backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Makanan Masuk ke Paru-Paru, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

Makanan Masuk ke Paru-Paru, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Makanan masuk ke dalam paru-paru merupakan masalah serius yang berisiko membahayakan kesehatan. Lantas, mengapa kondisi ini bisa terjadi? Simak berbagai alasan dan pengobatan yang tepat untuk mengatasinya dalam pembahasan di bawah ini.

Mengapa makanan bisa masuk ke dalam paru-paru?

Dalam kondisi normal, makanan seharusnya tidak masuk ke dalam paru-paru. Pada faring alias tenggorokan Anda terdapat organ penting yang disebut epiglotis.

Epiglotis adalah tulang rawan kecil berbentuk katup yang berfungsi menutup saluran napas saat Anda menelan makanan. Alhasil, makanan yang ditelan tidak masuk ke paru-paru.

Namun, pada situasi tertentu, makanan dapat salah masuk ke dalam saluran napas dan terjebak di dalam paru-paru. Kondisi ini dalam dunia medis disebut aspirasi paru.

Aspirasi paru lebih rentan terjadi pada bayi, anak-anak, maupun orang dewasa yang mengalami kesulitan menelan atau mengendalikan lidah.

Beberapa masalah yang meningkatkan risiko makanan masuk ke paru-paru, meliputi:

  • sering pingsan,
  • penyakit paru-paru, seperti asma dan emfisema, 
  • masalah gigi dan mulut,
  • demensia,
  • sindrom Down,
  • pertumbuhan lambat akibat kelahiran prematur,
  • gangguan mental akibat penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan,
  • cerebral palsy atau penyakit neuromuskular, seperti atrofi otot tulang belakang,
  • penyakit neurologis, seperti stroke dan cedera kepala,
  • sedang menjalani terapi radiasi ke area kepala dan leher, serta
  • gangguan asam lambung kronis, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD).

Apa yang terjadi saat makanan masuk ke saluran napas?

Saat Anda mengalami aspirasi, udara tetap bisa keluar-masuk paru-paru meskipun terhambat. 

Dilansir dari MedlinePlus, aspirasi dapat menyebabkan peradangan paru-paru terutama ketika makanan, minuman, dan air liur malah masuk ke dalam organ pernapasan ini.

Kemudian, bakteri yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan infeksi paru-paru akibat aspirasi yang disebut pneumonia aspirasi (aspiration pneumonia).

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menimbulkan kerusakan jaringan paru-paru akibat infeksi dan abses paru atau terbentuknya nanah.

Perbedaan aspirasi dan tersedak

Perbedaan aspirasi dan tersedak terletak pada aliran udara yang bergerak pada saluran napas. Secara umum, aspirasi tidak membuat saluran udara tertutup sepenuhnya layaknya saat Anda tersedak makanan.

Apa ciri-ciri makanan masuk ke paru-paru?

aspirasi paru

Masuknya makanan ke dalam paru-paru bisa menyebabkan Anda batuk terus-menerus. 

Batuk terjadi karena paru-paru berusaha mengeluarkan makanan yang masuk ke saluran udara yang menghambat proses pernapasan.

Batuk bisa berlangsung kronis jika makanan tersebut tidak juga dikeluarkan dari paru-paru.

Selain batuk, orang yang mengalami aspirasi paru bisa mengalami gejala lain, meliputi:

  • mengi,
  • napas pendek,
  • nyeri dada,
  • batuk disertai dahak berwarna kehijauan,
  • batuk berdarah,
  • kelelahan,
  • demam,
  • berkeringat, dan
  • kesulitan bernapas.

Diagnosis aspirasi paru

Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai gejala aspirasi serta mencari kemungkinan komplikasi, seperti pneumonia atau edema paru.

Jika Anda dicurigai mengalami aspirasi dan komplikasinya, dokter akan meminta Anda menjalani beberapa tes untuk mencari makanan yang masuk ke paru-paru.

Sejumlah tes yang umum dilakukan yakni rontgen toraks, kultur sputum (dahak), bronkoskopi, dan CT-scan dada.

Guna mendapat diagnosis yang akurat, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan khusus, seperti barium esophagography.

Saat melakukan tes tersebut, dokter akan meminta Anda untuk meminum cairan barium yang berfungsi untuk memperjelas kondisi esofagus melalui rontgen atau sinar X.

Pengobatan aspirasi paru

Pengobatan aspirasi bertujuan untuk mengeluarkan makanan yang masuk ke dalam paru-paru.

Pada sebagian besar kasus, dokter akan mengeluarkan makanan dengan bronkoskopi, yakni prosedur memasukkan tabung fleksibel yang dilengkapi kamera ke saluran napas.

Jika aspirasi berkembang menjadi pneumonia atau infeksi bakteri pada paru-paru, dokter akan meminta Anda melakukan rawat inap di rumah sakit.

Dokter juga akan meresepkan obat-obatan, termasuk antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri dan antiinflamasi untuk meredakan peradangan pada saluran napas.

Cara mencegah makanan masuk ke paru-paru

cara mengembalikan selera makan saat sakit

Anda dapat mencegah masuknya makanan ke saluran pernapasan dengan cara-cara seperti berikut ini.

  • Hanya mengonsumsi makanan yang sudah dipotong kecil-kecil.
  • Pastikan makanan sudah tertelan sepenuhnya sebelum minum air.
  • Duduk dengan postur tegak 90 derajat saat makan.
  • Pilih jenis makanan yang lebih mudah dikunyah dan ditelan.
  • Istirahat terlebih dahulu sebelum memulai makanan dan jangan makan terburu-buru.
  • Berlatih teknik mengunyah dan menelan yang benar supaya tidak gampang tersedak.
  • Kunjungi dokter gigi secara teratur untuk mengetahui masalah gigi yang bisa memicu aspirasi paru.
  • Hindari menggunakan obat penenang atau obat yang menurunkan produksi air liur sebelum makan.

Sementara pada bayi dan anak-anak, Anda bisa mengurangi risiko tersedak dengan cara-cara seperti berikut ini.

  • Pastikan anak-anak duduk dalam posisi yang benar saat makan.
  • Mengencerkan makanan atau minuman yang kental saat anak-anak sedang kesulitan menelan.
  • Melatih anak-anak untuk mengunyah dan menelan makanan dengan benar.
  • Memasak dan mengolah makanan untuk bayi dalam bentuk yang lebih mudah ditelan.
  • Hindari memberikan botol susu/ASI kepada bayi yang sedang berbaring dan pastikan bagian tubuh atas selalu berada pada posisi yang lebih tinggi. 

Pada kasus aspirasi parah, pasien mungkin memerlukan selang makanan (nasogastric tube).

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala aspirasi paru, segera hubungi dokter untuk menanganinya dan mencegah komplikasi. 

Kesimpulan

  • Kondisi makanan masuk ke dalam paru-paru dalam dunia medis disebut aspirasi.
  • Ciri-ciri saat makanan masuk ke saluran napas, yakni sulit bernapas, batuk kronis, batuk berdahak, mengi, dan nyeri dada.
  • Penanganan untuk kondisi ini, meliputi pembersihan saluran napas, obat antibiotik, serta terapi fisik untuk mengatasi masalah menelan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan