backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Cara Mencegah Turun Peranakan Pada Lansia

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 19/03/2021

    5 Cara Mencegah Turun Peranakan Pada Lansia

    Turun peranakan atau prolaps uteri merupakan kondisi otot panggul dan ligamen meregang dan melemah, sehingga rahim bergerak keluar dari posisi normal. Akibatnya, rahim akan turun dan menonjol keluar dari vagina. Kandung kemih, uretra (saluran urine), dan kolorektal (otot tabung yang mengontrol usus) juga bisa ikut turun seperti rahim. Turun peranakan dapat terjadi pada wanita di segala usia. Namun, pertambahan usia dan fase pascamenopause menjadi salah satu penyebab kondisi ini. Untungnya, Anda bisa mencegah turun peranakan pada lansia.

    Cara mencegah turun peranakan pada lansia

    Seiring bertambahnya usia, fungsi organ dalam tubuh wanita akan mengalami penurunan secara alami. Mencegah turun peranakan pada lansia bisa saja dilakukan dengan menerapkan beberapa hal di bawah ini.

    1. Lakukan senam Kegel

    Latihan untuk memperkuat otot dasar panggul yang paling direkomendasikan ialah senam Kegel. Senam ini bisa dilakukan dengan cara mengencangkan otot panggul. Untuk menentukan letak otot dasar panggul, cobalah untuk mengencangkan otot di area vagina seolah Anda sedang menahan laju urine ketika buang air kecil. Otot yang berkontraksi itulah otot dasar panggul Anda.

    Jika sudah mengetahui letak otot dasar panggul, simak cara melakukan senam Kegel pada wanita berikut ini.

    1. Tahan kontraksi otot panggul bawah Anda selama kira-kira 3 detik.
    2. Selama mengencangkan otot ini, jangan menahan napas atau mengencangkan otot perut, paha, dan pantat.
    3. Lemaskan kembali otot panggul bawah selama 3 detik.
    4. Ulangi latihan otot ini hingga 10 kali.
    5. Untuk hasil yang maksimal, lakukan latihan ini sebanyak tiga kali sehari.

    Anda bisa melakukannya dalam posisi berbaring atau berdiri. Para ahli juga menganjurkan agar semua orang dewasa melakukan latihan aerobik 20 sampai 30 menit antara tiga sampai lima kali dalam seminggu.

    Bagi Anda yang berusia lanjut dan jarang melakukan olahraga, sebaiknya konsultasikan ke dokter Anda untuk memastikan olahraga apa saja yang dianjurkan dan berapa lama. Senam Kegel dapat membantu otot, tendon, dan ligamen tetap kuat.

    2. Konsumsi makanan yang tepat gizi

    Mengonsumsi makanan yang tepat gizi dapat membantu Anda mengendalikan berat badan. Dengan demikian, Anda bisa membantu mengurangi tekanan pada otot dasar panggul Anda. Kelebihan berat badan atau obesitas memang jadi lebih berisiko mengalamai turun peranakan saat tua, atau bahkan lebih cepat lagi. Untuk itu, lakukan diet seimbang dengan mengonsumsi buah dan sayuran.

    3. Perbanyak konsumsi serat

    Sembelit menjadi salah satu faktor pemicu turun peranakan. Hal ini karena saat Anda sembelit, maka Anda akan sulit buang air besar. Mengejan terlalu keras bisa berefek pada otot panggul. Sehingga, menghindari sembelit dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan mengonsumsi banyak cairan menjadi cara ampuh untuk menghindarkan diri dari risiko turun peranakan.

    4. Hindari merokok

    Merokok tidak mendatangkan manfaat sedikitpun bagi kesehatan. Efek buruk dari merokok yang mungkin belum terlalu disadari yakni dapat menjadi pemicu turun peranakan. Mengapa begitu? Hal ini dikarenakan perokok lebih mungkin mengalami batuk, yang merupakan faktor risiko untuk menegangkan ligamen uterus Anda. sehingga, jika Anda tidak merokok, Anda cenderung tidak batuk dan menghindarkan dari turunnya peranakan.

    5. Hati-hati saat mengangkat beban yang berat

    Cara lain untuk mencegah turun peranakan ialah memastikan bahwa Anda mengangkat benda berat dengan benar. Angkat benda berat dengan punggung tetap lurus. Angkat beban menggunakan otot kaki Anda dan bukan otot perut Anda. Jadi misalnya Anda ingin mengangkat sebuah dus dari lantai. Ambil dengan cara berjongkok baru mengambil barangnya dan berdiri pelan-pelan, jangan diambil sambil membungkuk.

    Jika kesulitan, mintalah bantuan orang lain untuk mengangkat benda yang terlalu berat agar terhindar dari risiko turun peranakan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 19/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan