backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan

Infeksi Jamur di Mulut (Oral Thrush), dari Gejala hingga Pengobatannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Infeksi Jamur di Mulut (Oral Thrush), dari Gejala hingga Pengobatannya

    Tubuh manusia merupakan habitat alami bagi banyak spesies mikrob, termasuk jamur Candida albicans. Infeksi dapat terjadi bila jamur tumbuh secara berlebihan atau tidak terkendali. Salah satu bagian tubuh yang paling rentan terkena infeksi jamur yakni di dalam mulut.

    Apa itu infeksi jamur di mulut?

    Infeksi jamur di mulut merupakan masalah kesehatan akibat penumpukan jamur Candida albicans pada lapisan mulut. Kondisi ini dikenal juga sebagai  oral thrush atau kandidiasis oral (oral candidiasis).

    Kandidiasis oral dapat menimbulkan bercak putih pada mulut. Biasanya, bercak putih ini muncul pada area lidah atau pipi bagian dalam.

    Terkadang, infeksi oral thrush bisa menyebar ke bagian langit-langit mulut, gusi, amandel, atau bagian belakang tenggorokan.

    Kondisi ini sangat umum dan dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun. Namun, kejadiannya lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding pria. Selain itu, bayi dan balita juga sering mengalami kondisi ini.

    Kandidiasis oral jarang menyebabkan masalah serius. Kendati demikian, penyakitnya tetap membutuhkan penanganan segera.

    Pasalnya, kandidiasis oral bisa saja menimbulkan komplikasi pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

    Tanda dan gejala oral thrush

    anatomi mulut manusia

    Pada tahap yang tergolong awal, kondisi ini mungkin tidak memperlihatkan tanda apa pun. Akan tetapi, Anda tetap harus waspada karena kondisi bisa memburuk akibat infeksi.

    Berikut merupakan gejala kandidiasis oral pada orang dewasa, bayi, anak-anak, dan ibu menyusui.

    Ciri-ciri pada orang dewasa dan anak-anak

    Pada awalnya, mungkin Anda tidak menyadari timbulnya infeksi jamur ini. Lama-kelamaan, Anda dapat mengalami gejala berikut ini.

    • Adanya bercak putih krem pada mulut, pipi bagian dalam, serta kadang di rongga mulut, langit-langit mulut, gusi, dan amandel.
    • Bercak putih tampak timbul dan seperti keju cottage.
    • Bercak memerah, terbakar, atau nyeri yang cukup parah, bahkan bisa menyebabkan kesulitan menelan.
    • Sedikit perdarahan bila bercak digosok atau digores.
    • Sudut mulut memerah dan/atau pecah-pecah.
    • Mulut mati rasa.
    • Iritasi dan nyeri di bawah gigi palsu.

    Pada kasus yang lebih parah, misalnya pada pengidap kanker atau orang-orang dengan sistem kekebalan yang melemah karena HIV/AIDS, bercak putih tersebut bahkan dapat menyebar ke kerongkongan.

    Hal ini bisa menyebabkan candida esophagitis. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa nyeri dan perasaan seolah-olah makanan tersangkut di tenggorokan.

    Ciri-ciri pada bayi dan ibu menyusui

    Selain muncul bercak putih yang khas, bayi dengan oral thrush mungkin akan mengalami kesulitan saat makan dan lebih rewel.

    Di samping itu, infeksi jamur pada mulut bayi bahkan dapat ditularkan ke ibu selama masa menyusui. Infeksi pun kemudian berpindah dari mulut bayi ke kedua payudara ibu.

    Tanda dan gejala yang mungkin dapat muncul antara lain:

    • puting memerah, lebih sensitif, pecah-pecah, atau gatal,
    • kulit mengilat atau berisisik pada area melingkar yang lebih gelap di sekitar puting,
    • rasa sakit yang tidak biasa selama menyusui, khususnya pada puting, serta
    • muncul rasa seperti ditusuk-tusuk dari dalam payudara.

    Kemungkinan masih ada tanda-tanda dan gejala lainnya yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

    Penyebab infeksi jamur di mulut

    gejala kandidiasis oral

    Normalnya, sistem imun tubuh bekerja untuk menangkal organisme yang berbahaya, seperti virus, bakteri dan jamur. Sistem imun juga menjaga keseimbangan antara mikrob “baik” dan “buruk” dalam tubuh Anda.

    Namun, terkadang mekanisme perlindungan ini tidak berjalan dengan baik sehingga jumlah jamur candida di mulut meningkat dan menyebabkan infeksi oral thrush.

    Terdapat berbagai faktor yang membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi jamur candidae. Berikut di antaranya.

    • Memiliki kondisi yang mengurangi kerja sistem imun seperti HIV/AIDS dan kanker.
    • Memiliki penyakit diabetes melitus atau infeksi jamur lain seperti infeksi jamur vagina.
    • Mengonsumsi antibiotik dalam jangka panjang dengan dosis yang tinggi.
    • Menggunakan gigi palsu yang kurang tepat.
    • Memiliki kondisi kebersihan mulut yang buruk.
    • Merokok.
    • Memiliki kondisi mulut kering.
    • Menjalani kemoterapi atau radioterapi.

    Bagaimana oral thrush didiagnosis?

    Pemeriksaan oral thrush dapat dilakukan oleh dokter umum. Dokter akan melihat tanda-tanda oral thrush seperti luka putih yang muncul pada mulut Anda.

    Kemudian, dokter mengambil sedikit lesi/luka yang berwarna putih tersebut untuk diperiksa di bawah mikroskop.

    Bila masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan, dokter dapat melakukan pemeriksaan berikut.

    • Tes kultur tenggorokan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan menggunakan kapas steril untuk mengambil sampel yang akan diteliti di bawah mikroskop,
    • Melakukan endoskopi dari esofagus, lambung dan usus kecil.
    • Pengambilan gambar esofagus Anda melalui pemindaian sinar-X.

    Apa saja pengobatan yang tersedia?

    Dokter umum atau dokter gigi dapat mendiagnosis kandidiasis oral dengan memeriksa mulut Anda. Untuk mendiagnosis oral thrush, dokter akan melihat ada-tidaknya luka putih tertentu pada mulut, lidah, atau pipi Anda.

    Jika Anda terbukti mengalami oral thrush, dokter akan menanganinya dengan obat-obatan. Jenis obat yang digunakan biasanya adalah yang mempunyai kandungan antijamur.

    Obat ini biasanya berupa gel atau cairan yang Anda oleskan langsung pada bagian dalam mulut (obat topikal), tetapi kadang tablet atau kapsul juga bisa digunakan.

    Obat topikal biasanya perlu digunakan beberapa kali sehari selama 7 hingga 14 hari. Meski obat ini biasanya tidak punya efek samping, terkadang beberapa orang dapat mengalami mual, muntah, kembung dan nyeri perut serta diare setelahnya.

    makan saat persalinan

    Dokter biasanya mengobati infeksi jamur pada mulut ini dengan obat seperti nystatin dan miconazole dalam bentuk gel atau bentuk tetes.

    Selain itu, Anda mungkin juga akan diberikan obat pelega tenggorokan atau larutan yang dapat ditelan untuk membersihkan rongga mulut.

    Obat minum atau obat yang diberikan melalui suntikan hanya diberikan pada pasien dengan kasus tertentu, misalnya memiliki daya tahan tubuh yang sangat lemah.

    Dokter gigi dapat melakukan langkah penanganan tertentu yang disesuaikan untuk Anda berdasarkan usia dan penyebab infeksi.

    Jika antibiotik atau kortikosteroid diduga menyebabkan oral thrush, obat atau cara mengonsumsi obat tersebut mungkin perlu diubah atau dikurangi dosisnya.

    Sementara itu, untuk kandidiasis oral pada bayi, Anda bisa mengatasi dan mencegahnya dengan cara berikut.

    • Menjaga kebersihan dan mensterilkan mainan-mainan bayi.
    • Mensterilkan botol susu dan perlengkapan makan bayi.
    • Selalu menjaga kebersihan mulut bayi dengan rutin membersihkan sisa-sisa ASI di lidah bayi dengan kasa steril yang dibasahi air hangat.

    Karena infeksi jamur di mulut dapat menjadi gejala dari masalah medis lainnya, dokter gigi dapat menyarankan Anda untuk mencari bantuan medis dari dokter agar masalah ini dapat diatasi.

    Perawatan oral thrush di rumah

    Berikut merupakan hal-hal yang dapat membantu Anda mengatasi kandidiasis oral.

    • Jaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan bersihkan sisa makanan yang menyangkut dengan benang gigi setelahnya.
    • Jangan gunakan obat kumur atau spray secara berlebihan. Gunakan obat kumur antibakteri 1–2 kali sehari untuk menjaga gigi dan gusi tetap sehat. Lebih dari itu dapat mengganggu keseimbangan normal pada mikroorganisme dalam mulut.
    • Kunjungi dokter gigi secara rutin, terutama jika Anda memiliki diabetes atau menggunakan gigi palsu.
    • Batasi asupan gula dan makanan yang mengandung ragi. Makanan seperti roti, bir, dan wine meningkatkan pertumbuhan candida.
    • Jika Anda merokok, berhentilah. Tanyakan dokter atau dokter gigi tentang cara untuk berhenti merokok.

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan