Efek samping ganja dalam jangka panjang bisa memengaruhi sistem kardiovaskular. Ini dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah pada kemudian hari.
Ganja juga memengaruhi perkembangan otak, dapat mengurangi kecerdasan, serta meningkatkan risiko masalah kejiwaan, seperti depresi, psikosis, hingga skizofrenia.
Di sisi lain, efek samping alkohol biasanya terjadi akibat kebiasaan minum dalam jangka panjang atau minum berlebihan dalam satu waktu (binge drinking).
Risiko kesehatan akibat konsumsi alkohol termasuk penyakit liver, penyakit jantung, kerusakan orak dan saraf, disfungsi ereksi, hingga kematian.
Perdebatan mengenai bahaya ganja atau alkohol masih terus berlangsung. Tidak mudah menentukan manakah yang lebih aman, terlebih bila keduanya digunakan untuk kesenangan saja.
Kajian tentang manfaat ganja medis masih bergulir hingga saat ini. Akan tetapi, Anda harus ingat bahwa kepemilikan ganja masih ilegal menurut hukum yang berlaku di Indonesia.
Begitu pula konsumsi alkohol yang berpotensi membahayakan kesehatan. Maka dari itu, penggunaan alkohol diatur peredarannya di tengah masyarakat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar