backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kanker Lidah

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

Kanker Lidah

Sering melihat bercak kemerahan yang tidak kunjung sembuh di lidah? Ini bisa menandakan beragam kondisi kesehatan, mulai dari peradangan hingga yang lebih serius seperti kanker lidah.

Seperti jenis lainnya, semakin dini kanker ditemukan, semakin tinggi harapan kesembuhannya. Berikut adalah informasi selengkapnya mengenai gejala, penyebab, hingga pengobatan kanker lidah.

Apa itu kanker lidah?

Kanker lidah adalah salah satu jenis kanker pada rongga mulut. Pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker paling sering ditemukan pada ujung dan pangkal lidah, tepatnya sepertiga bagian belakang lidah.

Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa kanker yang tumbuh di bagian belakang lidah lebih tepat disebut sebagai kanker lidah orofaring.

Di antara berbagai jenis kanker yang bisa menyerang lidah, kanker sel skuamosa merupakan yang paling umum terjadi. Sel skuamosa adalah lapisan tipis yang melapisi permukaan lidah.

Seberapa umum kanker lidah?

Berdasarkan data WHO, di Indonesia tercatat 6.515 jiwa pasien kanker lidah, gusi, bibir, dan bagian mulut lainnya dengan angka kematian 3.546 jiwa. Kanker lidah berada di urutan ke-14. Artinya, kanker ini cukup jarang ditemukan jika dibandingkan kanker payudara, paru-paru, atau tiroid.

Tanda dan gejala gejala kanker lidah

Ciri utama kanker lidah adalah munculnya bercak kemerahan atau keputihan yang tidak kunjung hilang. Selain itu, berikut adalah gejala lain yang kerap ditemukan pada pasien penyakit ini.

  • Sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
  • Muncul luka atau benjolan di lidah yang tidak sembuh-sembuh.
  • Sakit saat menelan makanan atau minuman.
  • Lidah sering mati rasa.
  • Perdarahan di lidah tanpa sebab yang jelas.
  • Rahang sulit digerakkan.
  • Perubahan pada suara dan gaya berbicara.

Setiap orang bisa memiliki gejala kanker yang berbeda, termasuk yang tidak tertulis di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.

Penyebab dan faktor risiko kanker lidah

lidah berwarna hijau

Kanker memang terjadi akibat mutasi genetik sel di dalam tubuh yang tidak normal. Namun, sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab mutasi genetik tersebut.

Meski begitu, beberapa kondisi berikut dinilai dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker lidah.

  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
  • Melakukan seks oral dengan seseorang yang terinfeksi HPV (human papillomavirus).
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada pasien HIV/AIDS.
  • Infeksi berulang di sekitar gigi dan mulut, misalnya pemasangan gigi palsu yang tidak tepat.

Diagnosis kanker lidah

Saat mendatangi dokter, sampaikanlah kepada dokter mengenai semua gejala yang Anda rasakan. Biasanya, dokter juga akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan gaya hidup Anda.

Untuk menegakkan diagnosis kanker lidah berdasarkan gejala, berikut adalah beberapa tes yang bisa dilakukan.

  • CT scan atau MRI: melihat kondisi kanker mulut dan lidah, termasuk penyebarannya.
  • Biopsi: pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
  • Endoskopi: memeriksa kondisi lidah, khususnya pada bagian pangkal lidah dan tenggorokan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan bersamaan dengan pengambilan sampel jaringan.
  • Tes HPV: memastikan apakah penyebab kanker adalah infeksi HPV.

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan stadium kanker yang Anda miliki.

  • Stadium 1: diameter tumor kurang dari 2 cm.
  • Stadium 2: diameter kanker sudah mencapai 2–4 cm, tetapi belum menyebar ke jaringan sekitar.
  • Stadium 3: diameter kanker lebih dari 4 cm, sel abnormal sudah menyebar ke jaringan sekitar.
  • Stadium 4: kanker sudah menyebar hingga di sekitar mulut dan bibir. Pada kondisi yang lebih parah, sel kanker bisa ditemukan di paru-paru atau hati.

Selain melalui pemeriksaan karena menyadari gejala kanker, penyakit ini kerap ditemukan saat pemeriksaan rutin gigi dan mulut. Oleh karena itu, lakukanlah pemeriksaan gigi sebagai upaya deteksi dini.

Apa saja cara mengobati kanker lidah?

Berikut ini adalah berbagai metode untuk mengobati kanker. Semakin dini kanker terdeteksi, semakin tinggi harapan untuk sembuh.

Setiap pasien bisa menerima pengobatan kanker yang berbeda, sesuai stadium dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

1. Operasi

Pada kanker stadium awal, dokter biasanya menyarankan operasi. Pengobatan ini dilakukan dengan cara mengangkat sel kanker dan jaringan di sekitarnya.

Sementara itu, jika kanker sudah masuk stadium lanjut, dokter biasanya melakukan glosektomi. Ini merupakan operasi pembedahan untuk memotong sebagian atau seluruh bagian lidah.

Untuk memperbaiki bentuk lidah yang dipotong, glosektomi biasanya dilanjutkan dengan operasi perbaikan lidah.

Apabila sel kanker sudah menyebar, dokter juga akan melakukan perawatan serupa pada area tersebut.

Perdarahan, infeksi, dan penggumpalan darah merupakan beberapa efek samping operasi kanker. Namun, tenang saja, karena dokter akan terus mengawasi Anda setelah operasi.

2. Radioterapi

Dengan memanfaatkan sinar X berenergi tinggi, radioterapi akan mengecilkan atau bahkan menghancurkan sel kanker.

Sinar X radioterapi akan dipancarkan dari alat khusus ke dekat tubuh pasien (radiasi eksternal) atau bahkan dipasangkan di dekat lokasi kanker (radiasi internal.

Efek samping dari pengobatan ini adalah mulut kering, mudah terluka, serta penurunan kemampuan lidah dalam mengecap.

3. Kemoterapi

Pilihan pengobatan kanker selanjutnya adalah kemoterapi. Pengobatan ini mengandalkan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker atau mengecilkan ukuran tumor.

Berikut ini adalah beberapa obat yang kerap digunakan dalam kemoterapi.

Kemoterapi bisa digunakan secara tunggal atau kombinasi. Obat-obatan yang digunakan dalam terapi ini dapat diminum dalam bentuk pil atau disuntikkan langsung ke pembuluh darah.

Sebagai catatan, kemoterapi dapat menimbulkan efek samping yang lebih mengganggu jika dibandingkan dengan pengobatan lainnya, seperti rambut rontok, mual, dan muntah.

4. Terapi target

terapi target

Sesuai namanya, obat yang diberikan untuk terapi target hanya akan bekerja pada molekul tertentu yang mengontrol pertumbuhan sel kanker.

Salah satu obat yang digunakan untuk terapi target kanker lidah adalah cetuximab atau obat sejenis yang disebut antibodi monoklonal.

Dibandingkan kemoterapi, efek samping terapi target juga relatif lebih kecil. Namun, memang belum semua jenis kanker bisa diatasi dengan cara ini.

Selain menjalani pengobatan dari dokter, pasien kanker biasanya juga diminta melakukan perawatan di rumah. Beberapa dokter mungkin juga merekomendasikan pola hidup sehat bagi pasien kanker secara khusus.

Pencegahan kanker lidah

Sampai saat ini, memang belum ditemukan cara yang ampuh untuk mencegah kanker. Namun, dengan melakukan beberapa upaya berikut, Anda bisa menurunkan risiko terkena kanker lidah.

  • Berhenti merokok dan jauhi asap rokok.
  • Terapkan gaya hidup sehat.
  • Berhenti mengonsumsi alkohol.
  • Dapatkan vaksin HPV.
  • Jaga kebersihan gigi dan mulut.
  • Rutin ke dokter gigi.

Seperti yang disebutkan di atas, semakin dini kanker dideteksi, semakin tinggi pula peluang kesembuhannya. Oleh karena itu, jangan takut atau malu untuk periksa ke dokter jika Anda merasakan gejalanya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan