backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

8 Manfaat Belerang untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 09/10/2023

    8 Manfaat Belerang untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit

    Belerang atau disebut juga sulfur merupakan bahan alami yang sering dimanfaatkan dalam perawatan kulit. Manfaat belerang untuk kulit sangatlah beragam, mulai dari mengontrol minyak berlebih hingga mengatasi jerawat. Simak artikel ini untuk informasi lebih lanjut seputar manfaat belerang.

    Berbagai manfaat belerang untuk kulit

    Belerang memiliki bau yang tidak sedap, seperti bau kembang api yang baru meledak atau telur busuk. Bau ini bisa sangat kuat dan khas sehingga sering kali dianggap tidak menyenangkan oleh banyak orang. 

    Aroma belerang ini disebabkan oleh senyawa sulfur dioksida yang terbentuk saat belerang terbakar atau mengalami oksidasi. 

    Di balik baunya yang tidak sedap, belerang menyimpan berbagai manfaat untuk kesehatan kulit. Berikut penjelasannya.

    1. Mengontrol minyak berlebih

    kulit berminyak

    Bagi mereka yang memiliki kulit berminyak, belerang membantu mengontrol produksi minyak berlebih. Sulfur atau belerang memiliki sifat astringen atau pengencangan yang membantu mengurangi produksi minyak oleh kelenjar sebasea di kulit.

    Belerang juga memberikan efek kering pada kulit sehingga dapat membantu mengurangi kelebihan minyak sehingga kulit terlihat lebih segar.

    2. Mengurangi komedo

    Komedo atau blackhead adalah masalah umum pada kulit. Kondisi ini muncul karena penumpukan debu yang bercampur dengan sebum di kulit wajah. 

    Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan belerang yang berfungsi mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran dari pori-pori. Khasiat ini membantu mengurangi komedo dan memberikan kulit tampilan yang lebih bersih.

    3. Mengatasi jerawat

    Manfaat belerang untuk kulit selanjutnya yaitu dapat mengatasi jerawat karena memiliki sifat antibakteri. Pasalnya, jerawat dapat disebabkan oleh pertumbuhan bakteri dalam pori-pori yang jarang dibersihkan.

    Belerang juga memiliki sifat antiradang yang dapat meredakan peradangan kulit yang disebabkan oleh jerawat.

    Ini dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang sering terjadi pada jerawat. Ini sebabnya obat jerawat sering kali mengandung belerang di dalamnya.

    4. Mengurangi noda bekas jerawat

    Setelah jerawat sembuh dan kempes, jangan hentikan penggunaan krim antijerawat yang mengandung belerang, ya.

    Hal ini karena belerang memiliki kemampuan eksfoliasi ringan yang dapat mengangkat lapisan atas sel-sel kulit mati yang ada pada noda bekas jerawat.

    Manfaat belerang untuk kulit juga dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru. Ini dapat membantu menggantikan sel-sel kulit yang rusak dengan sel-sel yang lebih sehat sehingga mengurangi noda bekas jerawat.

    5. Pembersih alami

    Belerang merupakan bahan alami yang dapat membersihkan kulit dari kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori.

    Kotoran dan minyak yang tidak dibersihkan dapat membuat kulit berjerawat hingga iritasi.

    Selain digunakan pada produk antijerawat, belerang digunakan sebagai bahan untuk eksfoliasi. Sulfur bersifat keratolitik yaitu dapat mengupas lapisan kulit luar sehingga cocok digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati.

    6. Meredakan gejala eksim

    Manfaat belerang untuk kulit juga berpotensi untuk meredakan eksim.

    Dikutip dari penelitian yang ditulis oleh BMC Complementary Alternative Medicine, mandi dengan air yang mengandung belerang secara rutin dapat meredakan berbagai gejala eksim

    Hal ini karena belerang memiliki sifat antiradang yang membantu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan kulit kering yang sering kali terjadi pada eksim.

    Namun, penelitian tahun 2017 ini baru dilakukan pada tikus, bukan manusia. Untuk itulah masih diperlukan penelitian lebih lanjut seputar manfaat ini untuk manusia.

    7. Meredakan rosacea

    perbedaan rosacea dan jerawat

    Belerang memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, yang merupakan salah satu ciri khas rosacea.

    Selain itu, sifat antibakteri belerang dapat membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri yang dapat memperburuk gejala rosacea.

    Perlu diingat, rosacea seringkali terkait dengan kulit yang sangat sensitif. Beberapa penderita rosacea mungkin menemukan bahwa belerang menyebabkan iritasi atau kemerahan pada kulit.

    Sebelum mencoba produk perawatan kulit yang mengandung belerang, sebaiknya uji terlebih dahulu produk tersebut pada area kecil kulit untuk memeriksa apakah ada reaksi negatif.

    8. Meredakan gejala dermatitis seboroik

    Manfaat belerang untuk kulit lainnya yaitu dapat membantu meredakan gejala dermatitis seboroik yang disebabkan karena jamur Malassezia. Hal ini karena belerang memiliki sifat antiradang, antijamur, dan eksfoliatif ringan. 

    Sifat antiradang dapat membantu mengurangi kemerahan, gatal, dan ketidaknyamanan pada kulit.

    Belerang juga dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur dan mengendalikan gejala dermatitis seboroik.

    Cara menggunakan belerang untuk kulit

    Untuk menggunakan belerang, terdapat berbagai jenis produk skincare yang mengandung belerang di pasaran. Belerang dapat berbentuk sabun, krim, masker belerang, atau salep. Anda tinggal menggunakan atau mengoleskan produk yang mengandung belerang pada area kulit yang bermasalah.

    Penting untuk diingat bahwa penggunaan belerang dalam perawatan kulit harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya dengan rekomendasi dari ahli dermatologi atau profesional perawatan kulit. 

    Produk yang mengandung belerang mungkin tidak cocok untuk semua jenis kulit, dan bahaya belerang untuk kulit dapat menyebabkan iritasi bila digunakan berlebihan.

    Sebelum mencoba produk yang mengandung belerang, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli perawatan kulit untuk mengetahui perawatan yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 09/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan