backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mandi Cepat dan Mandi Lama: Mana yang Lebih Bersih?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 05/11/2020

    Mandi Cepat dan Mandi Lama: Mana yang Lebih Bersih?

    Berapa lama Anda biasanya mandi? Apakah Anda tipe orang yang mandi lama atau mandi cepat? Selama ini masyarakat awam percaya bahwa mandi lama berarti lebih bersih. Sementara orang yang mandi cepat sering disebut jorok atau mandi tidak bersih. Namun, benarkah demikian? Apa kata para ahli soal perdebatan mandi lama vs. mandi bersih ini? Langsung simak jawabannya berikut ini, ya.

    Berapa lama rata-rata orang mandi?

    Mandi di sini maksudnya hanya membasuh dan menyabuni tubuh saja. Jadi tanpa menghitung waktu yang dihabiskan untuk berpakaian, sikat gigi, atau buang air kecil. Menurut sebuah survei yang dilakukan Unilever terhadap lebih dari 100 rumah tangga, rata-rata orang menghabiskan waktu delapan menit hanya untuk mandi. Survei lainnya mencatat hasil yang berbeda-beda, mulai dari lima hingga sepuluh menit.

    Lebih bersih mana: mandi lama atau mandi cepat?

    Sudah saatnya Anda meninggalkan teori bahwa mandi lama itu berarti lebih bersih. Pasalnya, para dokter spesialis dermatologi (kulit) sepakat bahwa mandi cepat, yaitu lima menit atau kurang dari itu, sebenarnya sudah bisa membersihkan seluruh kotoran, minyak, dan bakteri yang menempel pada tubuh Anda.

    Dr. Stephen Shumack yang menjabat sebagai Kepala Australasian College of Dermatologists menjelaskan bahwa mandi cepat sudah cukup ampuh untuk mengusir bau badan, keringat, dan minyak berlebih pada permukaan kulit. Pasalnya, bagian tubuh yang menghasilkan bau tak sedap hanyalah ketiak dan selangkang, bukan seluruh tubuh Anda.

    Sedangkan kalau dilihat dari sisi kebersihannya, mandi cepat bisa membersihkan tubuh Anda. Tak banyak yang tahu kalau pada permukaan kulit Anda terdapat bakteri baik dan bakteri jahat dalam kadar yang seimbang. Bakteri baik bertugas untuk mencegah infeksi yang mungkin disebabkan oleh bakteri jahat. Maka, pada dasarnya tubuh Anda sudah punya sistem khusus untuk membersihkan serta melindungi diri.

    Tak perlu sabun antibakteri atau air bergalon-galon untuk membersihkan kulit. Area yang perlu dibersihkan dengan menyeluruh hanyalah ketiak, selangkang, dan bokong. Ini karena bagian-bagian tubuh tersebut memang memiliki kelenjar keringat lebih banyak daripada bagian tubuh lainnya. Maka, bakteri jahat pun akan lebih mudah berkembang biak.

    Apa efeknya bagi kesehatan kalau mandi terlalu lama?

    Anda mungkin sudah terbiasa untuk mandi lama-lama. Akan tetapi, ingatlah bahwa mandi terlalu lama justru berdampak buruk bagi kesehatan. Menurut dr. Stephen Shumack, mandi lama-lama bisa mengangkat minyak alami yang bertugas untuk melindungi jaringan-jaringan kulit. Tubuh tidak mungkin memproduksi minyak jika tidak ada tujuannya, bukan? Jadi, kalau minyak alami kulit Anda hilang, kulit malah akan jadi lebih rentan terhadap virus, bakteri, dan berbagai masalah kulit seperti eksim, gatal-gatal, dan kulit kering.

    Selain itu, mandi terlalu lama juga akan mengacaukan keseimbangan kadar bakteri pada permukaan kulit. Sabun antibakteri yang Anda gunakan mungkin akan membunuh bakteri baik. Ini karena sabun tidak bisa membedakan mana bakteri baik dan mana yang jahat. Akibatnya, bakteri jahat pun akan semakin berkoloni pada permukaan kulit Anda. Hal ini berisiko menyebabkan infeksi ragi (jamur) yang ditandai dengan munculnya ruam atau kulit terasa gatal. Oleh sebab itu, sebaiknya hindarilah mandi lebih dari lima menit.  

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 05/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan