Penyebab utama kaki gajah memang cacing. Akan tetapi, penularan dan penyebarannya melalui nyamuk. Jadi begini, semua cacing yang bersarang di pembuluh limfatik akan menggangu fungsi normal dari sistem limfatik, yakni sistem tubuh yang berperan utama sebagai sistem kekebalan tubuh.
Cacing yang masuk ke tubuh ini dapat bertahan selama kurang lebih 6 hingga 8 tahun. Selama masa hidupnya, cacing akan menghasilkan jutaan mikrofilaria yang beredar dalam darah. Ketika nyamuk mengisap darah orang yang terinfeksi, mikrofilaria akan berpindah ke tubuh si nyamuk.
Nyamuk yang terinfeksi ini disebut sebagai vektor filariasis yang bisa menyebarkan infeksi lewat gigitannya pada manusia. Ketika nyamuk yang terinfeksi ini menggigit kulit seseorang, larva parasit akan diendapkan pada kulit dan masuk ke tubuh. Larva akan berpindah ke sistem limfatik, berkembang biak dan menyebabkan penyakit. Siklusnya penularan akan terus terjadi seperti demikian.
Semua spesies cacing di atas ada di Indonesia, tapi sebanyak 70% kasus disebabkan oleh cacing Brugia malayi. Saat ini telah terdeteksi 23 jenis nyamuk yang berperan sebagai pembawa dan penyebar virus penyebab kaki gajah (vektor filariasis), yakni Anopheles, Culex, Mansonia, dan Armigeres.
Namun, vektor filariasis yang paling umum adalah nyamuk Anoplehes farauti dan Anopheles punctualatus. Nyamuk genus Anopheles ini juga menjadi vektor dari penyakit malaria.
Adakah cara untuk mencegah penularan penyakit kaki gajah?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar