backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Tips Mengatasi Kelelahan Akibat Penyakit Radang Usus (IBD)

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 24/11/2021

    Tips Mengatasi Kelelahan Akibat Penyakit Radang Usus (IBD)

    Kelelahan bisa datang akibat penyakit inflammatory bowel disease (IBD) atau dikenal juga dengan radang usus. Lantas, bagaimana cara mengatasi kelelahan bila memiliki penyakit radang usus? Apakah sama seperti kelelahan pada umumnya?

    Kenapa penyakit radang usus bikin mudah lelah?

    Kelelahan gejala nefropati diabetik

    Jika selama ini Anda mengira bahwa penyakit radang usus (IBD) hanya menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman pada perut saja, khususnya sistem pencernaan, itu kurang tepat.

    Pasalnya, tidak sedikit pengidap radang usus yang juga mengeluhkan kelelahan, bahkan meski tidak sedang melakukan aktivitas berat.

    Memang ada hubungan yang mendasari mengapa pengidap radang usus sering merasakan bahwa tubuhnya lemas dan lelah. Pertama, karena gejala radang usus biasanya akan membuat Anda sering bolak-balik ke kamar mandi dan berkeringat saat malam hari.

    Hal tersebut yang kemudian membuat Anda jadi kurang tidur, sehingga kelelahan esok harinya. Selain itu, efek samping konsumsi obat radang usus juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

    Alih-alih membuat tidur nyenyak, beberapa jenis obat radang usus biasanya akan membuat Anda susah tidur sehingga akhirnya merasa kelelahan.

    Bagaimana cara mengatasi kelelahan karena radang usus?

    mencegah penuaan dini dengan makanan

    Merasa cukup tersiksa karena mengalami radang usus disertai dengan kelelahan secara bersamaan? Coba beberapa kiat jitu di bawah ini untuk memulihkannya.

    1. Usahakan tidur cukup

    Sudah mengusahakan agar mendapatkan waktu tidur optimal, tapi tetap saja susah tidur dengan nyenyak? Cobalah untuk menciptakan suasana nyaman sebelum tidur seperti menyesuaikan suhu kamar, meredupkan cahaya, atau tidur di kasur yang nyaman.

    Jika sampai sekarang masih sering bolak-balik ke kamar mandi, siasati dengan menentukan jadwal makan malam beberapa jam sebelum tidur. Tujuannya agar makanan dapat diproses dengan sempurna sehingga tidak akan mengganggu waktu tidur Anda.

    Menerapkan rutinitas sehat sebelum tidur, seperti pergi tidur pada waktu yang sama setiap hari dan menghindari konsumsi kafein, juga dapat membantu memperbaiki kualitas tidur supaya lebih bersemangat keesokan harinya.

    2. Berolahraga

    Anda mungkin menghindari berolahraga karena takut akan semakin lelah. Padahal, olahraga termasuk cara mengatasi kelelahan karena dapat membantu meningkatkan persediaan energi untuk beraktivitas, hingga membuat tidur lebih nyenyak pada malam hari.

    Kuncinya, pastikan Anda melakukan jenis dan frekuensi olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan olahraga apa yang sekiranya cocok dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

    3. Terapkan pola makan sehat dan minum banyak cairan

    Bagi Anda yang memiliki radang usus, Anda biasanya dianjurkan untuk menghindari beberapa jenis makanan tertentu karena berisiko memperburuk gejala. Jadi, sebaiknya sesuaikan makanan yang dikonsumsi dengan kondisi tubuh Anda.

    Jangan lupa, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air, terutama radang usus yang Anda alami disertai dengan diare. Pastikan cairan tubuh selalu tercukupi guna mengganti cairan tubuh yang hilang.

    Makanan yang Baik dan yang Harus Dihindari Penderita Radang Usus

    4. Konsultasi dengan dokter

    Dalam beberapa kasus, penyakit radang usus bisa menimbulkan permasalahan tubuh lainnya, seperti penyakit anemia dan rasa tidak nyaman pada perut.

    Berbagai keluhan tersebut tentu akan membuat Anda kelelahan seharian. Maka itu, konsultasi dengan dokter merupakan langkah tepat sebagai cara mengatasi kelelahan ketika memiliki penyakit radang usus (IBD).

    Bahkan, jika obat-obatan yang Anda konsumsi ternyata membuat Anda merasa lelah dan tidak bertenaga, dokter mungkin bisa meresepkan jenis obat lain atau memberikan solusi yang terbaik bagi kondisi tubuh Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 24/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan