backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Atasi Gejala Saraf Kejepit di Leher yang Mengganggu dengan 5 Cara Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/03/2021

    Atasi Gejala Saraf Kejepit di Leher yang Mengganggu dengan 5 Cara Ini

    Saraf kejepit terjadi ketika saraf pada tubuh mendapat tekanan berlebihan. Akibatnya, saraf mengirimkan sinyal peringatan ke otak dan Anda akan merasakan nyeri, sensasi kesemutan, dan lemah. Kerusakan saraf ini bisa terjadi di sekitar tulang belakang, yakni area leher dan ini dapat menyebabkan cervical radiculopathy. Lantas, bagaimana mengatasi saraf kejepit di leher? Simak ulasannya berikut ini.

    Cara mengatasi saraf kejepit di leher

    Cervical radioculopathy terjadi ketika saraf di leher yang terhubung dengan sumsum tulang belakang mengalami kerusakan. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri menjalar ke bahu, disertai kelemahan otot yang merambat ke area lengan dan jari tangan.

    Umumnya kondisi ini terjadi pada lansia karena menuanya saraf-saraf di tubuh. Namun, bisa juga menyerang orang dewasa atau lebih muda akibat adanya cedera mendadak.

    Sebagian orang yang mengalami kondisi ini dapat sembuh dari waktu ke waktu. Ini membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk pulih bahkan lebih lama.

    Akan tetapi, risiko kambuh tetap ada di kemudian hari, terutama di usia tua. Itulah sebabnya, pasien lebih baik melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan cara mengatasi saraf kejepit di leher yang tepat. Beberapa caranya meliputi:

    1. Minum atau suntik obat pereda nyeri

    Resep obat batuk antibiotik

    Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeonssaraf kejepit di leher bisa diredakan gejalanya dengan obat antinyeri, seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen. Bisa juga dengan obat kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan di saraf. Namun, Anda hanya dapat menggunakan obat ini dalam jangka pendek.

    Selain obat oral, Anda mungkin diminta untuk menjalai prosedur penyuntikan steroid di lamina, foramen, atau sendi facet di sekitar tulang belakang.

    2. Kompres air dingin atau hangat bergantian

    Selain minum obat, Anda bisa mengatasi gejala saraf kejepit di leher dengan menempelkan kompres secara bergantian. Gunakan es batu atau air hangat untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.

    Kombinasi antara suhu panas dan dingin, ternyata dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area yang bermasalah sehingga bisa mengurangi rasa nyeri. Tempelkan kompres air hangat atau es ke area leher yang nyeri selama 15 menit. Lakukan ini sebanyak 3 kali atau sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

    3. Istirahat yang cukup

    tidur bifasik

    Cara selanjutnya untuk mengatasi saraf kejepit di leher adalah istirahat. Cobalah untuk beristirahat saat Anda merasa lelah. Jangan memaksakan untuk terus beraktivitas karena bisa memicu gejala saraf kejepit kambuh.

    Pastikan Anda tidur dengan cukup karena selama tidur, saraf di tubuh Anda melakukan perbaikan. Saat tidur, carilah posisi yang nyaman. Dengan begitu, Anda bisa tidur lebih nyenyak.

    4. Olahraga dan lakukan peregangan

    manfaat jalan mundur

    Selama perawatan, Anda juga tetap perlu menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya menjalani olahraga. Ada beberapa jenis latihan yang aman dan bisa membantu mengatasi gejala saraf kejepit di leher, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda.

    Latihan tersebut dapat menjaga kebugaran tubuh dan mengendalikan berat badan. Dengan berat badan yang ideal, tekanan pada saraf bisa berkurang. Itu artinya, risiko gejala kambuh akan menurun.

    Selain itu, ada beberapa gerakan peregangan yang aman dan dapat menjaga fleksibitas tubuh Anda, seperti:

    Trap stretch

    Latihan dapat membantu melemaskan otot sekaligus melegakan saraf yang tertekan. Anda bisa mempraktikkan peregangan ini dengan mengikuti langkah berikut.

    • Duduk di atas kursi dengan posisi tegak.
    • Letakkan tangan kanan di bawah paha.
    • Kemudian, angkat tangan kiri dan letakkan di atas kepala menyentuh telinga kanan.
    • Tarik kepala Anda ke damping kiri dan tahan selama 30 detik. Lakukan gerakan ini 3 kali di setiap sisi.

    Neck bend

    Latihan peregangan ini bisa membantu Anda mengatasi gejala saraf kejepit di leher dengan mengurangi tekanan pada saraf. Untuk mempraktikannya, ikuti langkahnya berikut.

  • Duduk dengan tegak. Lalu gerakkan dagu Anda ke bawah dan lebih ke bawah ke arah dada.
  • Kembali ke posisi awal dan ulangi sebanyak 5 hingga 10 kali.
  • 5. Pembedahan

    operasi kanker tenggorokan

    Jika obat antinyeri dan penerapan gaya hidup sehat tidak memberikan hasil yang maksimal untuk mengatasi gejala saraf kejepit di leher, prosedur pembedahan jadi pilihan. Pembedahan dilakukan untuk menghalangi organ atau jaringan tertentu semakin menekan saraf.

    Sebelum prosedur ini dilakukan, Anda perlu melakukan serangkaian tes untuk mengetahui lokasi dan area saraf mana yang bermasalah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 01/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan