Naproxen termasuk ke dalam golongan NSAID, seperti ibuprofen, yang bekerja dengan cara menghalangi enzim siklooksigenase dalam memproduksi prostaglandin. Obat ini biasanya diresepkan dokter untuk meredakan sakit kepala sedang hingga berat.
Sebagai obat migrain, dokter biasanya meresepkan 250 mg naproxen setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan. Namun, obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 1.000 mg per hari untuk menghindari efek samping serius yang mungkin ditimbulkannya, seperti peradangan di usus, kerusakan ginjal, dan sebagainya.
Adapun jika dibandingkan dengan obat-obatan NSAID lain, naproxen tergolong kurang efektif untuk meredakan sakit kepala migrain. Maka itu, dokter biasanya akan memberikan obat ini hanya sebagai pendamping, bukan sebagai obat utama.
Selain naproxen, dokter bisa saja meresepkan obat-obatan NSAID resep lainnya sebagai cara untuk mengobati sakit kepala migrain, seperti diclofenac atau ketorolac, jika dirasa perlu.
Selain sakit kepala, mual dan muntah juga kerap dirasakan penderita migrain saat serangan terjadi, terutama bagi penderita migrain dengan aura. Oleh karena itu, dokter juga kerap meresepkan obat antimual atau disebut antiemetik untuk meredakan gejala tersebut.
Obat antiemetik ini bisa digunakan sebelum atau bersamaan dengan obat pereda nyeri dn triptan. Sama seperti obat pereda nyeri, obat antimual ini bekerja lebih baik jika diminum segera setelah gejala migrain dimulai.
Obat antiemetik biasanya dalam bentuk tablet atau supositoria (obat padat yang dimasukkan melalui anus). Beberapa contoh obat antiemetik yang biasanya diresepkan dokter untuk penderita migrain, yaitu metocloropramide, chlorpromazine, atau prochlorperazine.
Obat-obatan untuk mencegah migrain
Ada pepatah yang bilang bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Nah, ini juga berlaku untuk migrain. Selain dengan menghindari hal-hal pemicunya, mencegah migrain kambuh juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan.
Obat-obatan ini biasanya diresepkan oleh dokter jika sebelumnya Anda sudah cukup sering mengalami migrain, serangan tidak segera berhenti setelah minum obat, atau rasa sakitnya yang tidak mempan diobati oleh pereda nyeri generik.
Obat-obatan ini digunakan untuk mengurangi frekuensi serangan dan tingkat keparahan dari migrain. Berikut adalah beberapa obat-obatan yang bisa Anda gunakan sebagai bentuk pencegahan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar