backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Anestesi Umum (Bius Total)

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 20/11/2022

Anestesi Umum (Bius Total)

Sebelum menjalani operasi besar seperti transplantasi organ, Anda pasti dibuat tidak sadar. Cara ini dilakukan dengan bius total supaya Anda tidak merasakan sakit selama operasi berlangsung.

Apa itu bius total?

efek samping obat anestesi

Bius total atau anestesi umum adalah tindakan medis yang membuat Anda tidak sadarkan diri maupun bergerak selama menjalani pembedahan.

Obat anestesi umum yang dimasukkan ke tubuh Anda akan menghentikan sinyal rasa sakit ke otak. Jadi, Anda tidak hanya tertidur, tapi juga tidak merasakan apa-apa selama operasi berlangsung.

Tindakan ini digunakan apabila prosedur bedah cukup lama atau sangat menyakitkan sehingga akan lebih aman jika pasien tidak sadar selama menjalaninya.

Tujuan penggunaan anestesi umum

Tidak semua prosedur pembedahan memerlukan anestesi umum. Beberapa di antaranya cukup dengan anestesi lokal atau regional.

Berikut merupakan kondisi ketika bius total dibutuhkan dalam suatu operasi.

  • Operasi berlangsung lama.
  • Pasien berpotensi kehilangan banyak darah.
  • Operasi mengganggu sistem pernapasan.
  • Menimbulkan kecemasan berlebih.

Operasi otak, bedah jantung, dan transplantasi organ merupakan contoh prosedur medis yang memerlukan bius total.

Prosedur bius total

obat bius total

Proses pemberian bius total akan terasa sangat cepat. Karena begitu menerima suntikan obat, Anda tidak akan lagi menyadari apa yang terjadi.

Langkah-langkah anestesi umum adalah sebagai berikut.

Persiapan

Sebelum Anda menjalani operasi, dokter akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Anda terkait metode anestesi yang paling tepat digunakan.

Dokter juga akan mempelajari riwayat kesehatan Anda dan bertanya mengenai pola hidup Anda secara umum.

Jika Anda mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, dokter akan meminta Anda menghentikan penggunaannya setidaknya satu minggu sebelum tindakan.

Pasalnya, obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi selama operasi.

Anda mungkin juga diminta mengurangi konsumsi vitamin dan obat-obatan herbal dengan alasan yang sama. Selalu sampaikan ke dokter Anda terkait segala jenis obat yang sedang Anda konsumsi.

Prosedur

Pemberian bius total dapat dilakukan melalui dua cara berikut.

  • Cairan obat yang disuntikkan ke pembuluh darah atau melalui infus, biasanya di punggung tangan.
  • Melalui gas yang dihirup dengan masker khusus.

Pada umumnya, Anda akan mulai kehilangan kesadaran selang satu menit setelah pemberian obat.

Setelah tertidur, tenaga medis akan memasangkan alat bantu pernapasan berupa tabung yang dimasukkan ke dalam mulut Anda.

Selain memastikan pasokan oksigen yang mencukupi, alat ini juga akan melindungi paru-paru dari darah atau cairan yang mungkin masuk selama operasi.

Selain itu, dokter anestesi juga akan melakukan pemantauan detak jantung, tekanan darah, pernapasan, dan tanda vital untuk memastikan Anda tidak kesakitan selama tindakan.

Setelah operasi selesai, Anda mungkin diberikan obat-obatan untuk menghilangkan obat anestesi. Kesadaran Anda kemudian akan pulih secara perlahan. 

Saat pertama kali membuka mata, Anda mungkin sedikit bingung dan merasakan beberapa efek samping.

Efek samping bius total

prosedur anestesi lokal

Sebagian besar efek samping bius total akan Anda rasakan sesaat setelah operasi selesai dan tidak akan berlangsung lama.

Tidak banyak ditemukan efek samping yang berbahaya. Namun, Anda mungkin merasakan efek samping yang umum seperti berikut.

  • Mual.
  • Menggigil atau merasa kedinginan.
  • Sulit buang air kecil.
  • Pusing.
  • Pandangan kabur.
  • Memar pada area yang disuntik
  • Sakit tenggorokan karena alat bantu pernapasan.

Meskipun sangat jarang terjadi, Anda mungkin mengalami efek samping yang lebih serius seperti berikut.

  • Anafilaksis atau alergi parah.
  • Kerusakan saraf jangka pendek.
  • Serangan jantung.
  • Gagal ginjal.
  • Kematian.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan efek samping bius total

Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa kondisi yang meningkatkan risiko efek samping saat menjalani anestesi umum.

  • Sleep apnea (henti napas saat tidur).
  • Kejang.
  • Masalah pada jantung, ginjal, dan paru-paru.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Pecandu alkohol.
  • Merokok.
  • Memiliki riwayat buruk dengan obat-obatan anestesi.
  • Alergi obat.
  • Diabetes.
  • Obesitas.

Biasanya, lansia yang dioperasi lebih berisiko mengalami efek samping bius total dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

Setiap orang mungkin mengalami efek samping yang berbeda-beda, bahkan yang tidak tertulis di atas.

Jika Anda merasa ragu dengan kondisi Anda setelah menerima bius total, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter.

Dokter akan memberi tahu efek samping apa saja yang mungkin terjadi sebelum prosedur operasi dimulai.

Semua tentang bius lokal

  • Akan membuat Anda hilang kesadaran dan tidak merasakan sakit selama operasi.
  • Dilakukan untuk tindakan besar seperti transplantasi organ.
  • Dapat diberikan melalui suntikan atau gas yang dihirup.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 20/11/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan