backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Agar Terhindar dari Rabies, Terapkan 4 Langkah Pencegahan Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 07/06/2021

    Agar Terhindar dari Rabies, Terapkan 4 Langkah Pencegahan Ini

    Rabies termasuk salah satu penyakit mematikan yang ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, ayo cari tahu cara mencegah rabies agar terhindar dari bahayanya.

    Apa itu rabies?

    anjing rabies

    Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.

    Virus RNA dari keluarga rhabdovirus yang berpindah ke manusia nantinya akan menyerang sistem saraf pusat.

    Biasanya virus memasuki sistem saraf perifer secara langsung dan kemudian berpindah ke otak.

    Ketika virus berada di dalam sistem saraf, otak akan mengalami peradangan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan koma dan kematian.

    Selain menyerang sistem saraf, virus juga bisa menggandakan diri di dalam jaringan otot. Akibatnya, Anda bisa mengalami kelumpuhan.

    Virus rabies terdapat di dalam air liur hewan. Jika air liur hewan yang terinfeksi masuk dan mengenai luka terbuka yang Anda miliki melalui selaput lendir seperti mata atau mulut, Anda berisiko terserang rabies.

    Lantas, hewan apa saja yang bisa memiliki virus rabies? Umumnya, semua hewan berdarah panas bisa memiliki virus rabies.

    Namun, biasanya virus rabies paling sering ditemukan pada satwa liar seperti rubah, kelelawar, dan anjing serta kucing yang tidak divaksinasi.

    Di Indonesia sendiri, anjing menjadi hewan yang paling banyak menularkan virus rabies.

    Berbagai cara mencegah rabies

    rabies pada manusia

    Rabies termasuk penyakit yang sangat bisa dicegah. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah rabies:

    1. Memvaksin hewan peliharaan

    Hewan peliharaan seperti kucing atau anjing harus divaksin. Hal ini dilakukan agar virus rabies tidak menyerang hewan kesayangan Anda.

    Biasanya, semua anjing dan kucing yang berusia lebih dari empat bulan wajib divaksin rabies. Vaksin juga umumnya perlu diulang selama satu tahun sekali atau sesuai anjuran dokter hewan.

    2. Jangan biarkan hewan peliharaan berkeliaran di luar sendirian

    Meski hewan peliharaan juga berhak menghirup udara bebas tetapi demi keamanan Anda jangan membiarkannya berkeliaran sendiri di luar rumah.

    Pasalnya, hewan peliharaan yang dibiarkan berkeliaran sendiri di luar rumah bisa saja berinteraksi dengan hewan lain yang memiliki rabies.

    Akibatnya, tanpa sepengetahuan Anda, hewan tertular rabies dan berisiko menularkannya pada Anda. Oleh karena itu, selalu awasi hewan peliharaan Anda demi kesehatannya dan juga Anda sebagai pemilik.

    3. Jangan memelihara hewan liar sembarangan

    Berbagai hewan liar yang sangat rentan membawa virus rabies. Oleh karena itu, jangan asal mengambil dan memeliharanya.

    Meski hewan terlihat ramah tetapi nalurinya tetaplah liar. Hewan bisa saja menggigit dan mencakar Anda kapan pun dirinya merasa terancam.

    Jika Anda ingin memeliharanya, sebaiknya periksakan terlebih dahulu pada dokter hewan.

    4. Hindari kontak langsung dengan satwa liar

    Sebaiknya, hindari kontak langsung dengan satwa liar baik dalam keadaan hidup maupun mati. Usahakan untuk tidak menyentuh hewan liar apa pun dengan tangan kosong.

    Apalagi jika Anda memberinya makan langsung dari tangan. Selain itu, jika hewan menunjukkan perilaku tidak wajar sebaiknya Anda juga menjauhinya karena kemungkinan memiliki virus rabies.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 07/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan