backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

10 Cara Kembalikan Selera Makan Saat Sakit agar Cepat Sembuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/06/2023

    10 Cara Kembalikan Selera Makan Saat Sakit agar Cepat Sembuh

    Demam saat sakit sering kali membuat nafsu makan menghilang, padahal konsumsi makanan bergizi seimbang merupakan salah satu cara membuat tubuh Anda tetap sehat. Untungnya, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengembalikan selera makan saat sakit dan demam.

    Cara mengembalikan selera makan saat sakit dan demam

    Nafsu makan yang terus menurun bisa membuat Anda kekurangan energi, padahal energi merupakan faktor penting untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga Anda mampu melawan penyakit.

    Supaya kebutuhan energi dan zat gizi Anda tetap terpenuhi meski sedang demam, cobalah untuk meningkatkan nafsu makan menggunakan beberapa cara berikut.

    1. Makan makanan kesukaan

    perkembangan janin 1 minggu kehamilan

    Demam dapat mengurangi kemampuan indra pengecap sehingga membuat makanan terasa hambar.

    Dengan mengonsumsi makanan kesukaan, kegiatan makan akan terasa lebih mudah meski tidak selezat biasanya.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Appetite (2017) juga menyebutkan bahwa makan makanan favorit bisa membuat porsi makan Anda meningkat.

    Namun, usahakan untuk tetap makan makanan bergizi. Jika makanan kesukaan Anda adalah junk food, jangan mengonsumsinya secara berlebihan.

    2. Makan porsi kecil tapi sering

    Demam sering kali disertai dengan mual, dan kondisi inilah yang kemudian menyebabkan nafsu makan berkurang.

    Sebagai solusinya, Anda bisa coba meningkatkan nafsu makan saat demam dengan cara makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering.

    Cobalah dengan membagi tiga porsi makan besar menjadi 5–6 porsi makan yang lebih kecil.

    Di antara waktu makan, Anda bisa mencoba meredakan demam dengan makan buah-buahan, teh jahe, hingga sup ayam.

    Tahukah Anda?

    Supaya tidak hanya mengenyangkan dan menambah nafsu makan, tambahkan jagung ke dalam sup ayam. Jagung dikenal tinggi akan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan melawan radikal bebas.

    3. Menambahkan bumbu atau rempah

    Beberapa olahan dengan bumbu dan rempah diyakini bisa menjadi makanan penambah nafsu makan saat sakit.

    Pasalnya, bumbu dan rempah dapat memicu produksi empedu dan enzim pencernaan yang mengundang rasa lapar.

    Selain itu, beberapa rempah seperti bawang putih dan lada hitam juga dipercaya dapat melancarkan metabolisme tubuh sehingga rasa lapar bisa datang lebih cepat.

    4. Mengurangi konsumsi makanan berserat

    Makanan tinggi serat seperti alpukat, kacang-kacangan, serta olahan gandum akan bertahan lebih lama di dalam lambung karena proses pencernaannya yang lebih sulit.

    Jenis makanan tersebut tentu cocok untuk Anda yang sedang menurunkan berat badan.

    Akan tetapi, makanan yang sulit dicerna seperti makanan berserat sebaiknya dibatasi saat Anda baru sembuh dari sakit.

    Pasalnya, nafsu makan Anda mungkin bisa menurun karena rasa lapar yang tidak kunjung datang.

    Oleh karena itu, membatasi konsumsi makanan berserat bisa menjadi salah satu cara untuk mengembalikan selera makan saat sakit.

    5. Jangan minum saat makan

    Memenuhi kebutuhan cairan tentu penting saat Anda sedang berusaha pulih dari demam atau sakit lainnya.

    Namun sebisa mungkin hindari minum saat Anda sedang makan. Pasalnya asupan cairan bisa membuat Anda merasa kenyang lebih cepat.

    Di sisi lain, air juga dibutuhkan untuk membantu proses pencernaan makanan. Oleh karena itu, pastikan Anda minum air putih setelah makan.

    6. Cara mengembalikan selera makan saat sakit dengan suplemen

    Cara meningkatkan nafsu makan saat demam yang selanjutnya adalah dengan minum suplemen penambah nafsu makan.

    Namun, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memilih suplemen yang akan diminum. Terlebih jika Anda sedang masih dalam perawatan karena sakit.

    Hal tersebut penting untuk menghindari kemungkinan kontraindikasi antara suplemen dan obat yang sedang Anda minum selama masa pemulihan.

    7. Tingkatkan asupan cairan

    Demam sering kali mengakibatkan Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Kondisi tersebut kemudian dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunnya nafsu makan.

    Oleh karena itu, penting untuk memastikan terpenuhinya asupan cairan sehari-hari. Meski cairan bisa Anda dapatkan dari berbagai jenis minuman, air putih adalah sumber terbaik.

    8. Makan dengan orang tersayang

    Salah satu cara mengembalikan selera makan saat sedang sakit adalah dengan makan bersama keluarga atau orang terdekat.

    Makan bersama dapat membantu seseorang yang sakit menjadi lebih rileks sehingga tidak terlalu memikirkan rasa makanan yang hambar.

    9. Hindari makanan berbau menyengat

    Bau makanan yang menyengat, contohnya dari olahan pete, jengkol, atau terasi, sering kali membuat seseorang merasa mual sehingga kehilangan nafsu makan.

    Jadi, tidak heran jika makanan tersebut menjadi pantangan saat sakit demam. Sebaiknya hindari makanan tersebut kecuali diinstruksikan oleh dokter.

    Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang berbau harum tetapi tidak menyengat, seperti sup ayam atau olahan dengan bumbu rempah.

    Anda sebaiknya juga tidak terlalu sering makan makanan pedas atau asam. Pasalnya, lambung Anda mungkin lebih sensitif saat Anda sakit.

    10. Cara lain untuk mengembalikan selera makan saat sedang sakit

    Mengutip dari laman Shepherd Center, berikut adalah cara lain yang bisa Anda coba untuk meningkatkan nafsu makan saat demam.

    • Makan secara perlahan.
    • Pilih makanan dengan tekstur lembut.
    • Hindari peralatan makan dengan bahan logam.
    • Buat suasana baru di ruang makan.

    Penting untuk tetap menjaga selera makan saat sedang sakit. Pasalnya, asupan makanan bergizi seimbang berperan penting dalam membantu pemulihan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan