineral lain, seperti folat, magnesium, selenium, mangan, vitamin B5, vitamin B6, dan vitamin E.

    Di dalam bengkoang juga terdapat kandungan gizi penting lain, yaitu fitonutrien (phytonutrient), yang berasal dari tanaman dan menjadi pemberi warna pada tanaman tersebut.

    Fitonutrien diketahui memiliki sifat antioksidan yang baik bagi tubuh Anda. 

    Ragam manfaat bengkoang untuk kesehatan

    ekstrak bengkoang

    Berdasarkan kandungan gizi di atas, berikut adalah ragam manfaat dan khasiat dari bengkuang yang bisa Anda dapatkan:

    1. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Sama seperti manfaat sayur dan buah, makan bengkoang bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan gizi akan serat.

    Pasalnya, kandungan serat pada bengkoang cukup tinggi. Bahkan, Food revolution Network menyebut, mengonsumsi satu cangkir bengkoang bisa membantu memenuhi seperempat kebutuhan serat harian. 

    Serat terbukti baik untuk membantu proses pencernaan tubuh. Kandungan ini bisa meningkatkan massa feses dan melembutkannya, sehingga Anda bisa terhindar dari sembelit. 

    2. Meningkatkan sistem imun tubuh

    Dalam 100 gram buah bengkoang terkandung sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C harian untuk tubuh.

    Asupan vitamin C dalam tubuh memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika kekebalan tubuh meningkat, tubuh tidak akan mudah terserang bakteri, virus, ataupun jamur yang dapat menyebabkan penyakit.

    Selain itu, vitamin C yang terdapat pada bengkoang mengandung zat antioksidan alami yang mampu memerangi radikal bebas, yang merupakan akar dari berbagai penyakit kronis. 

    3. Menjaga kesehatan jantung

    Bengkoang memberi manfaat untuk kesehatan jantung dalam berbagai cara.

    Pertama, kandungan antioksidan yang ada dalam jenis umbi ini dapat melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan, termasuk pada jantung.

    Selain itu, serat di dalamnya pun dapat membantu menurunkan peradangan, kadar kolesterol jahat (LDL), dan tekanan darah.

    Sejalan dengan hal itu, tekanan darah juga dapat terkontrol karena kandungan kalium yang tersimpan di dalam bengkuang. Berbagai khasiat tersebut dapat membantu Anda terhindar dari penyakit jantung, 

    4. Meningkatkan kepadatan tulang

    Kandungan bengkoang yang juga penting untuk tubuh adalah kalsium, magnesium, tembaga, fosfor, dan zat besi.

    Berbagai jenis mineral ini diketahui bermanfaat bagi tubuh untuk meningkatkan kepadatan tulang serta membantu menyembuhkan dan memicu pertumbuhan tulang baru yang rusak.

    Namun nyatanya, tak hanya mineral tersebut yang berperan.

    Bengkuang juga diketahui mengandung inulin, yaitu salah satu jenis prebiotik yang dapat membantu mempertahankan mineral di tulang, meningkatkan penyerapan kalsium, dan mengurangi risiko pengeroposan tulang (osteoporosis).

    5. Mengontrol kadar gula darah

    Bengkoang mengandung kadar glukosa rendah yang baik untuk penderita diabetes, karena tidak akan meningkatkan gula darah.

    Selain itu, kandungan serat dalam bengkoang pun dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga Anda tidak akan makan terlalu banyak. Kedua hal ini dapat membantu melawan diabetes yang Anda alami. 

    Bahkan, mendukung hal tersebut, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa pemberian ekstrak bengkoang pada tikus, dapat mengurangi kadar gula darah secara signifikan serta meningkatkan sensitivitas insulin.

    6. Mengontrol berat badan

    Bengkoang merupakan makanan rendah kalori, sehingga sayuran umbi ini cocok bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan.

    Selain itu, kandungan serat dalam bengkoang juga bisa meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu menjaga pola makan Anda.

    Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan, menjadikan bengkoang sebagai camilan sehat untuk diet sangat cocok dilakukan.

    7. Menjaga kesehatan otak

    Khasiat bengkoang yang tidak kalah penting yang bisa Anda dapatkan adalah otak yang lebih sehat.

    Hal ini didukung dengan adanya kandungan vitamin B6 atau piridoksin yang penting untuk perkembangan otak secara normal, termasuk fungsi kognitif, serta menjaga kesehatan sistem saraf dan sistem kekebalan.

    Tak hanya untuk otak, vitamin B6 juga berperan dalam mengubah asam protein menjadi asam amino, yang digunakan tubuh untuk membantu memperbaiki proses metabolisme dan kerja organ tubuh.

    8. Menjaga kesehatan kulit

    Manfaat bengkoang untuk menjaga kesehatan kulit tentu sudah sering Anda dengar.

    Khasiat ini bisa Anda peroleh karena kandungan vitamin C yang ada dalam bengkoang. Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu memproduksi kolagen agar kulit tetap sehat.

    Jenis vitamin ini dapat menghilangkan tanda-tanda penuaan kulit karena berperan dalam sintesis kolagen dalam tubuh.

    Selain itu, vitamin C juga dapat membantu memperbaiki dan mencegah kulit kering, serta melindungi kulit dari sinar matahari.

    9. Menurunkan risiko kanker

    Efek antioksidan dari vitamin C, vitamin E, selenium, dan senyawa lainnya dalam bengkoang juga berdampak positif pada pencegahan penyakit kanker.

    Sebagaimana informasi sebelumnya, senyawa antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas serta mencegah kerusakan sel yang merupakan penyebab berbagai penyakit kronis.

    Hal tersebut dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.

    Tak hanya itu, kandungan inulin dalam bengkoang juga berperan untuk mengurangi risiko kanker tertentu, terutama kanker usus besar.

    Cara mengonsumsi bengkoang

    Umumnya konsumsi bengkoang sebagai tanaman umbi-umbian yaitu pada bagian akar. Pada bagian inilah Anda bisa mengonsumsi langsung dagingnya atau mengolahnya kembali menjadi masakan.

    Namun, Anda harus berhati-hati pada bagian tumbuhan lainnya. Jangan sekali-kali mengonsumsi bagian daun, bunga, atau biji, karena justru mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh Anda.

    Oleh karena itu, jika Anda membudidayakan tanaman ini, sebaiknya jangan pernah mencoba mengolah bagian tersebut atau menjadikannya sebagai obat.

    Anda pun harus segera menghubungi dokter jika sesuatu terjadi pada Anda setelah mengonsumsi bagian tersebut.

    Konsultasikan juga pada dokter jika Anda ingin memanfaatkan khasiat bengkoang untuk mengobati penyakit tertentu. Dokter akan memberi saran terbaik sesuai dengan kondisi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 19/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan