Organ pelvis mencakup uterus (rahim), saluran indung telur, tuba falopi, rektum, dan kandung kemih.
2. Bekas luka bedah
Setelah operasi seperti histerektomi atau bersalin dengan operasi caesar, sel endometrium dapat menempel pada sayatan bedah.
Pada kasus endometriosis, sel endometrium yang menempel pada sayatan bedah bisa mengalami penebalan yang menetap.
Penebalan tersebut akan mengiritasi jaringan sekitarnya sehingga menyebabkan peradangan, kista, jaringan parut, dan pada akhirnya menimbulkan gejala.
3. Metaplasia
Mengutip dari situs Endometriosis, metaplasia adalah perubahan dari satu jenis jaringan normal ke jaringan normal lain.
Pada sebagian kasus, jaringan endometrium memiliki kemampuan untuk menggantikan jenis jaringan lain di luar rahim.
Penggantian jaringan di luar rahim ini yang menjadi penyebab endometriosis dan nyeri yang luar biasa saat menstruasi, nyeri panggul, dan aliran darah menstruasi yang deras.
Selain itu, beberapa wanita mengeluhkan rasa sakit saat buang air besar, kencing, atau saat berhubungan seksual.
4. Gangguan sistem kekebalan tubuh
Kondisi terganggunya sistem kekebalan tubuh juga bisa menjadi penyebab endometriosis pada wanita.
Ini artinya, sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengenali dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.
Sistem kekebalan tubuh yang tidak baik berperan penting karena memungkinkan sel-sel abnormal terus tumbuh bukan dalam rahim.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar