Diabetes pun ternyata memiliki andil terhadap peningkatan risiko demensia, yang seringnya tidak disadari. Sama seperti kolesterol tinggi, diabetes yang tidak terkontrol lama-lama dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang mengarah ke otak, juga dan saraf-saraf yang ada di otak.
Di samping itu, penyakit kejiwaan seperti depresi juga bisa menurunkan kesehatan otak dan sleep apnea juga bisa meningkatkan risiko terjadi stroke yang berkaitan dengan demensia.
5. Malas berolahraga
Penyebab lain yang bisa meningkatkan risiko demensia atau penyakit pikun adalah malas olahraga. Pasalnya, minim waktu berolahraga dapat meningkatkan risiko Anda terhadap berbagai penyakit kronis yang memengaruhi fungsi otak.
Misalnya saja, penyakit jantung, gangguan sirkulasi darah, perut buncit dan obesitas, hingga diabetes — semua hal ini merupakan faktor risiko dari demensia. Jadi, jika Anda selama ini selalu menunda-nunda untuk mulai olahraga, ada baiknya untuk segera bulatkan niat dan mulai rencanakan jadwal olahraga Anda.
6. Pola makan tidak sehat
Pola makan Anda selama ini secara tidak langsung juga ikut jadi penyebab meningkatnya risiko demensia di masa depan. Kebanyakan makan makanan berlemak, yang terlalu banyak garam, juga terlalu banyak asupan gula dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang memengaruhi kesehatan jantung, pembuluh darah, dan otak.
Di samping itu, pola makan yang buruk juga bisa menyebabkan rendahnya kadar vitamin D, vitamin B-6, vitamin B-12 dan folat yang dapat memicu penyakit pikun di kemudian hari.
7. Sering berpikir negatif
Sebuah studi terbaru menemukan bahwa berpikiran negatif yang berulang-ulang dikaitkan dengan penurunan kognitif dan meningkatkan simpanan kandungan protein penyebab penyakit Alzheimer yang merupakan penyebab demensia paling umum.
“Berpikir negatif berulang dapat menjadi faktor risiko baru untuk demensia,” ujar Natalie Marchant, psikolog sekaligus peneliti senior di departemen kesehatan mental di University College London. Ini termasuk kecenderungan berpikir negatif (khawatir) tentang masa depan atau perenungan negatif tentang masa lalu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar