backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sakit Kepala Juga Perlu Ke Dokter, Ini Pertimbangannya

Ditulis oleh dr. Chrisendy Hakim · General Practitioner · None


Tanggal diperbarui 07/01/2021

    Sakit Kepala Juga Perlu Ke Dokter, Ini Pertimbangannya

    Sakit kepala merupakan keluhan umum yang dihadapi hampir semua orang. Biasanya memang bukan menandakan suatu kondisi yang kritis. Namun, tak berarti Anda boleh menyepelekannya. Pada beberapa kasus sakit kepala bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang mengharuskan Anda periksa ke dokter. Untuk memahaminya lebih jauh, simak ulasannya berikut ini.

    Kenali berbagai jenis sakit kepala

    Sebelum Anda tahu kapan harus periksa ke dokter, sebaiknya kenali lebih dahulu sakit kepala yang Anda rasakan. 

    Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala terbagi menjadi dua, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. 

    Sakit kepala primer terjadi karena aktivitas kimia di otak, saraf atau pembuluh darah, meliputi:

  • Sakit kepala tension (sakit seperti kepala diikat kencang dan menegang)
  • Migraine (sakit kepala berulang, biasanya pada satu sisi kepala)
  • Sakit kepala cluster (nyeri parah pada satu sisi kepala, disertai keluarnya cairan dari hidung, mata merah, dan berair)
  • Sementara sakit kepala sekunder, dipicu oleh berbagai faktor lain, seperti merokok, minum alkohol, stres, atau kurang tidur. 

    Sakit kepala ini jadi peringatan untuk periksa ke dokter

    Sakit kepala biasanya bisa diatasi dengan perawatan di rumah. Mulai dari minum obat paracetamol atau ibuprofen, kompres air panas, istirahat, memberi pijatan di kepala, atau terapi relaksasi. Walaupun mudah diatasi, bukan berarti Anda boleh bersikap tak acuh, “Ah, gampang nanti juga sembuh.”

    Sakit kepala yang muncul ternyata bisa menjadi peringatan bagi Anda untuk segera periksa ke dokter. 

    Berikut beberapa tanda bahwa sakit kepala yang Anda hadapi perlu diperiksa lebih lanjut.

    • Sakit kepala tidak kunjung membaik, bahkan sampai mengganggu aktivitas.
    • Sakit kepala berulang, sebanyak 3 kali sehari tanpa penyebab yang jelas.
    • Sakit kepala terjadi diiringi gejala lain, seperti mual, muntah, penglihatan kabur, kejang, nyeri hingga bagian leher, atau kesulitan menjaga keseimbangan. 
    • Pernah mengalami trauma di kepala atau memiliki masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi).

    anemia ke dokter apa

    Tes kesehatan untuk mengetahui penyebab sakit kepala

    Jangan menunda untuk periksa ke dokter jika sakit kepala dan tanda yang sudah disebutkan sebelumnya terjadi pada Anda. Untuk mengetahui penyebab sakit kepala dan kondisi kesehatan secara keseluruhan, dokter bisa melakukan berbagai tes kesehatan, meliputi:

    • Tes fisik. Dokter akan menanyakan berbagai gejala terkait sakit kepala yang Anda alami, riwayat kesehatan, dan gaya hidup.
    • Tes darah. Tes lanjutan untuk mengetahui adanya infeksi pada tubuh yang mungkin menyebabkan sakit kepala.
    • CT scan. Tes ini dilakukan untuk melihat gambaran bagian tubuh tertentu yang bermasalah.
    • MRI ( Magnetic resonance imaging). Tes ini bertujuan untuk mengetahui gambaran lebih detail dari otak dan sumsum tulang belakang.
    • EEG (electroencephalogram). Tes ini dilakukan untuk merekam sinyal listrik di otak. Biasanya, tes ini direkomendasikan jika sakit kepala terjadi disertai kejang.

    Dengan periksa ke dokter dan mengetahui penyebab sakit kepala yang dialami, Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Pasalnya, sakit kepala yang memerlukan tes kesehatan lanjutan biasanya terjadi karena adanya penyakit lain, seperti:

  • Infeksi virus dan bakteri, seperti sinusitis, flu, atau infeksi telinga.
    • Masalah pada otak, seperti ensefalitis (peradangan pada otak), meningitis (infeksi selaput otak), stroke, aneurisma, dan tumor otak.
    • Masalah kesehatan lainnya, seperti hipertensi, glaukoma, gangguan tiroid, dan dehidrasi.

    Saran saya, jika memang sakit kepala yang Anda alami sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, sebaiknya segera periksa ke ke dokter. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Chrisendy Hakim

    General Practitioner · None


    Tanggal diperbarui 07/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan