Vaksin MMR berperan untuk mencegah penyakit mumps (gondong), measles (campak), dan rubella (campak jerman).Â
Jika anak sudah mendapatkan vaksin campak pada usia 9 bulan, pemberian vaksin MMR diberikan saat anak berusia 15 bulan (minimal jarak pemberian 6 bulan dari vaksin campak).Â
Pemberian imunisasi MMR lanjutan, yaitu saat anak berusia 5—7 tahun.
7. Rotavirus
Imunisasi rotavirus berfungsi untuk mencegah penyakit infeksi karena rotavirus, seperti diare pada anak.
Vaksin rotavirus monovalen yang terdiri dari satu jenis virus diberikan dua kali, yaitu pada usia bayi 6—12 minggu dan setelah 4 minggu dari pemberian pertama.
Sementara vaksin rotavirus pentavalen yang terdiri dari beberapa jenis virus diberikan tiga kali.
Pemberian pertama pada usia 6-12 minggu, sedangkan kedua dan ketiga dengan jarak 4—10 minggu setelah pemberian pertama. Dosis ketiga paling lambat pada usia 32 minggu.
8. Varisela
Untuk mencegah penyakit cacar air, anak perlu mendapatkan dua dosis vaksin varisela sesuai jadwal imunisasi IDAI, yaitu mulai usia 12—18 bulan.
Pada usia 1—12 tahun, diberikan dua dosis dengan jarak 6 minggu sampai 3 bulan, sedangkan usia 13 tahun atau lebih dengan jarak 4—6 minggu.
Berdasarkan catatan dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin varisela bisa memberikan perlindungan sebesar 90%—97% selama 7—10 tahun.
Bila anak pernah mendapatkan vaksin varisela, kemungkinan terkena cacar air semakin kecil. Jika terinfeksi, anak hanya merasakan gejala ringan yang tidak mengganggu.
9. Hepatitis A
Imunisasi lanjutan yang perlu anak dapatkan adalah hepatitis A untuk mencegah infeksi virus hepatitis lewat makanan dan feses penderitanya.
Anak menerima imunisasi hepatitis A sebanyak dua dosis dengan jeda 6—12 bulan setelah suntikan pertama.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar