backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

8

Tanya Dokter
Simpan

Urologis, Dokter Spesialis yang Menangani Masalah Urologi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 12/04/2021

    Urologis, Dokter Spesialis yang Menangani Masalah Urologi

    Urologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang membahas sistem perkemihan manusia, mulai dari fungsi organ yang terlibat hingga penyakitnya. Urologis merupakan dokter spesialisnya. Lantas, penyakit apa saja yang ditangani oleh dokter urologi?

    Apa itu dokter spesialis urologi?

    Granuloma Inguinale adalah

    Dokter urologi atau urologis adalah dokter spesialis yang menangani penyakit saluran kemih dan sistem reproduksi, baik pria dan wanita. 

    Urologi juga dikenal sebagai spesialisasi bedah. Selain bedah, ahli urologi juga harus menguasai ilmu penyakit dalam, pediatri, hingga ginekologi. Hal ini dikarenakan spesialis urologi akan menghadapi masalah kesehatan dengan cakupan yang cukup besar. 

    Anda mungkin akan dirujuk ke poli urologi saat mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra. Bahkan, urologis juga turut memeriksa masalah pada organ reproduksi pria, seperti penis dan prostat

    Berikut ini beberapa penyakit dan kondisi kesehatan yang biasanya akan ditangani oleh dokter urologi. 

    Cara diagnosis ahli urologi

    cek penuaan dengan tes urine

    Tidak jauh berbeda dengan dokter lainnya, ahli urologi akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk mendiagnosis kondisi yang disebutkan di atas. Beberapa pemeriksaan tersebut meliputi:

    • pemeriksaan fisik, 
    • tes darah, seperti uji kreatinin dan kadar urea darah,
    • tes urine, 
    • tes pencitraan, seperti USG, MRI, dan CT-Scan, serta
    • sistoskopi.

    Jika dokter berhasil mendiagnosis penyakit yang dialami, ia akan menyarankan Anda untuk menjalani pilihan pengobatan yang berbeda, termasuk operasi bedah. 

    Tidak perlu khawatir karena ahli urologi sudah terlatih dalam melakukan jenis operasi tertentu yaitu sebagai berikut.

    • Prosedur sling untuk mengatasi inkontinensia urine dan prolaps.
    • Memperbaiki kandung kemih dan mengangkat penyumbatan.
    • Vasektomi dan mengangkat jaringan dari prostat yang bengkak.

    Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Kandung Kemih bagi Pria dan Wanita?

    Kapan harus periksa ke ahli urologi?

    Bukan perkara mudah untuk mengetahui kapan Anda perlu memeriksakan diri ke ahli urologi. Selain mendapatkan rujukan dari dokter umum, berbagai gejala penyakit urologi mungkin juga menjadi pertanda Anda perlu ke dokter urologi. 

    Semakin cepat mendapatkan penanganan dari ahlinya, kondisi Anda pun akan lekas membaik. Berikut ini beberapa kondisi yang mungkin menandakan Anda perlu memeriksakan diri ke klinik urologi. 

    • ISK yang tidak kunjung sembuh, meskipun sudah diberikan antibiotik.
    • Lebih sering buang air kecil, hingga sulit menahan kencing.
    • Mengalami gejala batu ginjal, seperti nyeri di punggung bagian bawah.
    • Menderita disfungsi ereksi (impoten).
    • Merasakan sakit pada panggul.
    • Anda merupakan pria yang mengkhawatirkan masalah kesuburan.

    Menurut Bradley Gill, MD, ahli urologi dari Cleveland Clinic, pria dianjurkan untuk rutin periksa ke dokter urologi mulai usia 40 tahun. Hal ini mungkin berbeda dengan wanita yang perlu rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan sejak remaja. 

    Hal ini dikarenakan pria berusia 40 tahun ke atas memiliki daya tahan tubuh yang kurang dan mudah terserang penyakit saluran kemih dan organ reproduksi. 

    Terlebih lagi, pria yang telah aktif secara seksual juga akan lebih rentan terkena penyakit kelamin. Maka dari itu, seiring dengan bertambahnya usia, pria disarankan untuk rutin konsultasi ke dokter urologi.

    Begini Akibat Jika Anda Terlalu Sering Menahan Kencing

    Dokter spesialis urologi tidak bekerja sendirian

    periksa ke dokter

    Pada saat ahli urologi menangani pasien, mereka biasanya akan bekerja sama dengan dokter spesialis lainnya. Contoh, dokter yang merawat pasien kanker prostat akan membutuhkan bantuan onkologis (spesialis kanker) untuk merencanakan pengobatan.

    Contoh lainnya yaitu ketika pasien wanita mengalami gejala nyeri panggul yang mungkin tanda sistitis atau endometriosis. Dokter urologi nantinya akan bekerja sama dengan ginekolog untuk mencari tahu apa pengobatan yang tepat bagi Anda. 

    Hal ini mungkin dikarenakan beberapa gejala masalah urologi sering disangka sebagai penyakit lain. Oleh sebab itu, ahli urologi akan membutuhkan kerja sama dari dokter spesialis lainnya demi memberikan penanganan yang tepat untuk pasien.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 12/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan