Lakukan pemeriksaan tekanan darah setidaknya satu kali dalam jangka waktu dua tahun.
Namun, apabila angka atas (sistolik) berada dalam kisaran 120 – 139 atau angka bawah (diastolik) dalam kisaran 80 – 89 mm Hg Anda harus melakukan tes skrining setiap tahun.
Begitu juga saat angka teratas adalah 130 atau lebih besar karena merupakan tanda dari hipertensi.
3. Diabetes
Tes skrining kesehatan untuk wanita yang paling umum dilakukan adalah pemeriksaan kadar gula darah puasa. Yaitu, jumlah glukosa dalam darah setelah tidak makan selama 8 jam.
Ini dilakukan untuk mengecek apakah Anda memiliki kecenderungan penyakit diabetes atau tidak sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan.
Lalu, Anda juga disarankan untuk melakukan tes skrining apabila:
- tekanan darah mencapai 130/80 mm Hg atau lebih,
- mempunyai indeks massa tubuh lebih dari 25, serta
- faktor risiko diabetes lainnya.
4. Kanker payudara
Sebenarnya, Anda perlu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sejak memasuki masa puber.
Biasanya, waktu yang tepat melakukannya adalah beberapa hari atau seminggu setelah menstruasi.
Namun, mengutip dari Mayo Clinic, para ahli kurang menyetujui jika Anda hanya melakukan cara ini saja untuk mendeteksi kanker payudara.
Maka dari itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan payudara klinis agar dokter atau perawat dapat memeriksa area payudara secara sistematis, seperti mamografi.
Anda perlu melakukan tes skrining kesehatan wanita lainnya untuk mendiagnosis kanker payudara apalagi bila Anda mengalami benjolan di payudara atau riwayat keluarga dengan penyakit kanker.
Mamografi
Wanita berusia 50 – 74 tahun yang tidak memiliki faktor keturunan kanker payudara dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mamografi dalam kurun waktu dua tahun sekali.
Lalu, wanita berusia di bawah 40 tahun sebaiknya tidak melakukan jenis tes atau pemeriksaan ini karena alasan radiasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar