backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Mulut Terasa Asam Padahal Anda Bukan Perokok? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 04/01/2021

    Mulut Terasa Asam Padahal Anda Bukan Perokok? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

    Lidah merupakan salah satu dari lima indra yang berfungsi sebagai pengecap atau perasa dalam rongga mulut. Anda bisa merasakan berbagai sensasi rasa melalui lidah, seperti rasa manis, asam, asin, pahit, dan gurih yang didapatkan dari berbagai macam makanan atau hal lain. Apakah Anda pernah mengalami mulut terasa asam atau seperti logam, padahal Anda bukan perokok? Berikut ini beberapa alasan lidah terasa asam. 

    Apa saja faktor penyebab mulut terasa asam?

    Banyak faktor yang memengaruhi bagaimana rasa digambarkan, seperti bau, tekstur, dan suhu. Selain itu, kondisi atau ketidakseimbangan dalam tubuh pun bisa memengaruhi rasa. 

    Contohnya saja saat mengalami hidung tersumbat, Anda mungkin tidak bisa menikmati makanan yang Anda suka seperti saat Anda dalam kondisi sehat dan bugar. Makanan yang Anda makan mungkin terasa berbeda saat Anda sakit.

    Begitu juga saat mulut terasa asam atau seperti logam. Kondisi mulut asam dalam dunia medis disebut dengan dysgeusia. Dikutip dari European Association of Oral Medicine, dysgeusia adalah sebuah kondisi medis karena sensasi rasa di mulut tidak enak atau berubah. 

    Hal ini bisa menyebabkan mulut terasa pahit, asam, asin, hingga terasa seperti logam. Dysgeusia juga dapat menggambarkan kondisi kesehatan Anda yang sedang terganggu atau faktor-faktor lain yang lebih ringan. Lama waktu berlangsungnya kondisi ini bisa cukup panjang atau pendek tergantung dari penyebabnya

    Lalu, apa saja penyebab mulut terasa asam atau dysgeusia? Berikut ini merupakan berbagai faktor yang bisa menyebabkannya, mulai dari hal ringan hingga penyebab yang perlu Anda waspadai.

    1. Kesehatan mulut sedang buruk

    Mulut asam atau terasa seperti logam bisa Anda alami saat Anda mengalami radang gusi (gingivitis), infeksi gusi (periodontitis), atau penyakit gigi. Berbagai masalah kesehatan mulut ini dapat menyebabkan gusi Anda berdarah setelah sikat gigi, sehingga kemudian timbul rasa seperti logam di mulut.

    Infeksi yang lebih serius pada gigi dan gusi akan timbul jika Anda tidak segera mengobatinya. Rasa asam atau logam di mulut Anda pun tidak akan hilang sebelum masalah gigi dan gusi ini terobati dengan benar. 

    Maka dari itu, Anda mungkin harus segera ke dokter untuk mengobatinya. Selain melakukan perawatan gigi dan gusi dengan benar, periksa gigi rutin ke dokter juga dapat membantu mencegah sekaligus mengobati masalah ini.

    2. Merokok

    Bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok, hal ini bisa jadi adalah pemicu utama timbulnya rasa asam pada mulut dan masalah kesehatan lainnya. Merokok dapat menumpulkan indra perasa Anda dan juga meninggalkan rasa asam dan tidak menyenangkan di mulut.

    Pasalnya bahan kimia aktif yang terkandung dalam tembakau dapat memengaruhi lapisan terluar lidah dan tenggorokan. Hal inilah yang dapat menyebabkan perubahan persepsi rasa yang Anda alami.

    3. Dehidrasi

    Dehidrasi merupakan suatu kondisi ketika tubuh kehilangan banyak cairan daripada cairan yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini dapat membuat mulut kering atau lengket, sehingga timbul rasa tidak enak, termasuk rasa asam atau seperti logam.

    Untuk mengatasi dehidrasi, pastikan Anda cukup asupan air setiap hari. Setidaknya Anda dianjurkan untuk minum 6-8 gelas air per hari agar tubuh Anda terhidrasi dengan baik.

    4. Infeksi sinus

    Adanya masalah pada sinus di hidung juga dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga mulut terasa asam. Hal ini karena indera perasa dan indera penciuman saling berkaitan erat. Selain sinusitis, kondisi kesehatan lain seperti flu dan pilek serta alergi juga dapat menyebabkan mulut asam.

    5. Pengaruh obat-obatan dan suplemen

    Beberapa obat dapat menyebabkan mulut asam atau terasa logam saat Anda meminumnya. Obat-obatan yang dapat menyebabkan hal ini, di antaranya:

    • Antibiotik
    • Antidepresan
    • Antihistamin
    • Steroid
    • Obat tekanan darah
    • Obat antijamur
    • Obat diuretik
    • Obat osteoporosis.

    Selain obat, mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral juga dapat menyebabkan mulut terasa logam atau asam. Suplemen vitamin dengan kandungan logam berat, seperti tembaga, zinc, atau chromium dapat menyebabkan mulut terasa logam setelah mengonsumsinya.

    Suplemen vitamin dan mineral untuk ibu hamil yang mengandung zat besi atau kalsium juga bisa menyebabkan hal tersebut. Rasa asam atau logam akan hilang setelah tubuh sepenuhnya menyerap kandungan suplemen yang Anda konsumsi.

    6. Kehamilan

    Dysgeusia juga bisa Anda rasakan saat hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh saat kehamilan. Ini normal terjadi di tahap awal kehamilan dan akan hilang seiring waktu. Perubahan rasa di lidah mungkin juga dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan pada ibu hamil.

    7. GERD

    Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan timbulnya refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang. Asam lambung yang mengalir kembali menuju kerongkongan bukan hanya menimbulkan rasa terbakar, melainkan juga akan timbul rasa asam atau pahit di mulut.

    GERD dapat dipicu oleh masalah obesitas, konsumsi jenis makanan tertentu, konsumsi obat-obatan, stres, dan kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum alkohol.

    8. Gagal ginjal dan diabetes

    Gagal ginjal merupakan salah satu penyebab dysgeusia yang serius dan perlu Anda waspadai. Penumpukan sisa-sisa zat tidak terpakai oleh tubuh yang ada di ginjal bisa menyebabkan timbulnya bau mulut dan rasa asam yang mengganggu. Anda pun mungkin menjadi tidak nafsu makan karena hal ini. 

    Selain gagal ginjal, orang dengan kondisi diabetes juga dapat merasakan dysgeusia. Jika diabetes tidak ditangani dengan baik, kemudian hari bisa menyebabkan gagal ginjal.

    9. Setelah kemoterapi

    Kemoterapi yang melibatkan radiasi pada kepala dan leher Anda, juga bisa menimbulkan gejala dysgeusia. Kemoterapi pada daerah ini dapat menyebabkan kerusakan pada kuncup pengecap dan kelenjar ludah, sehingga kadang bisa menyebabkan mulut asam. Hal ini biasanya hanya terjadi sementara dan kemudian akan hilang dengan sendirinya.

    10. Penuaan

    Faktor penuaan juga dapat menjadi salah satu penyebab kondisi dysgeusia. Mengutip pernyataan dr. Amber Tully dari Cleveland Clinic, pertambahan usia seseorang menyebabkan kuncup pengecap (taste buds) makin mengecil dan jadi kurang sensitif. Hal ini dapat mempengaruhi rasa, termasuk menimbulkan rasa asam berlebih di mulut.

    Bagaimana cara mengatasi mulut terasa asam?

    Sensasi asam pada mulut umumnya bersifat sementara dan akan hilang sendiri, sehingga Anda seharusnya tidak perlu khawatir. Untuk dapat mengatasi masalah dysgeusia yang menimbulkan mulut terasa asam, tentu harus disesuaikan dengan faktor penyebabnya. 

    Apabila penyebabnya berasal dari kebiasaan buruk dan tergolong ringan, beberapa hal yang dapat Anda lakukan, di antaranya:

    • Hentikan konsumsi obat-obatan atau suplemen hingga rasa tidak nyaman di mulut berangsur normal. Apabila tidak bisa dihentikan, konsultasikan dulu pada dokter untuk mengganti obat atau suplemen yang harus Anda konsumsi.
    • Sebaiknya kurangi atau lebih baik hentikan kebiasaan merokok.
    • Perbanyak konsumsi air minum untuk mencegah terjadinya mulut kering, yang bisa diakibatkan oleh faktor penuaan, proses kemoterapi, atau sindrom Sjogren.
    • Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dengan benar dan rutin dua kali sehari, menggunakan benang gigi (dental floss), dan obat kumur.

    Namun, apabila mulut terasa asam disebabkan oleh faktor penyakit yang cukup serius, seperti diabetes, gagal ginjal, sinusitis, atau gangguan pencernaan GERD, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

    Dokter akan menentukan metode penanganan dan perawatan yang tepat, sesuai dengan keluhan yang Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 04/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan