backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Proses Pembentukan Keringat dan Fungsinya untuk Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 20/09/2022

    Mengenal Proses Pembentukan Keringat dan Fungsinya untuk Tubuh

    Setiap kali Anda beraktivitas di tempat yang panas atau melakukan kegiatan fisik yang cukup berat, tubuh Anda akan mulai berkeringat. Meski bikin badan terasa lengket, keringat (peluh) berperan penting dalam menjaga fungsi kerja tubuh manusia.

    Bagaimana proses pembentukan keringat?

    gambar orang berkeringat dengan keringat atau peluh

    Keringat (peluh) adalah cairan yang dibuat oleh kelenjar keringat dan bekerja untuk menstabilkan suhu inti tubuh. Manusia memiliki dua hingga empat juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh tubuh.

    Kelenjar peluh ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

    Proses pembentukan keringat bermula ketika olahraga atau beraktivitas fisik yang menguras tenaga, suhu tubuh Anda akan meningkat.

    Pada saat itu, hipotalamus (bagian otak yang berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh) akan mengirim sinyal kepada sistem saraf untuk merangsang kelenjar ekrin memproduksi peluh.

    Nantinya, peluh yang telah dihasilkan akan keluar melalui pori-pori kulit dan menguap. Suhu tubuh pun perlahan kembali menjadi normal.

    Cairan yang keluar saat tubuh berkeringat itu sebagian besar diproduksi oleh kelenjar ekrin. Kelenjar ini ditemukan pada hampir seluruh bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki, dahi, pipi, dan ketiak.

    Sementara itu, kelenjar apokrin ditemukan pada area ketiak dan selangkangan. Peluh yang keluar dari kelenjar ini tak hanya dipicu oleh suhu tubuh, tapi juga bisa didorong oleh stres, kecemasan, atau hormon yang tak menentu.

    Banyaknya cairan yang dihasilkan saat tubuh berkeringat berbeda-beda pada setiap orang. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya, dua yang utama di antaranya yaitu tingkat kebugaran dan berat badan.

    Orang-orang bertubuh lebih besar memiliki kelenjar keringat lebih banyak. Energi yang dikeluarkan saat beraktivitas pun akan lebih banyak, mengingat massa tubuh yang lebih tinggi. Maka dari itu, orang gemuk cenderung lebih mudah berkeringat.

    Apa saja yang terkandung dalam peluh?

    Terkadang, saat tak diseka atau dilap, peluh akan mengalir dan tidak sengaja masuk ke mulut. Dari kejadian tersebut, banyak orang yang mengecap rasa asin.

    Nyatanya, peluh yang sebagian besar dihasilkan oleh kelenjar ekrin tersebut mengandung natrium. Natrium juga kerap disebut sebagai garam. Zat ini dikeluarkan saat tubuh berkeringat agar kadar natrium dalam tubuh tetap seimbang.

    Zat-zat lain yang juga terkandung di dalam peluh yaitu sebagai berikut.

    • Protein: dikeluarkan guna membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh.
    • Urea (CH4N20): zat limbah yang diproduksi hati ketika memproses protein tertentu.
    • Amonia: zat yang diproduksi ginjal ketika menyaring nitrogen dalam urea.

    Tak hanya asin, peluh juga identik dengan bau yang tak sedap. Padahal, sebenarnya cairan peluh tidak berbau. Bau akan muncul saat peluh terpapar bakteri yang ada di kulit. Hal ini pun biasanya hanya terjadi pada peluh yang diproduksi oleh kelenjar apokrin.

    Keringat yang dihasilkan dari kelenjar apokrin memiliki tekstur lebih tebal dan cenderung mengandung lemak. Ketika lemak terpecah oleh bakteri, akan ada zat buangan yang menimbulkan bau. Peluh inilah yang menyebabkan bau badan pada seseorang.

    Manfaat berkeringat untuk kesehatan

    hidung berkeringat

    Selain menjaga suhu tubuh, cairan ini juga memiliki sejumlah manfaat lainnya. Di bawah ini berbagai manfaat bila tubuh berkeringat.

    1. Membuang racun dari tubuh

    Peluh merupakan cara alami tubuh Anda untuk membuang racun.

    Selain mengandung cairan tubuh, peluh membawa berbagai jenis senyawa, termasuk sejumlah kecil logam seperti kadmium, aluminium, dan mangan yang berpotensi beracun jika terlalu banyak disimpan dalam tubuh.

    Ada kurang lebih dua hingga lima juta kelenjar keringat yang tersebar pada kulit manusia untuk membantu membuang banyak zat beracun yang ada di tubuh.

    2. Mempercantik kulit

    Pada saat berkeringat, kelenjar keringat akan memproduksi banyak keringat yang keluar dari pori-pori kulit. Dengan begitu, kotoran yang terkunci di dalam pori-pori kulit akan terdorong keluar oleh keringat.

    Hal tersebut membuat pori-pori akan kembali bersih dan segar. Itu sebabnya banyak yang bilang bahwa berolahraga bisa bikin Anda tambah cantik.

    Namun, manfaat ini hanya bisa didapatkan bila Anda berkeringat dengan tidak berlebihan. Jika peluh keluar secara berlebihan atau disebut sebagai hiperhidrosis, kondisi ini justru dapat memicu tumbuhnya jamur dan munculnya eksim (dermatitis atopik).

    Untuk itu, hindari kafein yang dapat memicu keluarnya peluh secara berlebih.

    3. Menurunkan stres

    Mengeluarkan cairan ini tidak secara langsung dapat menurunkan stres atau meningkatkan suasana hati.

    Namun, meningkatkan panas tubuh dengan berolahraga atau sauna dapat melepaskan endorfin dan senyawa kimia lainnya yang dilepaskan otak untuk memperbaiki mood dan menurunkan stres secara natural.

    4. Menurunkan risiko batu ginjal

    Berkeringat bisa menjadi cara yang efektif untuk mengeluarkan garam dan mempertahankan kalsium pada tulang Anda. Hal ini dapat membatasi akumulasi garam dan kalsium pada ginjal dan urine yang merupakan asal dari batu ginjal.

    Bukan kebetulan jika orang yang berkeringat cenderung minum lebih banyak air dan cairan, yang merupakan metode pencegahan lain untuk batu ginjal.

    Sebuah penelitian menemukan bahwa berjalan selama beberapa jam dalam seminggu dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Berkeringat membantu membersihkan sistem lebih efisien karena menuntut tubuh untuk minum lebih banyak.

    Tips mudah agar berkeringat setiap hari

    Mengeluarkan cairan ini sangat baik untuk kesehatan tubuh karena tubuh mampu mengeluarkan racun-racun berbahaya. Berikut ini beragam cara yang bisa Anda lakukan agar berkeringat secara alami.

    • Meningkatkan intensitas olahraga. Berkeringat merupakan cara tubuh Anda mengatur suhu tubuhnya, sehingga dengan berolahraga dapat meningkatkan inti tubuh Anda cukup panas dan memicu kelenjar keringat Anda.
    • Berada di dalam ruangan yang panas. Jika kita berada di dalam suatu ruangan yang pengap kurang ventilasi udara, maka biasanya kita akan kegerahan sehingga tubuh pun akan mengeluarkan peluh secara otomatis. Selain itu bisa juga dengan masuk ke dalam ruangan mandi uap panas di tempat-tempat yang menyediakannya.
    • Menggunakan baju dengan beberapa lapis. Lapisan tambahan dapat menjebak panas di samping kulit dan membantu meningkatkan suhu tubuh Anda. Pemanasan akan mengaktifkan kelenjar keringat Anda.
    • Perpanjang durasi olahraga Anda. Mungkin Anda perlu meningkatkan durasi rutinitas olahraga Anda. Semakin lama Anda berolahraga, semakin besar kemungkinan suhu tubuh Anda akan meningkat dan dapat memicu keringat.

    Namun perlu dipahami juga bahwa saat Anda berkeringat, jumlah cairan di tubuh Anda berkurang. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, sesuaikan kemampuan tubuh Anda sendiri sampai sejauh mana Anda mampu berkeringat. 

    Jangan lupa untuk minum air yang banyak sebelum berolahraga dan terus mengisi cairan tubuh yang hilang secara berkala saat beraktivitas.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 20/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan