backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

5 Pilihan Obat Masuk Angin yang Manjur Meredakan Gejalanya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    5 Pilihan Obat Masuk Angin yang Manjur Meredakan Gejalanya

    Saat tidak enak badan karena masuk angin, Anda mungkin memilih untuk istirahat seharian supaya cepat sembuh. Terlebih, minum larutan penangkal masuk angin herbal kadang belum tentu bisa cepat meredakan gejalanya. Lantas, obat apa lagi yang bisa dikonsumsi untuk menyembuhkan masuk angin?

    Obat untuk mengatasi masuk angin

    obat penghilang rasa sakit

    Dalam dunia kedokteran, sebenarnya tidak ada istilah masuk angin. Dilansir dari Kompas, ahli penyakit dalam di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, dr. Mulia Sp.PD, menyatakan bahwa istilah masuk angin sebenarnya merujuk pada sekumpulan gejala.

    Biasanya seseorang dikatakan masuk angin jika mengalami kondisi seperti tubuh pegal-pegal, kembung, buang angin terus, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.

    Ketika seseorang mulai merasakan satu atau lebih gejala ini, saat itu pula mereka mengklaim bahwa dirinya masuk angin.

    Di Indonesia sendiri, kerokan menjadi salah satu cara yang dianggap paling ampuh untuk mengusir masuk angin. Padahal kerokan pun sebenarnya tidak diakui dalam dunia medis.

    Anda harus memahami dahulu gejala yang Anda alami serta mengetahiu penyebabnya sebelum mengatasi masuk angin.

    Karena gejalanya seringkali serupa dengan flu, berikut berbagai obat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala masuk angin.

    1. Paracetamol

    Paracetamol atau acetaminophen merupakan obat pereda nyeri yang bisa membantu meredakan masuk angin. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati berbagai nyeri ringan, demam, serta pilek dan flu.

    Sebelum minum paracetamol, sebaiknya baca terlebih dahulu label kemasannya. Pasalnya, banyaknya dosis yang perlu diminum disesuaikan dengan usia, berat badan, dan jenis paracetamol yang Anda konsumsi.

    Anda bisa minum paracetamol yang banyak dijual di pasaran untuk mengatasi masuk angin. Namun, jika setelah seminggu gejala tak juga membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

    Obat paracetamol juga sebaiknya dikonsumsi secara hati-hati. Jangan asal minum obat bila Anda memiliki kondisi medis lainnya seperti masalah pada hati atau ginjal, sedang minum obat-obatan lain, atau memiliki alergi terhadap paracetamol.

    2. Ibuprofen

    fungsi ibuprofen

    Ibuprofen termasuk salah satu obat penghilang rasa sakit yang juga banyak ditemukan di pasaran tanpa resep dokter.

    Obat ini termasuk ke dalam obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) yang biasanya digunakan untuk tujuan berikut.

    • Meringankan rasa sakit ringan sampai sedang seperti sakit gigi, migrain, dan nyeri haid.
    • Mengendalikan demam, terutama saat seseorang terkena flu.
    • Meringankan rasa sakit dan peradangan dalam tubuh.
    • Meringankan rasa sakit dan pembengakakan.

    Dibandingkan paracetamol, ibuprofen perlu digunakan dengan lebih hati-hati.

    Anda tidak boleh minum ibuprofen jika pernah mengalami reaksi hipersensitif pada aspirin dan golongan NSAID lainnya, baru terkena sakit maag, atau memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit hati yang parah.

    3. Aspirin

    aspirin dan ibuprofen

    Aspirin merupakan obat penghilang nyeri yang biasa digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, dan sakit karena haid. Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mengobati pilek dan gejala flu lainnya seperti menurunkan demam.

    Tak seperti ibuprofen dan paracetamol, aspirin tidak bisa diminum oleh anak terutama yang berusia di bawah 16 tahun. Pasalnya, banyak penelitian menunjukkan tentang hubungan antara aspirin dan sindrom Reye.

    Sindrom Reye merupakan penyakit langka yang bisa menyebabkan kerusakan serius pada hati dan otak.

    Sebagai obat, aspirin bisa menyebabkan berbagai efek samping seperti gangguan pencernaan dan mudah mengalami perdarahan. Ini karena aspirin bersifat mengencerkan darah sehingga membuat Anda terkadang lebih mudah berdarah saat terluka.

    4. Dekongestan

    Dekongestan dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat saat masuk angin. Kandungan dalam dekongestan dapat mengecilkan pembuluh darah dan jaringan yang membengkak dalam hidung. Alhasil, Anda bisa bernapas lebih lega.

    Dekongestan tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari pil, semprotan hidung, dan obat tetes seperti oxymetazoline nasal, phenylephrine nasal, dan phenylephine oral.

    Obat dekongestan yang dijual bebas di pasaran umumnya relatif aman. Namun ingat, obat ini hanya boleh digunakan untuk orang dewasa dan hanya boleh dipakai maksimal lima hari. Dekongestan tidak untuk pemakaian jangka panjang.

    5. Obat antihistamin

    cetirizine adalah obat gatal alergi

    Obat antihistamin bekerja dengan membantu menghambat pelepasan histamin, zat alami yang memunculkan reaksi alergi ketika Anda terpapar alergen. Histamin itu pulalah yang memicu gejala flu saat masuk angin, seperti bersin, batuk, dan pilek.

    Antihistamin yang dijual bebas di pasaran umumnya mengandung bahan-bahan aktif yang relatif aman, di antaranya:

    • brompheniramine (Dimetane),
    • chlorpheniramine (Allerest, Sudafed Plus),
    • clemastine (Tavist),
    • diphenhydramine (Benadryl), dan
    • doxylamine (Aldex AN).

    Hati-hati, obat yang mengandung antihistamin biasanya menyebabkan kantuk. Itu sebabnya obat masuk angin yang mengandung antihistamin lebih baik dikonsumsi malam hari menjelang tidur.

    Selain mengantuk, beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah minum obat antihistamin yaitu mulut kering dan penglihatan yang kabur.

    Langkah yang bisa dilakukan selain minum obat masuk angin

    Terkadang, gejala-gejala khas masuk angin bisa muncul karena beberapa kebiasaan sehari-hari, misalnya sering terpapar udara dingin, makan tidak teratur, atau terlalu memforsir tubuh.

    Agar kondisi Anda lebih cepat membaik, lakukan juga berbagai langkah-langkah berikut ini selama pemulihan.

    1. Banyak beristirahat

    Usahakan untuk beristirahat yang cukup dan tak terlalu aktif berkegiatan saat Anda masuk angin. Simpan tenaga Anda dan berikan tubuh kesempatan untuk memerangi infeksi virus di dalamnya.

    Dengan beristirahat, tubuh akan terbantu untuk memulihkan kondisinya. Biasanya berbagai obat masuk angin yang diberikan dokter atau yang dibeli di pasaran membuat Anda mengantuk. Hal ini bertujuan agar Anda bisa beristirahat dengan lebih nyaman.

    2. Minum banyak cairan

    Air putih dan jus bisa menjadi sumber cairan yang bisa Anda coba saat masuk angin. Pasalnya, mencukupi kebutuhan cairan membuat tubuh terhidrasi dengan baik.

    Ketika tubuh memiliki cukup cairan, tubuh bisa melakukan fungsinya dengan baik termasuk mengembalikan kekuatan sistem kekebalan tubuh Anda.

    Selain itu, makanan dan minuman hangat, seperti sup ayam atau air lemon hangat menjadi obat masuk angin alami yang sangat direkomendasikan.

    Selain memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh, cairan hangat membantu melegakan pernapasan dan sumbatan di saluran napas.

    3. Makan makanan bergizi seimbang

    Makanan bergizi seimbang sangat dibutuhkan untuk memulihkan kondisi. Oleh karena itu, saat Anda masuk angin jangan malas untuk makan makanan sehat dan bernutrisi. Meski mulut terasa pahit atau hambar, tetap paksakan diri Anda untuk makan.

    Pastikan bahwa makanan yang Anda makanan memenuhi kebutuhan mineral dan vitamin terutama C dan E untuk membantu melawan infeksi.

    Jangan lupa untuk makan secara teratur agar perut tidak kosong terlalu lama. Makanlah camilan jika kesibukan membuat Anda belum sempat untuk makan besar.

    4. Menjaga suhu kamar tetap hangat

    Rekomendasi bantal tidur yang bagus terbaik

    Saat masuk angin badan sudah pasti terasa tidak enak. Anda pasti merasa serba salah karena bahkan tidur pun rasanya tak nyaman. Usahakan untuk menjaga ruangan kamar tetap hangat dan tidak terlalu dingin.

    Jika udaranya kering, Anda bisa menggunakan humidifier untuk membantu melembapkan udara. Ketika udara di kamar lembap, hidung yang tersumbat pun akan terasa lebih lega. Selain itu, pelembap udara juga membantu mengurangi intensitas batuk saat masuk angin.

    5. Menggunakan tetes hidung saline

    Tetes hidung saline bisa membantu meringankan hidung yang tersumbat saat masuk angin. Anda bisa membeli obat tetes ini di apotek tanpa perlu resep dari dokter. Tetes hidung ini akan membantu meredakan gejala masuk angin terutama yang disebabkan oleh flu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan