backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

5 Tujuan Pemeriksaan Tekanan Darah secara Rutin

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 26/07/2023

    5 Tujuan Pemeriksaan Tekanan Darah secara Rutin

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi kerap tidak menimbulkan gejala. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahuinya yakni dengan cek tensi atau tekanan darah secara rutin. Lantas, apa saja tujuan pemeriksaan tekanan darah ini?

    Apa saja manfaat dari cek tekanan darah?

    mencegah hipertensi

    Hipertensi sering disebut silent killer alias pembunuh diam-diam. Pasalnya, hipertensi kerap kali tidak menimbulkan gejala pada pengidapnya, tetapi bisa berujung fatal.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada kurang lebih 1,28 juta orang dewasa berusia 30–79 tahun di seluruh dunia yang mengidap tekanan darah tinggi.

    Banyak orang jarang mengecek tekanan darah rutin sehingga tidak tahu bahwa dia memiliki hipertensi. 

    Nah, dengan rutin mengukur tensi atau tekanan darah, baik dilakukan sendiri di rumah maupun di fasilitas layanan kesehatan, Anda akan mendapatkan manfaat-manfaat berikut ini.

    1. Mendeteksi dini hipertensi

    Tujuan utama pemeriksaan tekanan darah adalah membantu Anda mendeteksi risiko hipertensi.

    Umumnya, cek tensi dilakukan di puskesmas atau rumah sakit saat Anda berobat. Namun, Anda juga bisa cek tekanan darah di rumah untuk mendapatkan hasil secara mandiri.

    Tensi akan meningkat setelah Anda bangun tidur dan memuncak pada tengah hari. Pada waktu tersebut, umumnya fasilitas layanan kesehatan belum buka atau sedang ramai-ramainya.

    Oleh sebab itu, Anda dapat melakukan cek tekanan darah sendiri di rumah pada waktu tersebut untuk mengetahui risiko Anda terhadap prehipertensi hingga hipertensi.

    Seberapa sering Anda perlu cek tekanan darah?

    Apabila dinilai memiliki faktor risiko hipertensi, sebaiknya Anda melakukan cek tekanan darah sebanyak dua kali seminggu. Bila perlu, kunjungi dokter untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

    2. Membedakan hipertensi dan sindrom jas putih

    Beberapa orang mengalami kenaikan tekanan darah hanya pada saat-saat tertentu, misalnya saat merasa stres karena harus berkunjung ke fasilitas layanan kesehatan. 

    Kenaikan tekanan darah ini bersifat sementara dan disebut dengan sindrom jas putih (white coat hypertension).

    Manfaat cek tekanan darah secara rutin yakni untuk mengetahui apakah peningkatan tekanan darah Anda merupakan hipertensi atau hanya sindrom jas putih. 

    Sindrom jas putih terjadi pada 15–30% pasien yang didiagnosis hipertensi. Jika yang Anda alami adalah sindrom jas putih, pengecekan tekanan darah bisa membantu Anda menghindari pengobatan hipertensi yang tidak perlu.

    3. Mengetahui langkah pencegahan yang tepat

    diet sehat untuk tekanan darah tinggi

    Beberapa orang merasa tidak perlu mengecek tekanan darahnya karena tidak memiliki gejala hipertensi dan merasa tidak ada manfaat yang bisa didapatkannya.

    Padahal, tujuan pemeriksaan tekanan darah yakni agar Anda dapat mengetahui tindakan dan pencegahan yang tepat.

    Tekanan darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disfungsi seksual, dan bahkan kebutaan.

    Maka dari itu, pengecekan tekanan darah secara rutin akan membantu dokter menentukan penanganan yang sesuai, baik dengan perubahan gaya hidup maupun obat-obatan.

    4. Memantau perawatan yang sedang dilakukan

    Fungsi cek tensi lainnya ialah membantu dokter memantau keberhasilan dari perawatan yang Anda lakukan.

    Mintalah bantuan dokter atau tenaga medis lain untuk memilih tensimeter yang paling sesuai serta mampu memberikan manfaat yang lebih untuk perawatan Anda. 

    Hasil cek tekanan darah dapat menunjukkan apakah perbaikan gaya hidup Anda telah membantu mengatasi masalah tekanan darah Anda. 

    Tidak hanya itu, juga dapat menilai respons tubuh Anda terhadap obat hipertensi. Setelahnya, dokter bisa mengubah dosis atau mengganti obat yang diresepkan bila diperlukan.

    5. Menjaga kesehatan secara keseluruhan

    Tujuan lainnya dari pemeriksaan tekanan darah rutin ialah meningkatkan kesadaran Anda tentang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Melihat hasil pengukuran tekanan darah berada di kisaran normal dapat membuat Anda rajin berolahraga, makan makanan sehat, dan disiplin minum obat-obatan yang diresepkan.

    Jika tekanan darah Anda tinggi dan ada gejala yang menyertainya, Anda bisa mengambil tindakan lebih awal untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius.

    Seberapa penting mengecek tekanan darah Anda?

    berapa lama demam setelah vaksin covid

    Makin tinggi tekanan darah, makin besar pula risiko Anda terkena komplikasi hipertensi, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan demensia.

    Setiap orang harus cek tensi secara rutin untuk memantau tekanan darahnya. Hal ini menandakan bahwa jantung bekerja dengan normal untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh.

    Saat Anda melakukan pemeriksaan tekanan darah, akan terdapat dua angka yang tertera, yaitu angka sistolik yang ada di atas dan diastolik yang ada di bagian bawah.

    • Sistolik: tekanan yang dihasilkan ketika jantung berkontraksi dan mendorong darah ke pembuluh arteri. Saat ini terjadi, darah akan mengalir ke seluruh bagian tubuh.
    • Diastolik: tekanan yang terjadi ketika jantung beristirahat. Ketika beristirahat, jantung akan mendapatkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru.

    Hasil pemeriksaan sistolik dan diastolik menggambarkan seberapa besar tekanan darah Anda. Kisaran tekanan darah yang normal yaitu di bawah angka 120/80 mmHg.

    Dengan mempertahankan tekanan darah pada kisaran normal, Anda bisa mengurangi risiko komplikasi sekaligus menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.

    Kesimpulan

    • Tujuan pemeriksaan tekanan darah rutin yaitu mendeteksi dini hipertensi dan mengurangi risiko komplikasi serius yang berisiko Anda alami.
    • Pemeriksaan ini juga bisa membantu Anda membedakan antara hipertensi dan sindrom jas putih sehingga Anda dapat menghindari pengobatan yang tidak diperlukan.
    • Mintalah bantuan dokter dalam memilih dan menggunakan tensimeter yang tepat untuk memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 26/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan