backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

5 Prosedur Tes Darah untuk Mengecek Kesehatan Jantung Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 30/03/2023

    5 Prosedur Tes Darah untuk Mengecek Kesehatan Jantung Anda

    Ada sejumlah tes yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung Anda, salah satunya tes darah. Apa saja jenis tes darah untuk cek kesehatan jantung tersebut dan kapan Anda perlu mengikutinya? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

    Beragam jenis tes darah untuk mengecek kesehatan jantung

    Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Ya, kian banyak orang yang mengalami penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung hingga gagal jantung.

    Cek darah merupakan metode yang tepat untuk memeriksa kesehatan jantung. Beberapa jenis pemeriksaan darah pun telah terbukti efektif mendeteksi penyakit kardiovaskular sejak awal.

    Berikut ini jenis-jenis cek darah yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa kesehatan jantung dan mendeteksi penyakit kardiovaskular.

    1. Tes kolesterol

    tes darah kolesterol

    Tes kolesterol bertujuan untuk mengukur kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol dapat menunjukkan seberapa tinggi risiko Anda untuk mengalami gangguan jantung.

    Cek darah untuk jantung ini juga menunjukkan kadar trigliserida dalam darah. Ada empat hasil yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan pemeriksaan medis ini.

    • Kolesterol total: makin tinggi kadar seluruh kolesterol dalam tubuh, makin tinggi risiko penyakit jantung. Kolesterol normal berada di bawah 200 miligram per desiliter (mg/dl).
    • Low-density lipoprotein (LDL): kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Kadar kolesterol LDL normal kurang dari 100 mg/dl.
    • High-density lipoprotein (HDL): kolesterol baik membantu menurunkan kadar LDL di dalam darah. Normalnya, kadar HDL pria 40–59 mg/dl dan wanita 50–59 mg/dl.
    • Trigliserida: tingginya trigliserida berkaitan dengan kebiasaan merokok, obesitas, dan gula darah tinggi. Kadar trigliserida normal harus di bawah 150 mg/dl.

    2. Tes C-reactive protein (CRP)

    C-reactive protein (CRP) adalah sejenis protein yang dihasilkan hati (liver) ketika terjadi luka, pembengkakan, dan peradangan dalam tubuh Anda. 

    Jika hasil cek darah ini menunjukkan kadar CRP tinggi, ini bisa jadi menandakan peradangan jantung, terutama bila Anda sudah merasakan gejala penyakit kardiovaskular sebelumnya.

    Kadar CRP antara 1–10 mg/l biasanya dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami gangguan fungsi jantung.

    Namun, kadar CRP bisa meningkat sementara dalam situasi lain, misalnya saat Anda terserang flu. Oleh sebab itu, tes ini harus dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak dua minggu.

    3. Tes lipoprotein (a)

    Lipoprotein (a) atau Lp(a) merupakan salah satu bentuk dari kolesterol jahat (LDL). Seperti yang telah disebutkan sebelimnya, kolesterol LDL dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

    Sebuah studi dalam Journal of Cardiovascular Medicine (2021) menjelaskan bahwa kadar Lp(a) bergantung pada genetik yang Anda bawa. Normalnya kadar Lp(a) di bawah 30 mg/dl.

    Pada umumnya, tes darah untuk mengecek kesehatan jantung ini dianjurkan untuk orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, stroke, dan kematian mendadak.

    Pemeriksaan ini juga dilakukan pada pengidap aterosklerosis atau penyakit jantung dengan hasil tes kolesterol yang cenderung normal dan sehat.

    4. Tes brain natriuretic peptide (BNP)

    komponen darah tes darah

    Brain natriuretic peptide (BNP) adalah protein yang dihasilkan oleh jantung dan pembuluh darah. 

    Protein ini bertanggung jawab dalam mengatur aliran darah, membuat pembuluh darah lebih rileks, menghilangkan kelebihan cairan tubuh, dan memindahkan natrium ke dalam urine.

    Jika seseorang mengidap gagal jantung, jantungnya tidak akan berfungsi optimal dan justru melepaskan lebih banyak brain natriuretic peptide ke dalam darah.

    Hasil normal dari pemeriksaan darah untuk cek kesehatan jantung ini adalah kurang dari 100 pikogram per mililiter (pg/ml). Orang dengan riwayat serangan jantung dianjurkan melakukan tes ini secara rutin.

    5. Tes troponin

    Troponin merupakan protein yang dilepaskan otot jantung saat jantung mengalami kerusakan.

    Cek darah untuk jantung ini mendeteksi troponin I (TnI) dan troponin T (TnT) yang akan dilepaskan saat timbul kerusakan akibat serangan jantung.

    Pengujian troponin biasanya diulang dua kali atau lebih dalam 24 jam. Hal ini dilakukan untuk melihat perubahan kadar troponin jantung dari waktu ke waktu.

    Secara umum, nilai normal TnI adalah 0–0,04 nanogram per milliliter (ng/ml), sedangkan TnT adalah 0–0,01 ng/ml.

    Kesimpulan

    • Tes darah adalah salah satu metode yang bisa dilakukan untuk cek kesehatan jantung.
    • Pemeriksaan ini bertujuan mengukur kadar protein dan lemak tertentu di dalam darah, seperti kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida, Lp(a), CRP, BNP, TnI, dan TnT.
    • Selain tes darah, dokter juga bisa merekomendasikan pemeriksaan untuk cek jantung lainnya, seperti angiografi, elektrokardiogram (EKG), hingga MRI.
    • Selalu ikuti saran dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 30/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan