backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ingat 6 Tips Ini Agar Anda Tidak Mudah Jatuh atau Terpeleset di Rumah

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 19/03/2020

    Ingat 6 Tips Ini Agar Anda Tidak Mudah Jatuh atau Terpeleset di Rumah

    Setiap orang pasti pernah terjatuh atau terpeleset setidaknya sekali seumur hidup. Entah terjungkal dari posisi berdiri ke duduk, terpeleset saat lari, atau tergelincir jatuh saat turun tangga. Ketelodoran ini tidak melulu masalah lansia. Apalagi memang jika suka kurang awas dengan keadaan sekitar saat berjalan. Anda juga sering jatuh? Tenang… Nyatanya ada berbagai cara mudah, kok, untuk mencegah jatuh dan terpeleset! Simak rahasianya di sini.

    Kiat jitu mencegah jatuh dan terpeleset

    Berikut beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah jatuh dan terpeleset.

    1. Pastikan pencahayaan ruangan bagus

    menyebabkan kanker

    Kebanyakan orang gampang terpeleset karena kurang awas dengan lingkungan sekitarnya yang remang-remang.

    Bila perlu, pasanglah bola lampu yang lebih terang buat di setiap ruangan. Terutama di area tangga, lorong-lorong sempit, juga ruangan yang rentan lembap seperti kamar mandi dan dapur.

    Rumah yang terang karena pencahayaannya memadai membantu Anda melihat sekitar dengan jelas. Ini tentunya dapat membantu Anda mencegah risiko jatuh, terpeleset, atau tergelincir yang bikin repot.

    Jadi, supaya terhindar dari risiko jatuh, pastikan kalau pencahayaan di rumah Anda bagus.

    2. Rajin beres-beres rumah

    pekerjaan rumah tangga

    Cara termudah mencegah risiko jatuh di rumah sendiri adalah memastikan kalau rumah Anda selalu rapi. Kadang, barang-barang yang berserakan di lantai atau mebel yang posisinya bergeser berantakan bisa bikin jatuh tersandung.

    Simpan mainan anak, buku, koran, atau barang-barang di tempat khusus dan jangan biarkan berserakan di lantai rumah Anda. Namun, pastikan kalau barang-barang tersebut disimpan di area yang mudah dijangkau supaya Anda tidak perlu naik ke atas bangku atau membungkuk terlalu rendah ketika mengambilnya.

    Pastikan juga lantai di rumah tidak licin. Sehabis menyapu dan mengepel, segera angin-anginkan lantai agar cepat kering. Anda juga bisa memasang lakban khusus sehingga karpet tidak mudah bergeser. Bila perlu, segera perbaiki atau ganti perabotan rumah yang sudah reyot, tua, dan rusak.

    3. Pasangan pegangan di area tertentu

    Sumber: Everyday Health

    Jika tinggal serumah dengan orang tua yang sudah sepuh, ada baiknya Anda memasang pegangan di tangga, kamar, dan di dalam toilet. Hal ini karena lansia sangat rentan terjatuh maupun terpleset di area tersebut.

    Gary Kaplan, DO, seorang pendiri sekaligus direktur medis dari Kaplan Center for Integrative Medicine di McLean, Virginia, Amerika Serikat juga mengatakan yang serupa. Mengutip dalam laman Everyday Health, Gary menyarankan untuk memasang bar pegangan di samping kloset serta bathtub (bak mandi).

    Selain itu, Gary juga menyarankan untuk memasang tikar karet nonslip (antilicin) di lantai dapur dan kamar mandi.

    4. Pilih sepatu yang tepat

    pakai sepatu tanpa kaus kaki

    Pemilihan alas kaki juga tak kalah pentingnya untuk mencegah Anda jatuh terpeleset saat berjalan. Pakailah sepatu yang pas di kaki serta memiliki sol yang keras dan tidak bersisik.

    Anda bisa membeli kaus kaki anti selip yang memiliki bantal di telapak kaki jika sepatu Anda tidak pas.

    5. Olahraga teratur

    gerakan olahraga

    Anda mungkin tak pernah mengira kalau olahraga dapat mencegah jatuh terpeleset.

    Faktanya, olahraga secara teratur dapat menjaga kekuatan otot dan tulang Anda. Otot dan tulang yang kuat dapat menjaga keseimbangan tubuh, sehingga Anda bisa terhindar dari risiko terjatuh ketika berjalan.

    Guna meningkatkan kekutaan otot dan tulang, Anda bisa melakukan olahraga angkat beban menggunakan dumbbell kecil atau resistance band. Anda juga melakukan beberapa gerakan sederhana seperti squat, push-up, dan lunges secara rutin untuk mencegah jatuh seterusnya.

    6. Konsultasi ke dokter

    tanya dokter

    Faktanya, berkonsultasi ke dokter bisa membantu Anda untuk mengetahui seberapa besar risiko Anda terjatuh.

    Selain bertambahnya usia, kondisi medis tertentu membuat Anda berisiko tinggi terjatuh. Penyakit seperti radang sendi, katarak, masalah pinggul, dan Parkinson dapat memengaruhi aktivitas gerak penderitanya, sehingga dapat meningkatkan risiko mereka jatuh.

    Oleh sebab itu, jika merasa akhir-akhir ini mobilitas Anda terganggu, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter. Selain mencegah risiko jatuh, hal tersebut juga membantu mengobati kondisi yang Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 19/03/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan