Beberapa peneliti telah melaporkan bahwa wanita memiliki dua kromosom X, sedangkan pria memiliki kromosom X dan Y. Secara genetik, hal ini dapat memicu berkembangnya penyakit autoimun.
Ada beberapa bukti bahwa kecacatan pada kromosom X mungkin membuat seorang wanita lebih rentan terhadap penyakit autoimun tertentu.
Meski begitu, aspek genetika dari penyakit autoimun bisa dibilang cukup rumit. Hingga kini, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahuinya.
Jenis penyakit autoimun yang paling sering terjadi pada wanita
Penyakit autoimun terdiri dari banyak jenis. Setiap jenis dapat menyerang anggota tubuh yang berbeda. Dari sekian banyak jenis penyakit autoimun, ada beberapa penyakit yang lebih umum ditemukan pada wanita.
1. Lupus
Lupus, atau lengkapnya lupus eritematosus sistemik, merupakan penyakit autoimun yang bersifat kronis alias menahun. Kondisi ini terjadi saat antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh.
Beberapa jaringan yang umumnya terserang lupus yakni sendi, paru-paru, ginjal, sel darah, saraf, dan kulit.
Gejala yang timbul antara lain demam, kehilangan berat badan, nyeri dan bengkak pada sendi dan otot, ruam pada wajah, dan rambut rontok.
Penyebab lupus belum diketahui. Namun, sepertinya ada keunikan pada penyakit lupus yang memicu sistem kekebalan tubuh pasien dan menyerang berbagai jaringannya.
Itu sebabnya menekan sistem kekebalan tubuh menjadi salah satu bentuk pengobatan utama lupus. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya lupus meliputi virus, polusi bahan kimia lingkungan, dan susunan genetik seseorang.
2. Tiroiditis Hashimoto
Tiroiditis Hashimoto terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid. Beberapa orang mengalami pembengkakan di depan tenggorokan yang disertai dengan kelelahan, penambahan berat badan, nyeri otot, dan depresi.
Penyakit Hashimoto biasanya berkembang perlahan selama bertahun-tahun dan menyebabkan kerusakan tiroid kronis. Kondisi ini lantas dapat mengakibatkan hipotiroidisme, yakni hormon tiroid yang rendah dalam tubuh Anda.
Penyebab penyakit Hashimoto juga belum diketahui. Namun, beberapa peneliti percaya bahwa virus, bakteri, dan kelainan genetik dapat menjadi faktor risikonya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar