backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Apa Bedanya Serangan Jantung dan Serangan Panik?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri Ā· General Practitioner Ā· Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari Ā· Tanggal diperbarui 08/03/2021

    Apa Bedanya Serangan Jantung dan Serangan Panik?

    Saat napas memburu, jantung berdetak tidak teratur, hingga merasakan nyeri di dada dan sesak napas, Anda mungkin mengira bahwa sedang mengalami serangan jantung. Padahal, bisa saja yang sedang Anda alami adalah serangan panik. Nah, lalu bagaimana cara mengetahui beda serangan jantung dan serangan panik agar tidak salah memahami gejala dari kedua kondisi tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

    Mengenali perbedaan serangan jantung dan serangan panik

    Serangan panik adalah kondisi di mana Anda mengalami rasa cemas dan ketakutan yang teramat sangat. Kecemasan dan ketakutan ini bahkan terjadi tanpa sebab tertentu. Namun kondisi ini lalu memicu jantung Anda berdetak lebih cepat, mungkin hingga Anda mengalami kesulitan dalam bernapas.

    Beberapa tanda tersebut yang sering kali disalahartikan sebagai gejala serangan jantung. Artinya, banyak orang yang masih kesulitan untuk menemukan perbedaan antara serangan jantung dan serangan panik. Meski begitu, mungkin Anda bisa melihat beda dari serangan jantung maupun serangan panik dari beberapa hal berikut ini.

  • Penyebab terjadinya

  • Beda yang mungkin cukup terlihat dari serangan jantung dan serangan panik adalah penyebab dari kedua kondisi ini. Serangan panik biasanya terjadi karena ada hormon stres memicu respons ā€œfight or flightā€™ tubuh. Hal ini menyebabkan jantung jadi berdetak lebih cepat, nyeri dada, dan sesak napas.

    Sementara itu, penyebab serangan jantung adalah penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah arteri. Namun, hampir mirip dengan serangan panik, gejala serangan jantung yang muncul adalah nyeri dada, jantung berdetak cepat, dan jadi sulit bernapas.

    • Waktu kemunculannya

    Beda yang juga bisa Anda perhatikan dari serangan jantung dan serangan panik adalah waktu kemunculannya.Ā  Menurut Beth Israel Deaconess Medical Center, serangan jantung biasanya terjadi saat tubuh terlalu lelah. Artinya, serangan jantung terjadi karena jantung Anda bekerja terlalu keras, misalnya saat Anda berlari menaiki tangga. Apalagi jika Anda memang tidak terbiasa melakukannya.

    Sementara itu, serangan panik mungkin saja muncul bahkan saat Anda sedang tidak melakukan apapun. Bahkan, serangan panik bisa mereda dengan sendirinya hanya dalam kurun waktu 20 menit saja. Berbeda dengan gejala serangan jantung yang akan semakin parah seiring berjalannya waktu.

    • Perbedaan rasa sakit di bagian dada

    Meski kedua kondisi ini menimbulkan gejala sakit di bagian dada, beda dari serangan jantung dan serangan panik terletak pada rasa sakit yang dialami. Orang yang mengalami serangan panik biasanya merasa dadanya seperti sedang ditusuk.

    Bahkan, sakit yang dialami akan semakin terasa saat Anda menekan bagian dada yang terasa sakit.Ā Area dada yang terasa sakit karena serangan panik biasanya hanya mencakup area yang kecil dan diikuti dengan perasaan cemas.

    Sementara, orang yang mengalami serangan jantung, gejala nyeri dada yang dirasakannya cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Rasa nyeri di dada itu mungkin juga meluas hingga terasa di bagian leher, punggung, hingga rahang.

    • Perbedaan gejala lain yang menyertai

    Serangan jantung dan serangan panik memang memiliki gejala yang cenderung mirip, tapi ada pula gejala tertentu yang beda. Sebagai contoh, serangan jantung dan serangan panik memiliki gejala seperti sesak napas, nyeri dada, hingga jantung berdegup kencang.

    Akan tetapi, perbedaan gejala serangan jantung dan serangan panik terletak pada gejala lain yang mungkin muncul. Saat mengalami serangan panik, selain gejala yang telah disebutkan, Anda mungkin juga mengalami gejala seperti tangan kesemutan.

    Sementara, saat mengalami serangan jantung, Anda mungkin mengalami gejala seperti mual dan ingin pingsan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk mencari tahu lebih jelas mengenai gejala-gejala yang sedang Anda alami.

    Apabila Anda merasakan gejala seperti sesak napas, jantung berdetak kencang, atau nyeri dada, lebih baik untuk periksakan kondisi Anda ke dokter. Deteksi dini sangat penting dilakukan, terutama jika gejala yang Anda alami ternyata adalah serangan jantung yang perlu segera ditangani dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner Ā· Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari Ā· Tanggal diperbarui 08/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan