backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

3 Cara Memanfaatkan Minyak Kelapa untuk Rambut Bebas Ketombe

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 17/06/2021

    3 Cara Memanfaatkan Minyak Kelapa untuk Rambut Bebas Ketombe

    Minyak kelapa telah banyak digunakan sebagai cara alami dalam mengatasi berbagai jenis gangguan kesehatan. Penggunaan minyak kelapa untuk rambut bahkan diyakini dapat melindungi rambut dari rasa gatal di kulit kepala, rambut rontok, bahkan ketombe yang membandel.

    Bagaimana bisa minyak kelapa mengatasi ketombe?

    Ketombe adalah serpihan kulit yang berasal dari lapisan sel kulit mati di kepala. Ketombe biasanya akan diperparah oleh adanya infeksi jamur, eksim, psoriasis,  kulit kepala yang sensitif, atau kondisi kulit kepala yang kering. Perawatan rambut yang salah dan sembarangan pun juga memperburuk kondisi ini. 

    Nah, maka itu minyak kelapa disebut-sebut dapat mengasi ketombe karena mampu melembapkan kulit kepala. Minyak kaya kandungan antioksidan ini juga dipercaya dapat melindungi kulit kepala dari radikal bebas, mempercepat pertumbuhan dan perbaikan jaringan kulit, menghalau infeksi jamur, serta lebih mudah menyerap ke dalam lapisan kulit dibandingkan jenis minyak lainnya.

    Cara menggunakan minyak kelapa untuk rambut bebas ketombe

    Ada banyak cara yang bisa Anda coba ketika mengandalkan minyak kelapa untuk rambut ketombe. Berikut adalah beberapa tips yang disarankan.

    1. Mengoleskannya langsung ke kulit kepala

    Pertama-tama, cuci rambut Anda seperti biasa. Setelah rambut Anda kering, oleskan minyak kelapa pada kulit kepala Anda, lalu pijat menggunakan jari selama 3-5 menit. Optimalkan manfaat minyak kelapa untuk rambut Anda dengan cara mengoleskannya secara merata, khususnya di area puncak kepala.

    Setelah 5-10 menit, bilas rambut Anda dengan air hangat, lalu keringkan. Lakukan rutinitas ini sebanyak satu kali setiap minggu hingga ketombe Anda tampak berkurang.

    2. Membuat masker rambut

    Siapkan minyak kelapa, minyak zaitun, madu, dan yogurt, masing-masing sebanyak 2 sendok makan. Campurkan semua bahan hingga teksturnya membentuk pasta, balurkan pada kulit kepala Anda, lalu pijat selama 5-10 menit. Biarkan masker bekerja selama 45-60 menit.

    Setelah itu, cuci rambut Anda menggunakan sampo hingga seluruh campuran masker luruh bersama air. Begitu rambut Anda mengering, oleskan satu sendok teh minyak kelapa pada kulit kepala Anda dan biarkan menyerap. Anda dapat menggunakan masker ini setidaknya satu kali seminggu hingga kondisi kulit kepala Anda membaik.

    3. Mencampurnya dengan produk perawatan rambut

    Anda dapat memanfaatkan minyak kelapa untuk mengatasi rambut berketombe dengan mencampurnya ke dalam sampo, kondisioner, atau bahkan produk yang Anda gunakan untuk menata rambut.

    Cukup masukkan beberapa tetes minyak kelapa ke dalam produk-produk tersebut, lalu campurkan hingga merata. Gunakan seperti biasanya pada rambut Anda, lalu amati hasilnya setelah beberapa minggu penggunaan.

    Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan minyak kelapa

    Meski identik dengan kulit kepala kering, sebagian orang juga dapat mengalami masalah ketombe akibat produksi minyak rambut yang berlebihan. Kulit kepala Anda adalah tempat tumbuh yang ideal bagi sejenis jamur yang bernama Malassezia. Jamur ini hidup dengan menguraikan minyak pada kulit kepala, lalu menghasilkan asam oleat sebagai produk sampingannya.

    Produksi minyak berlebihan pada kulit kepala akan mengakibatkan pertumbuhan jamur yang tidak terkendali. Asam oleat yang diproduksi oleh jamur ini kemudian mengiritasi kulit kepala Anda dan membuatnya menjadi kering. Dampaknya, Anda pun mengalami masalah ketombe.

    Manfaat minyak kelapa untuk rambut memang menjanjikan, terlebih untuk mengatasi masalah ketombe. Namun, Anda perlu memahami lebih dalam masalah ketombe Anda sebelum menggunakannya. Minyak kelapa sebaiknya tidak digunakan bila masalah ketombe disebabkan oleh produksi minyak rambut berlebih, atau bila Anda memiliki alergi terhadap jenis minyak ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 17/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan