backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Menghilangkan Sakit Perut Karena Makan Pedas

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 20/08/2021

    7 Cara Menghilangkan Sakit Perut Karena Makan Pedas

    Konsumsi makanan pedas bisa menimbulkan rasa sakit dan sensasi perut melilit. Untungnya, ada beberapa cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan sakit perut karena makan pedas.

    Berbagai cara menghilangkan sakit perut karena makan pedas

    menghilangkan sakit perut karena makan pedas

    Rasa sakit pada perut setelah makan pedas umumnya dipicu oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin. Molekul senyawa ini berikatan dengan reseptor saraf yang menghantarkan sinyal nyeri menuju otak.

    Selain itu, mengonsumsi makanan pedas juga dapat mengganggu pencernaan Anda. Untuk mencegah iritasi akibat capsaicin, dinding lambung akan memproduksi lendir khusus. 

    Jika terlalu banyak atau terlalu sering makan makanan pedas, paparan capsaicin akan membuat lendir tersebut tidak terlalu ampuh melindungi. Alhasil, akan muncul rasa sakit pada perut Anda.

    Nah, ada beberapa cara yang Anda lakukan untuk membantu mengatasi perut sakit setelah makan pedas yakni di bawah ini.

    1. Minum air rebusan jahe

    Sejak zaman dahulu, banyak kalangan sudah memanfaatkan jahe untuk berbagai keperluan kesehatan. Salah satunya adalah sebagai bahan alami untuk mengatasi masalah perut

    Kandungan senyawa antiradang pada jahe dapat meringankan keluhan sakit perut, perut kembung, diare, mual dan muntah, hingga irritable bowel syndrome (IBS).

    Bahan pangan ini dapat Anda konsumsi dalam berbagai bentuk. Anda bisa mencampur beberapa iris jahe dengan teh atau meminum air rebusan jahe secara langsung.

    2. Minum teh chamomile

    Teh chamomile atau kamomil juga memiliki senyawa anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan, merangsang pengeluaran gas, dan merilekskan otot saluran pencernaan.

    Oleh karena itu, banyak kalangan juga menggunakan manfaat teh chamomile sebagai salah satu cara yang bisa membantu menghilangkan sakit perut karena makan pedas.

    Masalah sakit perut terkadang bisa bertambah parah. Hal ini karena makanan pedas mungkin juga menyebabkan produksi asam lambung meningkat dan menimbulkan iritasi. 

    Studi dalam Molecular Medicine Reports menunjukkan khasiat teh chamomile bisa menurunkan produksi asam lambung, yang sama efektifnya seperti obat asam lambung pada umumnya.

    3. Menggunakan kompres hangat

    Kompres hangat memang tidak mengatasi sakit perut secara langsung. Namun, sensasi hangat akan mengalihkan Anda dari rasa sakit dan melemaskan otot-otot saluran pencernaan.

    Anda bisa menggunakan sejumlah perlengkapan di rumah untuk membuat kompres hangat, seperti kain lap yang dibasahi air hangat, botol berisikan air hangat, atau heating pad

    Tempelkan kompres hangat pada perut saat sakit mulai terasa setelah makan pedas. Namun, jangan menggunakannya terlalu lama karena hal ini bisa membuat iritasi pada kulit.

    4. Minum campuran lemon dan madu

    Jika makan pedas membuat Anda sakit perut, cobalah untuk meminum campuran lemon dan madu. Campuran kedua bahan makanan ini dapat meredakan pedas pada mulut.

    Madu mengandung butiran gula alami yang menyerap capsaicin, sementara lemon yang bersifat asam dapat menetralisir capsaicin dengan cara mengikat molekulnya. 

    Namun, berhati-hatilah jika memiliki gangguan pada lambung, seperti refluks asam lambung (penyakit GERD) dan iritasi lambung. Pasalnya kandungan asam pada lemon bisa memperparah gejala Anda.

    5. Mengonsumsi makanan dan minuman pelarut capsaicin

    Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan sakit perut karena makan pedas yaitu dengan menghilangkan penyebabnya, yakni capsaicin.

    Untuk mengurangi efek capsaicin yang menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan, Anda perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat melarutkannya.

    Pada dasarnya, capsaicin akan larut dalam lemak. Jadi Anda bisa melarutkan capsaicin dengan mengonsumsi susu full-fat, yogurt, selai kacang, atau sedikit minyak zaitun. 

    6. Melakukan diet BRAT

    Ketika mengalami sakit perut, Anda bisa mengubah pola makan. Diet BRAT cukup efektif jika Anda sedang mengalami gangguan pencernaan, salah satunya akibat makan pedas.

    Pola makan BRAT dengan mengonsumsi buah pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang dipercaya bermanfaat untuk menenangkan sakit perut. 

    Jenis makanan ini rendah serat, sehingga lebih mudah tubuh Anda cerna. Jika sakit perut disertai diare, diet BRAT juga membantu memadatkan feses dan mencegah tanda-tanda dehidrasi.

    7. Minum teh peppermint

    Jika Anda mengalami sakit perut, cobalah untuk minum teh peppermint. Tanaman herbal ini telah dikenal lama sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan. 

    Mengutip Mount Sinai, peppermint memiliki efek menenangkan dan meredakan gejala sakit perut berkat kandungan mentol dan metil salisilat yang memiliki efek antispasmodik. 

    Efek tersebut dapat membantu menenangkan saluran pencernaan. Bahkan, sejumlah penelitian mendukung penggunaan peppermint untuk gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

    Selain menyeduh secangkir teh peppermint, Anda juga bisa mengisap permen mint atau mengunyah daun mint secara langsung. Beberapa metode tersebut bisa Anda lakukan untuk hilangkan efek samping sakit perut karena konsumsi makanan pedas. 

    Akan tetapi, Anda memang sebaiknya tidak makan makanan pedas secara berlebihan karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada organ lambung.

    Apabila rasa sakit perut tidak juga berkurang, kondisi ini mungkin menandakan gangguan kesehatan serius. Lebih baik, segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 20/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan