backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

6 Penyebab Ada Bintik Putih di Puting Susu dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 23/01/2024

    6 Penyebab Ada Bintik Putih di Puting Susu dan Cara Mengatasinya

    Munculnya bintik atau bercak putih di puting susu mungkin akan membuat Anda khawatir. Terkadang bintik-bintik ini membuat area payudara Anda sakit atau nyeri. Sebenarnya apa penyebab munculnya bintik atau bercak putih yang ada di sekitar puting payudara? Apakah bisa hilang? Temukan jawabannya di sini.

    Penyebab puting payudara ada bintik putih

    puting lecet

    Bintik atau bercak putih ada di puting payudara bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari yang sepele hingga yang perlu perhatian khusus.

    Kenapa bisa ada bintik putih di area puting susu? Berikut penyebab bintik putih di puting susu dan cara mengatasinya.

    1. Kehamilan dan menyusui

    Puting susu mengalami beberapa perubahan selama kehamilan dan menyusui akibat perubahan hormon, seperti munculnya benjolan kecil di sekitar areola Anda.

    Benjolan yang tampak seperti bintik putih ini disebut dengan tuberkel Montgomery, yaitu kelenjar yang melepaskan zat berminyak untuk menjaga puting tetap lembut dan lentur.

    Kelenjar ini juga berfungsi melumasi puting Anda dan memberi tahu bayi Anda untuk menyusui dengan aroma khusus yang dikeluarkan.

    Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan kelenjar ini membesar. Sementara saat menyusui, melansir Australian Breastfeeding Association, bercak putih di puting ini bisa hilang timbul kapan saja.

    Kondisi ini biasanya menimbulkan nyeri saat sedang menyusui. Bahkan, rasa nyeri pada puting tersebut terkadang bisa membuat ibu kesulitan menyusui.

    2. Perubahan hormon wanita

    Ada bintik putih di puting payudara saat hamil dan menyusui terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama masa tersebut.

    Namun, perubahan hormon lainnya yang tidak terkait dengan hamil dan menyusui juga dapat menimbulkan hal yang sama pada puting susu Anda.

    Penyebab perubahan hormon wanita yang paling umum antara lain siklus menstruasi, minum pil KB, atau memasuki masa menopause.

    3. Pori-pori puting susu tersumbat

    Saat Anda menyusui buah hati Anda, susu mengalir keluar dari puting melalui lubang yang disebut pori-pori. Terkadang, pori-pori puting ini dapat tersumbat oleh gumpalan susu.

    Jika kulit Anda menutup pori-pori puting, terbentuklah lepuhan susu. Saluran di belakang puting juga bisa tersumbat.

    Lepuhan susu dapat menimbulkan bintik atau bercak putih di puting Anda, yang bisa sangat menyakitkan seperti terasa tertusuk.

    Lepuhan ini bisa berwarna kuning muda atau merah jambu, dan kulit di sekitarnya berubah menjadi merah.

    Saat menyusui, tekanan yang diberikan bayi untuk mengisap puting biasanya akan menghilangkan sumbatan. Namun jika sumbatan tidak hilang, Anda bisa mengalami infeksi payudara yang disebut dengan mastitis.

    4. Abses subareolar

    Bintik putih yang ada di puting payudara juga bisa berupa abses subareolar. Abses subareolar adalah penumpukan nanah di jaringan payudara yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

    Masalah pada puting ini sering diakibatkan oleh mastitis yang tidak ditangani dengan baik sampai tuntas.

    Abses ini tidak selalu terjadi ketika wanita menyusui, melainkan juga bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk ke jaringan payudara melalui luka, seperti adanya jerawat atau tindik puting.

    5. Infeksi jamur

    Infeksi jamur yang sering disebut thrush disebabkan oleh Candida albicans. Anda bisa memiliki kondisi ini jika Anda atau bayi baru saja mengonsumsi antibiotik atau mengalami infeksi jamur vagina.

    Selain menimbulkan bintik-bintik atau bercak putih, puting Anda juga akan jadi merah dan terasa sangat menyakitkan.

    Infeksi jamur ini sangat menular. Jadi, Anda bisa menyebarkannya ke bayi Anda dan sebaliknya.

    6. Herpes

    Meskipun biasanya menginfeksi mulut dan alat kelamin, virus herpes simpleks juga dapat memengaruhi payudara.

    Biasanya, herpes di payudara berpindah ke ibu dari bayinya yang baru terinfeksi selama menyusui.

    Herpes tampak seperti benjolan kecil yang dipenuhi cairan dan kemerahan pada puting. Ketika benjolan sembuh, mereka membentuk scabs. Bayi Anda mungkin memiliki benjolan yang sama pada kulit mereka.

    Kapan perlu ke dokter saat puting ada bintik putih?

    Jika Anda menemukan ada bintik putih di puting susu dan memiliki kekhawatiran atau gejala tambahan, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter. Beberapa tanda atau kondisi yang dapat menjadi alasan untuk mencari bantuan medis meliputi:
    • perubahan mendadak atau tanda infeksi,
    • gatal atau tidak nyaman,
    • perubahan kulit yang mencurigakan,
    • tidak hilang dengan sendirinya, dan
    • peningkatan atau perubahan cairan susu.

    Cara mengatasi puting payudara ada bintik putih

    puting sakit, puting payudara nyeri

    Tuberkel Montgomery yang muncul selama masa kehamilan tidak berbahaya dan tidak perlu perawatan khusus.

    Masalah kesehatan wanita ini umumnya akan kembali normal begitu kadar hormon Anda juga sudah stabil. Akan tetapi, bintik-bintik ini tidak boleh dipencet karena ini dapat menyebabkan infeksi.

    Jika pori-pori puting tersumbat dan tidak hilang dengan sendirinya, Anda dapat melakukan beberapa hal ini untuk membantu mengatasinya.

    • Kompres air hangat pada payudara dan puting susu sebelum menyusui.
    • Kompres air dingin setelah menyusui untuk mengurangi ketidaknyamanan.
    • Mandi air hangat dan usap lembut puting susu yang tersumbat dengan handuk.
    • Arahkan bayi untuk menyusui dari payudara yang pori-pori putingnya tersumbat terlebih dahulu.
    • Posisikan rahang bawah bayi dekat dengan benjolan yang disebabkan oleh saluran yang tersumbat.
    • Minum obat pereda nyeri (acetaminophen atau ibuprofen) untuk mengurangi ketidaknyamanan.

    Ketika tumbuh kulit di atas pori-pori puting dan lepuhan susu, perawatan di atas mungkin tidak selalu berhasil untuk membuka pori-pori yang tersumbat.

    Anda perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter mungkin akan menggunakan jarum steril untuk membuka pori-pori puting yang tersumbat.

    Sementara itu, untuk abses subareolar, biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik.

    Namun, terkadang jika abses tidak sembuh, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk mengeluarkan nanah dari jaringan payudara.

    Bila bintik puith yang ada di puting disebabkan oleh infeksi jamur, dokter akan memberikan obat antijamur untuk Anda dan bayi Anda yang umumnya berupa krim atau obat minum.

    Hal yang juga penting, cuci bra Anda sesering mungkin dan jagalah agar payudara tetap kering selama masa perawatan.

    Jika Anda curiga bintik puith yang ada di puting akibat terkena herpes, segera temui dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

    Umumnya, dokter akan menyarankan Anda dan bayi minum obat antivirus selama sekitar seminggu untuk membersihkan infeksi.

    Selain itu, pompa ASI juga perlu dilakukan sampai bintik-bintik putih hilang. Konsultasikan kepada dokter untuk penanganan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 23/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan