backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Gejala Kanker Lambung (Perut) yang Tidak Boleh Anda Abaikan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/09/2021

    Gejala Kanker Lambung (Perut) yang Tidak Boleh Anda Abaikan

    Kanker bisa menyerang lambung dan lapisan perut. Menurut data Globocan, kasus kanker lambung dan perut di Indonesia mencapai 3.014 dengan angka kematian sebanyak 2.521 di tahun 2018. Tingginya angka kematian, kemungkinan disebabkan terlambat dideteksi, karena banyak yang tidak menyadari gejalanya. Sebenarnya saja tanda dan gejala penyakit kanker lambung (perut)?

    Kenali gejala penyakit kanker lambung (perut)

    Penyakit kanker lambung atau perut dapat menyebabkan kematian karena sel kanker akan menyebar dengan cepat dan merusak fungsi jaringan atau organ di sekitarnya. Oleh karena itu, agar harapan hidup pasien lebih baik, penyakit kanker harus diobati secara tepat dengan operasi, kemoterapi, atau radioterapi.

    Tidak hanya itu, pengobatan kanker perut yang lebih awal dilakukan juga membuat penyakit lebih mudah diobati. Itu artinya, orang yang merasakan gejala harus menyadari bahwa kondisi tersebut merupakan ciri-ciri dari penyakit kanker lambung (perut) dan segera periksa ke dokter.

    Gejala dari kanker yang menyerang sistem pencernaan ini terbagi menjadi dua, yakni gejala tahap awal dan gejala tahap lanjut.

    Tanda dan gejala kanker lambung (perut) tahap awal

    gejala kanker usus

    Sebagian besar kasus kanker yang menyerang lambung atau perut, tidak menimbulkan tanda di awal penyakit. Hanya sebagian kecil yang mungkin menyadari gejalanya. Ini pun kerap kali dianggap sebagai masalah pencernaan biasa yang dapat sembuh dengan sendirinya.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, beberapa ciri-ciri awal kanker lambung dan perut stadium awal, meliputi:

    1. Perut kembung atau terasa penuh.
    2. Maag (perut terasa mulas, terus-menerus sendawa, atau merasakan sensasi panas di dada).
    3. Mual dan tubuh terasa tidak nyaman.

    Meskipun gejalanya sangat umum, penyakit kanker lambung (perut) ini kemungkinan besar terjadi secara terus-menerus. Bisa juga tidak hilang dengan mudah, walaupun Anda sudah mengobatinya.

    • Tanda dan gejala kanker lambung (perut) tahap lanjut

    microlax adalah obat sembelit

    Tanpa pengobatan, sel kanker akan bermetastatis. Kondisi ini menyebabkan munculnya gejala baru atau semakin parahnya gejala yang sebelumnya pernah dirasakan. Berikut ini ciri-ciri kanker lambung (perut) yang memasuki stadium lanjut atau akhir, antara lain:

    1. Sering diare atau sembelit

    Diare dan sembelit adalah masalah pencernaan yang sangat umum. Ini biasanya terjadi karena Anda makan makanan yang tidak bersih atau kurang mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah. Dengan kembali meningkatkan asupan serat dan minum obat pereda sembelit atau diare, kondisinya akan membaik dengan cepat.

    Namun jangan salah, kedua kondisi ini bisa menjadi ciri-ciri kanker lambung atau kanker perut. Anda bisa merasakan diare saja atau sembelit saja secara terus-menerus. Bisa juga kedua gejalanya secara bergantian dalam jangka panjang.

    2. Nafsu makan menurun dan berat badan menurun drastis

    Di tahap awal, orang yang terkena kanker lambung akan rentan merasakan perut kembung. Gejala inilah yang nantinya membuat Anda tidak nafsu makan. Anda akan cepat merasa kenyang, meski porsi makanan hanya sedikit. Akibatnya, tanpa disadari akan terjadi penurunan berat badan dalam jumlah besar.

    3. Tubuh kelelahan ekstrem

    Hampir semua pasien kanker mengalami gejala tubuh kelelahan, termasuk pada kanker lambung dan perut. Kondisi ini membuat Anda tidak dapat beraktivitas seperti biasanya. Bahkan, tidak juga membaik setelah Anda beristirahat.

    Kelelahan ini kemungkinan besar terjadi karena adanya gejala kanker lain. Contohnya, terus diare membuat Anda harus bolak-balik ke kamar mandi. Sementara, energi tubuh yang dimiliki sangat terbatas karena Anda makan sedikit.

    Tubuh yang kelelahan juga bisa menjadi pertanda kanker memasuki stadium lanjut, seperti tingkat 4 (akhir). Pasalnya, gejala ini berkaitan erat dengan terjadinya anemia, komplikasi kanker yang umumnya menyerang sistem pencernaan.

    4. BAB berdarah

    Ciri kanker lambung atau perut selanjutnya adalah BAB berdarah.  Darah bercampur dengan asam lambung, sehingga membuat warnanya jadi gelap. Munculnya gejala ini bisa menjadi tanda terjadinya perdarahan di dalam perut Anda.

    5. Terjadi pembengkakan di perut

    Selain nyeri di perut, penyakit kanker lambung atau perut dapat menyebabkan pembengkakan. Anda mungkin dapat merasakan pembengkakan tersebut pada perut bagian atas.

    Terjadinya pembengkakan disebabkan oleh terbentuknya sel tumor di lambung atau lapisan perut. Tumor ini terbentuk dari sel-sel kanker yang terus membelah tanpa kendali dan tidak mati.

    Kapan harus periksa ke dokter?

    diagnosis dan cara mendeteksi kanker ovarium

    Jika Anda mengalami tanda dan gejala di atas dan tidak membaik dalam waktu lebih seminggu, sebaiknya segera periksa ke dokter. Apalagi, jika Anda memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit kanker. Perlu diketahui bahwa tidak semua orang merasakan gejala yang sama. Ada juga yang merasakan gejala kanker lain yang tidak disebutkan di atas.

    Gejala yang muncul bisa menjadi pertanda kanker lambung atau perut, bisa juga penyakit lain yang menyerang sistem pencernaan.

    Guna menegakkan diagnosis kanker lambung dengan tepat, dokter onkologi akan meminta Anda menjalani tes kesehatan. Lewat tes tersebut, dokter juga dapat mengetahui seberapa jauh kanker telah menyebar dan menentukan stadium kanker lambung yang Anda miliki. Barulah pengobatan kanker akan ditentukan.

    Perlu Anda ketahui bahwa mengetahui gejala juga menjadi salah satu tindakan pencegahan kanker lambung.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan