Kerongkongan merupakan organ tubuh yang berada di antara mulut dan saluran pencernaan, termasuk organ lambung.
Ketika Anda makan, makanan tersebut akan melewati kerongkongan terlebih dahulu untuk kemudian melalui tahap pencernaan.
2. Mendorong makanan ke lambung
Fungsi utama dari esofagus adalah membawa makanan dari rongga mulut ke lambung. Proses terdorongnya makanan ke lambung ini dilakukan oleh otot-otot di dalam kerongkongan yang disebut dengan gerak peristaltik.
Gerak peristaltik merupakan gerakan meremas dan mendorong untuk membantu makanan bergerak menuju lambung. Gerak yang sama juga terjadi di usus halus dan usus besar.
3. Mencegah naiknya asam lambung
Selain mendorong makanan ke lambung, esofagus juga berfungsi untuk mencegah timbulnya refluks asam lambung.
Di dalam kerongkongan, terdapat sfingter, yaitu otot berbentuk cincin yang dapat membuka dan menutup. Otot ini berfungsi mencegah makanan, udara, dan asam lambung naik ke kerongkongan.
Kondisi yang menyerang kerongkongan (esofagus)
Seperti halnya lambung, usus, dan komponen lainnya dalam sistem pencernaan, esofagus pun dapat mengalami gangguan. Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, berikut berbagai kondisi yang bisa menyerang saluran ini.
1. Akalasia
Akalasia merupakan kondisi ketika kerongkongan tidak mampu mendorong makanan atau cairan ke dalam lambung. Kondisi langka ini kemungkinan disebabkan oleh kerusakan sel-sel saraf pada dinding esofagus.
Pada kondisi normal, sfingter esofagus atas seharusnya terbuka ketika Anda menelan agar makanan atau cairan dapat bergerak menuju lambung. Namun, pada penderita akalasia, sfingter tidak menutup sehingga makanan dan cairan justru terjebak.
2. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika otot di ujung kerongkongan, yakni sfingter esofagus bawah tidak menutup dengan sempurna.
Hal ini mengakibatkan fungsi kerongkongan terganggu dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami rasa terbakar di bagian dada, nyeri pada ulu hati batuk, sesak napas dan kesulitan untuk menelan.
Jika terus berlanjut, asam lambung dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada dinding kerongkongan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar