backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Waspadai 5 Bahaya Tidur Masih Pakai Softlens

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 28/11/2023

Berikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini.

    Waspadai 5 Bahaya Tidur Masih Pakai Softlens

    Wajar jika Anda ingin langsung tidur setelah lelah seharian beraktivitas. Namun, selelah apa pun Anda, hindari tidur pakai softlens. Penting agar jangan pernah lupa untuk melepas lensa kontak sebelum tidur.

    Satu dua kali Anda memakai softlens saat tidur karena lupa atau malas melepasnya mungkin belum menimbulkan masalah atau bahaya pada mata. Akan tetapi, kalau sudah terlalu sering, ada bahaya yang bisa Anda alami akibat pakai softlens saat tidur, lho!

    Apa bahayanya tidur pakai softlens?

    bahaya memakai softlens saat tidur

    Hati-hati, tidur pakai softlens atau lensa kontak semalaman dapat melukai mata Anda.

    Jangankan dipakai tidur semalaman, terlalu lama memakai lensa kontak juga bisa membuat Anda berisiko 7 kali lebih tinggi mengalami peradangan pada kornea (keratitis).

    Walaupun sekarang ini sudah ada jenis kontak lensa yang dapat digunakan selama berhari-har, termasuk saat tidur, tapi sebagian besar dokter mata tetap mengharuskan Anda untuk melepasnya sebelum tidur.

    Berbagai risiko atau bahaya memakai lensa kontak (softlens) saat tidur yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut.

    1. Mata merah (konjungtivitis)

    Jangan heran jika mata Anda merah di pagi hari setelah semalaman tidur pakai softlens.

    Mata merah alias konjungtivitis adalah salah satu masalah mata yang paling sering dialami oleh pemakai lensa kontak.

    Pasalnya, lensa kontak dapat merangsang bakteri masuk hingga menyebabkan infeksi pada konjungtiva mata (lapisan tipis yang melapisi area putih mata).

    Dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik untuk meringankan gejalanya.

    Anda mungkin juga dianjurkan untuk berhenti memakai lensa kontak untuk sementara waktu setidaknya sampai infeksi pada mata berkurang.

    2. Mata jadi sensitif

    Kornea mata membutuhkan oksigen untuk menjaga kelembapan dan mencegah infeksi pada mata.

    Namun, kebiasaan tidur memakai lensa kontak semalaman justru dapat memblokir oksigen menuju kornea mata dan membuatnya jadi sensitif, dilansir dari Optometrists Network.

    Akibatnya, kondisi ini dapat memicu pertumbuhan pembuluh darah baru di kornea dan menyebabkan peradangan.

    Dampak fatalnya adalah Anda mungkin tidak bisa lagi memakai lensa kontak meskipun hal ini sudah diobati hingga tuntas.

    3. Mata merah akut

    Orang yang punya kebiasaan tidur memakai lensa kontak dapat mengalami CLARE atau contact lens acute red eye.

    CLARE adalah infeksi mata merah akut akibat menumpuknya racun yang diproduksi oleh bakteri pada mata.

    Hal ini mengakibatkan peradangan pada mata yang ditandai dengan sakit mata, mata merah, dan sensitif dengan cahaya.

    Pada sebagian besar kasus, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, penggunaan kontak lensa harus dihentikan sementara waktu hingga kondisi mata membaik.

    4. Ulcer atau luka pada mata

    Bahaya terlalu lama memakai lensa kontak (softlens), terlebih saat tidur, ternyata bukan hanya sekedar menyebabkan mata merah saja.

    Gesekan antara lensa kontak dengan permukaan mata dapat melukai mata dan rentan terinfeksi oleh bakteri atau parasit.

    Salah satunya yakni bakteri Acanthamoeba yang dapat masuk ke dalam mata dan menyebabkan keratitis, yakni kondisi ditandai dengan ulkus atau luka terbuka pada lapisan kornea.

    Jika tidak segera diobati, hal ini dapat meningkatkan risiko kebutaan permanen, bahkan sampai membutuhkan operasi cangkok kornea untuk mengobatinya.

    Gejala awal luka pada mata meliputi mata merah, pandangan kabur, dan sakit mata. Bila Anda mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter mata terdekat untuk mencegahnya semakin parah.

    5. Benjolan pada mata

    Giant papillary conjunctivities (GPC) adalah kondisi yang umum ditemukan pada orang yang memiliki kebiasaan tidur memakai lensa kontak.

    Hal ini ditandai dengan munculnya benjolan di dalam kelopak mata bagian atas dan membuat Anda tidak bisa lagi memakai lensa kontak.

    Hal yang harus segera dilakukan saat tidur pakai softlens

    tidur memakai lensa kontak

    Jangan tunda untuk melakukan tindakan berikut saat ingat kalau Anda masih pakai softlens ketika tidur.

    1. Langkah pertama yang harus Anda lakukan saat tak sengaja tidur pakai softlens atau lensa kontak adalah melepaskannya sesegera mungkin.
    2. Anda juga bisa menggunakan obat tetes mata untuk membantu melembapkan mata Anda yang mungkin mengalami iritasi akibat softlens.
    3. Setelah itu, sebaiknya hindari menggunakan lensa kontak pada hari berikutnya. Sebaiknya ganti dengan kacamata sementara waktu untuk menenangkan kornea mata Anda.

    Biarkan mata Anda “bernapas” dan melembapkan dirinya terlebih dahulu untuk meredakan infeksi yang mungkin terjadi.

    Jika setelah melakukan upaya di atas tapi mata Anda masih mengalami gejala, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi yang dialami.

    Tidak kalah penting, jangan lupa juga untuk periksakan mata Anda secara rutin ke dokter mata terdekat.

    Jika Anda menggunakan kontak lensa secara rutin, dokter mungkin akan menyarankan jenis lensa kontak lainnya yang cocok untuk kesehatan mata Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 28/11/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan