backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

Pusing Setelah Makan Manis? Ternyata Ini Penyebabnya!

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Pusing Setelah Makan Manis? Ternyata Ini Penyebabnya!

    Sering pusing dan sakit kepala? Mungkin Anda suka makan makanan manis. Pasalnya makanan manis dan gula ternyata bisa bikin Anda sakit kepala dan pusing. Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan pusing setelah makan manis?  Simak jawabanya berikut ini.

    Kenapa saya pusing setelah makan manis?

    Gula adalah makanan utama otak, jadi ketika Anda makan makanan manis, entah itu dalam jumlah sedikit atau banyak, maka otak akan langsung bereaksi. Makan makanan manis bukannya tidak baik, tetapi memang harus diatur porsinya.

    Pasalnya, ketika Anda mengonsumsi makanan manis yang cukup banyak dalam waktu yang singkat, maka tak lama kemudian kadar gula darah Anda pasti melonjak. Ya, makanan manis dengan kandungan gula yang banyak akan sangat mudah untuk diubah jadi glukosa darah. Kondisi ini disebut dengan hiperglikemia.

    Saat seseorang mengalami hiperglikemia, maka gula akan berkumpul di dalam darah. Hal ini membuat hormon insulin (yang bertugas untuk mengolah gula dalam tubuh) butuh waktu lebih banyak untuk mengubahnya jadi gula otot. Nah, saat ini terjadi, maka sel-sel di tubuh akan tertunda untuk mendapatkan makanan dan sumber energi, termasuk sel-sel di otak. Akhirnya, otak mengalami kekurangan makanan sehingga menimbulkan gejala sakit kepala dan pusing.

    Selalu tergoda dengan makanan manis? Yuk, coba trik-trik ini!

    Bagi Anda yang sangat suka makanan manis, mungkin akan susah untuk menjauhkan diri dari makanan manis. Akan tetapi, jika Anda tidak melakukannya, Anda bisa saja merasa selalu pusing setelah makan manis. Tak hanya itu saja, Anda juga berisiko tinggi untuk mengalami penyakit kronis seperti diabetes, stroke hingga penyakit jantung.

    American Heart Association menyatakan bahwa sebagian orang menggunakan gula sekitar 6 sendok makan per hari dan yang lainnya dua kali lipat lebih banyak dari ini. Dari kebiasaan itu saja, Anda sudah mendapatkan sekitar 100-150 kalori dari gula dan tentu saja akan mudah membuat berat badan naik. 

    Padahal, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia hanya menganjurkan gula sebanyak 5-9 sendok teh per hari pada orang yang sehat.

    mencegah diabetes bagi orang yang suka makanan manis

    Nah, maka itu mulai sekarang sebaiknya hindari makan makanan manis dan menggunakan gula yang berlebihan. Bagaimana agar tidak tergoda lagi untuk makan manis? Begini caranya:

    Mulai dari mengurangi porsi makanan manis

    Jika sebelumnya Anda bisa makan satu kue besar, sekarang batasi hanya makan setengahnya saja. Kalau sudah terbiasa, kurangi lagi jadi seperempat saja.

    Ganti jenis makanan manis Anda

    Alih-alih makan kue atau permen yang manis, Anda bisa menggantinya dengan buah-buahan yang punya rasa manis pula. Selain kalorinya yang lebih rendah dari camilan manis Anda sebelumnya, buah-buahan juga punya banyak serat, vitamin, serta mineral yang Anda butuhkan.

    Perbaiki pola makan

    Pola makan yang tidak benar bisa membuat Anda kelaparan dan akhirnya mencari makanan manis sebagai pengganjal perut. Sebenarnya, makanan manis bukanlah makanan yang tepat untuk dijadikan pengganjal perut, karena justru makanan ini hanya akan membuat Anda tambah lapar. Jadi, sebaiknya perbaiki pola makan Anda dan pilih makanan yang mengenyangkan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan