backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Cara Menggunakan Asam Salisilat untuk Menghilangkan Kutil

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 27/11/2020

    Cara Menggunakan Asam Salisilat untuk Menghilangkan Kutil

    Kutil terjadi ketika sel-sel kulit tumbuh lebih cepat akibat adanya infeksi virus. Meskipun tidak berbahaya dan sering kali hilang tanpa perawatan, kutil bisa saja mengganggu seseorang. Untuk menghilangkannya, asam salisilat adalah salah satu obat yang paling direkomendasikan. Bagaimana cara pakai asam salisilat untuk menghilangkan kutil?

    Ampuhkah asam salisilat untuk mengobati kutil?

    Asam salisilat atau salicylic acid adalah obat yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan jerawat. Ketika dipakai pada kulit, asam salisilat akan membersihkan pori-pori yang menahan sel kulit mati.

    Selain produk antijerawat, asam salisilat juga dapat ditemukan pada sampo dan gel untuk menghilangkan kutil. Akan tetapi, ampuhkah asam salisilat untuk menghilangkan benjolan pada kulit ini?

    Melansir laman Harvard Health Publishing, asam salisilat bisa dijadikan pilihan utama untuk menghilangkan kutil.

    Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Paediatric and Children Health, juga menunjukkan bahwa asam salisilat efektif untuk menghilangkan kutil.

    Asam salisilat membuat kulit mengelupas. Seiring waktu, kutil akan tersisih dan menghilang. Selain itu, asam yang mengenai kutil juga memicu respons sistem imun untuk melawan virus penyebab kutil lebih kuat.

    Cara pakai asam salisilat untuk menghilangkan kutil

    Sumber: Mama Union

    Anda bisa menghilangkan kutil dengan asam salisilat di rumah. Namun, pada orang yang memiliki diabetes atau penyakit lain yang mengganggu aliran darah, sebaiknya minta bantuan dokter untuk mengatasi kutil yang dimiliki.

    Berikut adalah langkah-langkah menggunakan asam salisilat untuk menghilangkan kutil.

    • Dapatkan asam salisilat di toko obat dengan kandungan yang beragam, dari 17-40%\. Anda boleh memilih dalam bentuk patch, salep, gel, atau krim.
    • Bersihkan area kulit yang ditumbuhi kutil. Anda bisa merendam area yang tersebut dengan air hangat selama 5 menit. Keringkan dengan handuk agar kulit tetap lembap dan lebih efektif menyerap obat.
    • Oleskan asam salisilat secukupnya untuk kulit yang ditumbuhi kutil.
    • Setelah itu, Anda bisa menutup area dengan perban. Namun, bila Anda memiliki kulit sensitif sebaiknya hindari penggunaan perban. Biarkan dalam beberapa jam agar obat meresap ke kulit.
    • Selanjutnya, buka perban dan siapkan batu apung. Gosokkan batu apung pada kulit sebelum dan bilas hingga bersih. Bersihkan batu apung dan simpan di tempat yang kering agar bisa digunakan lagi di lain waktu. Jangan pinjamkan batu apung tersebut secara bergantian karena bisa menyebarkan virus.
    • Gunakan asam salisilat setiap hari selama beberapa minggu hingga kutil menghilang.

    Bila Anda mengalami kemerahan, gatal, dan muncul rasa perih, hentikan pemakaian asam salisilat segera. Kemungkinan besar kulit Anda mengalami iritasi karena menggunakan asam salisilat untuk kutil.

    Konsultasikanlah kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat. Pengobatan kulit di dokter biasanya akan diawali dengan pemberian asam salisilat dengan dosis paling rendah.

    Jika tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi, barulah dosis dinaikkan. Anda kemungkinan harus melakukan kunjungan dokter secara rutin untuk memantau perkembangan perawatan.

    Jika tidak ampuh, apa yang harus dilakukan?

    Meski asam salisilat cukup efektif untuk menghilangkan kutil, cara ini tidak selalu ampuh pada semua orang. Anda bisa melakukan perawatan lain untuk menghilangkan kutil, yakni cryotherapy (membekukan kutil dengan nitrogen cair dan mengangkatnya).

    Selain itu, perawatan lain yang mungkin direkomendasikan oleh dokter meliputi penyuntikan fluorouracil untuk menghambat pertumbuhan kutil, operasi laser, dan electrocautery (metode menghilangkan jaringan tubuh yang tidak diinginkan).

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 27/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan