backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Jenis Penyakit Tremor dan Cara Membedakannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 25/09/2020

    7 Jenis Penyakit Tremor dan Cara Membedakannya

    Tremor adalah gerakan otot yang tidak disengaja terjadi pada satu atau lebih di bagian tubuh. Tremor merupakan gerakan tubuh yang paling umum dan tidak terkendali. Biasanya tremor dapat memengaruhi tangan, lengan, kepala, wajah, suara, batang tubuh, dan kaki. Akan tetapi, sebagian besar tremor terjadi di tangan.

    Pada beberapa orang, tremor adalah gejala kelainan neurologis atau muncul sebagai efek samping obat tertentu. Bentuk tremor yang paling umum, bagaimanapun bisa terjadi pada orang yang semula sehat-sehat saja.  Meski tremor bukanlah kondisi fatal, tapi ini bisa memalukan untuk orang dan membuat mereka lebih sulit melakukan tugas sehari-hari.

    Ada beberapa jenis tremor yang bisa dibedakan menurut gejala dan penyebabnya. Mari simak ulasannya di bawah ini.

    Jenis tremor dan cara membedakannya

    1. Tremor esensial

    Ini adalah jenis tremor yang paling umum. Biasanya dimulai dari gejala di satu sisi tubuh tertentu. Namun terkadang, tremor ini juga memengaruhi sisi tubuh yang lain. Kebanyakan jenis tremor esensial ini memengaruhi tangan kepala, suara, lidah, dan kaki.

    2. Tremor fisiologis

    Jenis tremor ini adalah tremor dengan bentuk getaran ringan tanpa adanya penyebab dari neurologis (otak). Hal itu bisa terjadi pada siapa saja, termasuk Anda yang sehat. Getaran fisiologis dapat memengaruhi semua kelompok otot tubuh. Parahnya lagi, jenis tremor ini bisa memburuk jika Anda kelelahan, kadar glukosa darah rendah, keracunan logam, mengonsumsi alkohol, dan emosi yang meningkat.

    3. Tremor distonik

    Jenis tremor distonik merupakan tremor yang paling sering terjadi pada orang yang mengalami dengan distonia. Distonia adalah kelainan gerakan di mana seseorang mengalami kontraksi otot tak sadar yang menyebabkan gerakan memelintir dan berulang dan/ atau posisi atau postur yang abnormal dan menyakitkan. Tremor ini muncul secara tidak teratur. Untuk menanganinya, Anda bisa beristirahat total. Anda dapat mengurangi keparahan tremor dengan menyentuh bagian tubuh yang tremor.

    4. Tremor cerebellar

    Kondisi ini adalah getaran tremor lambat yang terjadi pada tungkai. Tremor ini terjadi di akhir sebuah gerakan yang Anda lakukan secara sadar dan Anda tujukan untuk melakukan sesuatu, misalnya ketika Anda hendak menekan tombol atau menyentuh ujung hidung Anda. Hal ini disebabkan oleh kerusakan otak kecil (cerebellum) akibat multiple sclerosis, stroke, atau tumor. Biasanya sisi otak yang mengalami kerusakan sama dengan sisi tungkai yang mengalami tremor.

    5. Tremor Parkinson

    Tremor jenis ini, kadang juga disebut sebagai ini juga disebut sebagai gerakan “pill-rolling” karena gerakannya terlihat seperti jempol dan jari-jari sedang memutar-mutar sebuah pil. Namun, tremor ini tidak selalu disebabkan oleh penyakit Parkinson.  Penyakit saraf, infeksi, toksin, dan obat-obatan tertentu juga dapat menimbulkan tremor ini. 

    6. Tremor psikogenik

    Kondisi ini juga sering disebut tremor fungsional, yang mana dapat muncul sebagai bentuk gerakan tremor. Jenis tremor ini mengalami gejala yang umumnya tidak disadari oleh Anda yang mengalaminya. Dalam beberapa kasus, tremor ini terjadi karena hanya disebabkan oleh sugesti saja.  

    Pasalnya banyak pasisen dengan tremor psikogenik memiliki kelainan mental (didefinisikan sebagai gangguan psikologis yang menghasilkan gejala fisik) atau penyakit kejiwaan lainnya.

    7. Tremor ortostatik

    Kondisi ini gejalanya ditandai dengan kontraksi otot berirama yang terjadi pada kaki dan batang tubuh segera setelah Anda berdiri. Orang tersebut biasanya lebih merasakan ketidakseimbangan yang dirasakan saat berdiri dibandingkan tremor ortostatik. Tremor ini biasanya menghilang setelah duduk beberapa saat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 25/09/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan