Inilah daftar obat untuk atasi infeksi jamur akibat cantengan yang diresepkan dokter.
1. Ciclopirox
Sediaan ciclopirox yang ada di Indonesia berbentuk cairan luar yang dioles menggunakan kuas kecil. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur.
Sebelum menggunakan obat cantengan untuk kaki ini, pastikan Anda memotong dan mengikir kuku terlebih dahulu.
Setelah dioles dan kering, jauhi kuku dari air hingga 8 jam setelah penggunaan obat. Gunakan sebanyak dua kali sehari hingga kondisi membaik, maksimal selama sebulan.
2. Clotrimazole
Obat ini tersedia dalam bentuk krim salep dan tergolong sebagai obat bebas terbatas.
Jadi, Anda bisa mendapatkannya tanpa resep dokter, tetapi ada peringatan khusus saat menggunakannya.
Beberapa merek obat cantengan clotrimazole yang bisa didapat di apotek, di antaranya Dermifar, Hufaderm, dan Erphamazol.
Obat cantengan ini bekerja dengan cara menghambat dan menghentikan pertumbuhan jamur.
Gunakan obat ini sebanyak tiga kali sehari hingga kondisi membaik, maksimal selama sebulan.
3. Econazole
Obat ini bekerja dengan menekan pertumbuhan dan perkembangbiakan jamur sehingga jamur pun hancur.
Econazole tergolong sebagai obat keras. Di Indonesia, produk ini biasanya digabung dengan bahan aktif lainnya, yakni triamcinolone acetonide.
Cara pemakaiannya adalah dengan mengoleskannya sebanyak 3 – 4 kali sehari hingga kondisi membaik, maksimal selama sebulan.
4. Ketoconazole
Obat ini berbentuk obat cairan luar maupun krim. Ketoconazole tergolong ke dalam obat bebas terbatas.
Jadi, Anda tidak perlu menggunakan resep obat, tetapi harus hati-hati. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.
Gunakan obat ini sebanyak sekali hingga dua kali sehari hingga kondisi pulih, maksimal sebulan. Bila muncul iritasi, hentikan obat ini.
5. Nystatin
Nystatin adalah obat krim cantengan yang tergolong keras.
Obat ini mengobati infeksi jamur akibat cantengan dengan cara mengganggu lapisan membran jamur, sehingga jamur pun mati.
Gunakan sebanyak tiga kali sehari hingga kondisi membaik, maksimal satu bulan. Bila iritasi, hentikan pemakaian.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar