Minum kopi saat haid sering menjadi topik yang menarik perhatian. Ini karena beberapa wanita mungkin memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai efeknya pada kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Minum kopi saat haid sering menjadi topik yang menarik perhatian. Ini karena beberapa wanita mungkin memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai efeknya pada kesehatan.
Sebenarnya boleh atau tidak ya mengonsumsi kopi saat sedang menstruasi? Yuk cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini.
Secara umum, minum kopi saat haid boleh dilakukan. Bahkan tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa minum kopi saat haid dapat memberikan dampak langsung terhadap siklus atau kesehatan reproduksi wanita.
Meski demikian, berdasarkan studi pada The American Journal of Clinical Nutrition, wanita sebaiknya mengurangi asupan kafein selama menstruasi.
Hal ini karena kafein di dalam kopi dapat membuat perut kembung yang dapat memperburuk gejala PMS bagi sebagian wanita. Apalagi wanita yang memiliki sensitivitas terhadap kopi atau kafein selama menstruasi.
Kandungan kafein di dalam kopi pun diketahui dapat memberikan efek stimulan pada sistem saraf pusat. Hal ini bisa membuat wanita merasa lebih mudah gelisah atau cemas saat mengonsumsi kafein.
Jadi sebenarnya, boleh atau tidaknya mengonsumsi kopi saat haid bergantung pada kondisi tubuh wanita tersebut.
Bila wanita merasa nyaman dan tidak adanya masalah kesehatan yang timbul saat mengonsumsi kopi, maka tidak ada larangan khusus untuk minum kopi selama menstruasi.
Meski tidak terbukti secara ilmiah, ada sejumlah risiko efek samping yang mungkin terjadi jika wanita minum kopi saat haid. Berikut adalah kemungkinan efek tersebut.
Kafein bekerja menyempitkan pembuluh yang menyebabkan aliran darah di sekujur tubuh jadi tidak lancar.
Kurangnya aliran darah ke otot rahim perut akan memotong suplai oksigen yang bisa menyebabkan rasa sakit dan kram perut semakin parah.
Selain itu, asupan oksigen yang menuju otak pun ikut berkurang. Hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami sakit kepala yang lebih parah.
Kopi yang bersifat asam akan membuat perut kembung dan berisiko meningkatkan asam lambung.
Ketika asam lambung naik, maka berbagai gangguan pencernaan akan muncul, dari sensasi panas di ulu hati, perut terasa penuh, hingga merasa mual.
Hal ini akan semakin parah jika Anda minum kopi saat haid sebelum perut terisi. Tentu, kondisi ini akan membuat Anda semakin tidak nyaman saat si tamu bulanan datang.
Tak hanya itu, efek minum kopi saat haid yang selanjutnya adalah dapat membuat mood menjadi kurang baik.
Hal ini bahkan telah dibuktikan dalam penelitian yang dimuat pada Journal of Women’s Health.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa wanita yang sering minum kopi saat menstruasi cenderung punya mood yang buruk dan lebih gampang cemas.
Salah satu cara untuk meredakan gejala PMS dan nyeri haid adalah mendapatkan istirahat yang cukup.
Namun, jika Anda tetap minum kopi saat haid, efek stimulan kopi yang bikin Anda lebih waspada dan “melek” tentu membuat Anda sulit tidur nyenyak alias insomnia.
Pada akhirnya, insomnia bisa memperburuk keluhan Anda.
Pada dasarnya, selama tidak dikonsumsi berlebihan, kopi bisa tetap dinikmati saat menstruasi. Namun jangan lupakan untuk mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup agar kondisi tubuh tetap fit.
Yang perlu dipahami, wanita sebenarnya disarankan untuk mengurangi asupan minuman berkafein selama sedang datang bulan, termasuk kopi.
Sebagai gantinya, perbanyaklah minum air putih atau minuman elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Bisa juga dengan mengonsumsi buah segar seperti alpukat, pisang, hingga pepaya yang bisa membantu mengurangi gejala haid. Anda juga bisa mengolahnya menjadi jus yang menyegarkan.
Selain itu, Anda bisa memilih minuman hangat yang terbuat dari campuran rempah-rempah, seperti teh jahe, teh kayu manis, dan teh hijau.
Usahakan untuk memilih teh tanpa kafein atau yang kandungan kafeinnya sangat sedikit, sehingga tak menimbulkan efek samping yang sama seperti kopi.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar