backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Cara Meningkatkan Stamina Tubuh Agar Tak Gampang Lesu

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/06/2021

    4 Cara Meningkatkan Stamina Tubuh Agar Tak Gampang Lesu

    Semua aktivitas yang Anda lakukan memerlukan energi. Saat stamina berkurang, semangat untuk beraktivitas pun turut menurun. Setiap kegiatan yang Anda jalani akhirnya terasa begitu melelahkan. Untungnya, ada beberapa cara sederhana yang dapat meningkatkan stamina Anda.

    Cara meningkatkan stamina tubuh

    Stamina adalah kemampuan tubuh untuk menjalani aktivitas fisik dan mental selama kurun waktu tertentu. Seseorang dengan stamina yang tinggi tentunya lebih tahan terhadap stres, cedera, dan rasa lelah saat beraktivitas.

    Berikut adalah sederet tips yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan stamina.

    1. Berolahraga

    Berolahraga memang membuat tubuh terasa lelah, tapi olahraga secara rutin memberikan efek jangka panjang berupa bertambahnya stamina.

    Olahraga rutin selama enam minggu bahkan dapat meningkatkan level energi, kualitas tidur, dan fungsi otak.

    Anda bisa meningkatkan stamina melalui olahraga dengan cara seperti di bawah ini. 

    • Olahraga kardio (jogging, bersepeda, lompat tali) selama 30 menit setiap hari
    • High-intensity interval training, atau olahraga intensitas tinggi dalam waktu singkat 2-3 kali setiap minggu
    • Olahraga angkat beban sebanyak 1-5 kali setiap hari

    2. Menambah intensitas olahraga dan mengurangi jeda istirahat

    Untuk membangun ketahanan otot dan stamina, batasi jeda istirahat saat olahraga selama 30-90 detik. Tingkatkan intensitas pemanasan dan olahraga agar tubuh Anda semakin terbiasa menggunakan energi.

    Anda dapat memilih jenis olahraga apa pun, baik berlari, bersepeda, berenang, atau bahkan push-up. Kuncinya adalah mendorong tubuh Anda untuk melakukan olahraga semaksimal mungkin. Lakukan secara rutin, setidaknya 3-5 kali setiap minggu.

    3. Melakukan meditasi dan yoga

    Meditasi dan yoga tidak hanya membuat Anda rileks, tapi juga merupakan salah satu cara meningkatkan stamina. Jika dilakukan secara rutin, kedua aktivitas ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh serta mengurangi stres dan lelah.

    Gerakan yoga yang bermanfaat untuk meningkatkan stamina antara lain sebagai berikut.

    • Pose perahu. Duduklah dengan kedua kaki lurus dan kedua tangan di sisi tubuh Anda. Angkat dan luruskan kaki ke atas (tubuh membentuk huruf V), lalu tempatkan tangan di samping lutut sehingga Anda duduk bertumpu pada bokong. Tahan selama beberapa detik.
    • Pose upward-facing dog. Berbaringlah tengkurap dengan telapak tangan menyentuh matras. Lalu, luruskan tangan hingga tubuh Anda terangkat sedikit, namun dengan kaki yang tetap sejajar dengan matras (terangkat sedikit). Tahan pose ini selama beberapa detik.
    • Pose dewi (goddess pose). Berdirilah dengan melebarkan kedua kaki dan ujung kaki menghadap ke luar. Embuskan napas, lalu tekuk lutut Anda seperti posisi squat. Angkat dan luruskan kedua tangan Anda ke atas, dan tahan selama 5 tarikan napas.

    4. Mengonsumsi kafein

    Cara lain yang terbukti dapat meningkatkan stamina adalah mengonsumsi kafein. Kafein memang dapat memengaruhi performa fisik Anda dengan meningkatkan fungsi peredaran darah, sistem hormon, aktivitas otot, suhu tubuh, hingga pembakaran lemak.

    Namun, ingatlah untuk membatasi asupan harian Anda. Batas aman asupan kafein adalah 400 miligram per hari atau setara dengan 4 cangkir kopi.

    Hindari sumber kafein tinggi gula seperti soda, kopi dengan krim, dan minuman berenergi.

    Stamina yang tinggi akan membuat Anda tetap fokus dan berenergi saat menjalani aktivitas sehari-hari. Tubuh Anda pun tidak mudah lelah karena telah terbiasa menggunakan energi secara efisien.

    Jika seluruh cara di atas tidak dapat meningkatkan stamina Anda, cobalah berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini. Pasalnya, lesu yang berkepanjangan mungkin menandakan masalah kesehatan lain pada tubuh Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan