backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Petechiae, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 07/01/2021

    Penyebab Petechiae, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

    Petechiae adalah ruam atau bintik-bintik kecil berwarna merah atau ungu yang muncul pada kulit. Ruam merah ini biasanya muncul di lengan, kaki, perut, dan bokong Anda. Bisa juga muncul di dalam mulut atau kelopak mata Anda. Ketahui penyebab petechiae berikut.

    Meskipun petechiae adalah ruam, sebenarnya ini disebabkan oleh perdarahan di bawah kulit. Bedanya petechiae dengan ruam biasanya adalah ruam tidak menonjol atau bahkan rata, dan saat ditekan tidak akan terjadi perubahan warna pada ruam.

    Apa penyebab petechiae?

    Petechiae terjadi saat pembuluh darah kecil (pembuluh kapiler) pecah. Ketika pembuluh kapiler pecah, darah bocor ke kulit Anda. Infeksi dan reaksi terhadap obat juga bisa menyebabkan kondisi ini. Selain itu ada beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan munculnya ruam merah ini, antara lain:

    1. Ketegangan yang berkepanjangan

    Petechiae kecil pada wajah, leher dan dada bisa disebabkan oleh ketegangan yang berkepanjangan selama melakukan aktivitas. Misalnya saat menangis, batuk, muntah, dan angkat beban berat.

    2. Reaksi dari obat-obatan tertentu

    Obat-obatan tertentu juga sering dikaitkan dengan munculnya petechiae. Obat yang dapat menyebabkan kondisi ini sebagai efek samping meliputi antibiotik, antidepresan, obat anti kejang, pengencer darah, obat ritme jantung, obat antiinflamasi nonsteroid, dan obat penenang.

    3. Infeksi penyakit

    Petechiae mungkin disebabkan oleh sejumlah infeksi jamur, virus, dan bakteri. Beberapa penyakit tersebut meliputi sitomegalovirus (CMV), endokarditis (infeksi lapisan dalam jantung), meningococcemia, mononukleosis, rocky mountain spotted fever, demam berdarah, sepsis, dan sakit tenggorokan.

    Penyakit lainnya yang menjadi penyebabnya antara lain vaskulitis (pembengkakan pembuluh darah), trombositopenia (jumlah trombosit rendah), leukemia, scurvy (kekurangan vitamin C), dan kekurangan vitamin K.

    4. Cedera dan terbakar sinar matahari

    Cedera yang melibatkan pembekuan darah bisa menyebabkan petechiae di wajah dan mata. Bekas gigitan dan pukulan juga bisa menyebabkan kondisi ini. Cedera akibat luka bakar bisa mengakibatkan ruam merah pada wajah, leher, dan dada. Paparan sinar matahari yang berlebihan juga kadang bisa memunculkan ruam merah akibat kondisi ini.

    Kapan harus periksa ke dokter?

    Beberapa penyebab utama dari petechiae mungkin serius dan perlu diobati. Bila Anda atau anak Anda mengalami kondisi ini, segera hubungi dokter. Sulit untuk mengetahui apakah Anda memiliki gejala yang ringan atau serius, oleh karena itu Anda perlu periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

    Selain itu, jika Anda mengalami gejala seperti hilang kesadaran, linglung, demam tinggi, perdaharan hebat, atau sakit kepala yang parah bersamaan dengan kemunculan bintik-bintik merah, segera hubungi dokter. Ini bisa menjadi pertanda kondisi yang parah atau mengancam nyawa.

    Adakah komplikasi yang terkait dengan petechiae?

    Petechiae tidak memiliki komplikasi yang terkait, dan begitu bintik-bintik merah mereda, tidak akan menimbulkan bekas luka.

    Namun, jika kondisi ini adalah gejala penyakit tertentu, beberapa komplikasi mungkin terjadi, antara lain:

  • Kerusakan pada ginjal, hati, limpa, jantung, paru-paru, atau organ lainnya.
  • Berbagai masalah jantung.
  • Infeksi yang bisa terjadi di bagian tubuh yang lain.
  • Bagaimana mengatasi petechiae?

    Sebelum memberikan pengobatan, dokter Anda akan memeriksa apa yang menyebabkan Anda memiliki petechiae dan gejala lainnya. Dokter Anda mungkin meresepkan obat-obatan ini untuk mengobati penyebab bintik-bintik tersebut:

  • Antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri.
  • Kortikosteroid untuk menurunkan peradangan.
  • Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh Anda seperti azathioprine (Azasan, Imuran), methotrexate (Trexall, Rheumatrex), atau cyclophosphamide.
  • Kemoterapi, terapi biologis, atau radiasi untuk mengobati kanker
  • Anda juga bisa melakukan pengobatan di rumah untuk menghilangkan gejala, yaitu dengan beristirahat dan minum obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau paracetamol. Minum air putih yang cukup dan minum cairan tambahan untuk mencegah dehidrasi juga bisa Anda lakukan untuk meredakan gejalanya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 07/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan