4. Antihistamin
Contoh obat simptomatik selanjutnya adalah antihistamin. Obat ini digunakan untuk meredakan berbagai gejala alergi, seperti kulit gatal atau ruam, bersin-bersin, mata berair, hingga mual.
Sebagian besar jenis antihistamin akan menyebabkan kantuk. Maka, jangan berkendara atau mengerjakan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah minum obat ini.
Pastikan untuk minum antihistamin sesuai anjuran dokter untuk menghindari berbagai risiko efek samping seperti berikut.
- Sakit kepala.
- Sulit buang air kecil.
- Pandangan kabur.
- Mulut kering.
Cetirizine, loratadine, dan desloratadine adalah beberapa contoh jenis obat antihistamin yang paling umum digunakan.
Obat simptomatik memang bisa digunakan secara bersamaan karena suatu penyakit bisa menunjukkan berbagai gejala sekaligus. Meski begitu, dosis dan aturan pakainya tetap harus diperhatikan.
Pasalnya, sebuah studi dalam jurnal terbitan Guncel Pediatri menyebutkan bahwa penggunaan obat simptomatik secara bersamaan justru bisa menyebabkan interaksi obat yang menimbulkan efek samping tertentu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar