Penyakit ini juga bisa ditandai dengan kemerahan pada wajah, mata, dan kulit.
Gejala parah yang bisa muncul ketika Anda mengalami penyakit dari tikus ini antara lain tekanan darah rendah (hipotensi), syok akut, hingga gagal ginjal akut.
HFRS dapat ditangani dengan mengontrol jumlah cairan dan elektrolit dalam tubuh. Selain itu, penyakit infeksi karena tikus ini juga diobati dengan beberapa terapi medis.
Terapi yang bisa diberikan meliputi pemeliharaan kadar oksigen dan tekanan darah, cuci darah (dialisis) untuk mengatasi kelebihan cairan, serta pemberian obat ribavirin melalui infus.
5. Lymphocytic choriomeningitis (LCM)
Lymphocytic choriomeningitis (LCM) adalah penyakit tikus yang disebabkan oleh infeksi lymphocytic choriomeningitis virus (LCMV) yang menular melalui gigitan tikus.
LCMV bisa dibawa oleh hewan pengerat yang biasanya ada di rumah. Selain itu, virus ini juga bisa disebarkan oleh hewan pengerat peliharaan, termasuk hamster.
Gejala penyakit ini baru timbul 8–13 hari setelah terinfeksi. Anda mungkin akan merasakan:
- demam,
- kurang nafsu makan,
- nyeri otot,
- sakit kepala,
- mual dan muntah,
- batuk,
- sakit tenggorokan, dan
- nyeri pada kelenjar ludah parotid.
Dalam kasus yang langka, penyakit LCM bisa menimbulkan peradangan pada sumsum tulang belakang. Kondisi ini bisa menyebabkan kelemahan otot hingga kelumpuhan.
Pengidap penyakit ini perlu perawatan intensif yang akan ditentukan dari tingkat keparahannya. Dokter mungkin juga memberikan obat antiperadangan, seperti kortikosteroid, pada kondisi tertentu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar