Ketika sel telur tidak dibuahi, maka jaringan endometrium akan meluruh bersama dengan darah. Pada saat yang bersamaan, zat kimia bernama prostaglandin akan dilepaskan dan memicu peradangan. Nah, kondisi inilah yang kemudian memicu kontraksi otot, alias kram perut.
Jessia Shepherd, M.D., asisten profesor kebidanan dan ginekologi klinis dari The University of Illinois College of Medicine di Chicago, mengungkapkan kepada Self bahwa kram perut yang normal biasanya terjadi selama 2 sampai 3 hari dalam satu siklus menstruasi. Ini artinya, rasa sakit dan kram perut yang melebihi 3 hari dapat dikategorikan sebagai nyeri haid yang tidak normal.
2. Nyeri haid yang normal umumnya mudah diatasi
Biasanya, kram perut akibat haid yang normal dapat diatasi dengan bantal pemanas, botol air panas, atau minum obat antiradang sederhana seperti ibuprofen. Selain itu, dokter mungkin akan menganjurkan pil KB dengan berbagai pertimbangan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin D dapat membantu mengurangi gejala PMS. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai gejala yang Anda rasakan.
Bagi Anda yang suka berolahraga, sebaiknya teruskan kebiasaan sehat ini. Pasalnya, pelepasan endorfin saat olahraga dapat meningkatkan pasokan oksigen ke rahim dan memperkuat panggul. Ketika kecukupan oksigen terpenuhi, maka kram perut dan gejala PMS lainnya dapat diatasi dengan baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar