Hal ini karena bahan tersebut menahan udara panas di area vagina sehingga memicu timbulnya keringat. Lalu, bahan tersebut juga kurang mampu menyerap keringat sehingga meningkatkan risiko ruam serta iritasi.
2. Jangan terlalu ketat
Memilih celana dalam wanita sebaiknya dengan ukuran yang pas, tidak terasa sesak juga terlalu longgar.
Celana yang terlalu ketat dapat mengakibatkan gesekan dan memicu timbulnya iritasi ringan pada kulit vagina.
Tak hanya itu saja, saat kondisi vagina terlalu lembap karena celana dalam yang ketat, ini juga dapat mengakibatkan infeksi jamur.
3. Hindari celana dalam yang berenda dan model g-string
Pada kondisi tertentu, tak jarang wanita memilih celana dalam model thong (g-string) atau pun yang berenda.
Meskipun celana dalam ini didesain secara khusus, sayangnya celana model ini dapat memicu iritasi dan peradangan di sekitar area kulit.
Begitu juga dengang-string. Memang belum ada penelitian yang membuktikan bahwa g-string bisa membahayakan kesehatan.
Akan tetapi, bahan g-string yang terbuat dari serat sintetis dan ketat, bisa memicu terjadinya peradangan serta luka pada rektum.
Gunakan g-string hanya pada saat-saat tertentu saja, bukan sebagai celana dalam harian.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar