backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Agar Tak Kecanduan, Ini 7 Cara Menghindari Minuman Keras

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 19/06/2023

    Agar Tak Kecanduan, Ini 7 Cara Menghindari Minuman Keras

    Ketika sudah berhenti minum alkohol, ada kalanya Anda mendapat godaan untuk melakukannya lagi. Godaan ini mungkin muncul dari teman atau diri sendiri, misalnya saat acara makan di tempat yang menyediakan alkohol. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menghindari minuman keras?

    Ragam cara menghindari minuman keras

    Anda mungkin adalah satu dari banyak orang yang kesulitan berhenti minum minuman keras atau miras, terutama bila sudah kecanduan alkohol.

    Anda akan terus minum alkohol meski tahu bahwa kebiasaan ini akan berdampak negatif.

    Untuk mengatasi kecanduan, Anda dianjurkan konsultasi dengan dokter untuk menjalani terapi rehabilitasi. Hal ini bertujuan agar Anda mampu lepas dari jerat minuman keras.

    Setelahnya, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari minuman keras. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

    1. Buat rencana pengendalian diri

    menulis buku harian

    Tekanan sosial dari orang-orang sekitar untuk tetap minum miras bisa membuat Anda kesulitan untuk sepenuhnya berhenti minum alkohol.

    Jadi, Anda tetap harus dalam kendali dan bahkan membuat rencana untuk menolak tawaran tersebut. Pastikan rencana ini tidak mengganggu hubungan Anda dengan orang tersebut.

    Begitu Anda sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi tawaran untuk minum alkohol, Anda tentu bisa lebih mengendalikan diri jika hal tersebut terjadi kembali nanti.

    2. Hindari godaan untuk minum miras

    Anda harus tahu dan sadar bahwa akan ada dua jenis godaan minum alkohol, yaitu dalam tekanan sosial secara langsung dan tidak langsung.

    • Tekanan sosial langsung: ketika seseorang menawarkan Anda minuman beralkohol atau kesempatan untuk minum alkohol.
    • Tekanan sosial tidak langsung: ketika Anda merasa tergoda minum alkohol hanya karena sedang bersama teman-teman yang minum alkohol, bahkan bila tidak ada satu pun yang menawarkan untuk minum alkohol.

    Pada beberapa situasi, cara terbaik yang bisa Anda lakukan yakni dengan menghindari godaan untuk minum miras sama sekali. 

    Jika Anda merasa bersalah karena menghindari atau membatalkan janji dengan teman-teman Anda, cobalah untuk mengubah lokasi nongkrong di tempat yang tidak menjual alkohol. 

    3. Atasi situasi yang tidak bisa dihindari

    Jika Anda ditawari alkohol, coba katakan, “Tidak, terima kasih”. Melalui cara ini, Anda bisa menjawab dengan jelas dan tegas, tapi tetap menjaga sikap bersahabat dan menghormati.

    Selain itu, ada pula beberapa kalimat lain yang bisa dikatakan bila Anda tidak lagi minum miras seperti dikutip dari laporan University of Illinois Springfield berikut ini.

    • “Sudah cukup.”
    • “Terima kasih, tetapi saya punya banyak kerjaan, nih.
    • “Saya minum soda saja, terima kasih.”
    • “Saya alergi alkohol.”
    • “Saya menyetir malam ini.”
    • “Saya ada pertandingan/ujian/meeting besok pagi.”
    • “Minuman saya masih ada.”
    • “Tidak, terima kasih, saya sedang minum obat. Jadi, tidak bisa minum alkohol.”
    • “Lagi diet, nih. Alkohol punya banyak sekali kalori.”

    4. Alihkan dengan aktivitas lain

    olahraga untuk pria

    Cara lain untuk menghindari keinginan minum minuman keras yakni dengan menemukan kegiatan lain yang lebih sehat dan bermanfaat bagi tubuh serta pikiran Anda.

    Olahraga misalnya, tidak hanya bisa membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.

    Studi dalam European Journal of Applied Physiology (2016) menemukan olahraga aerobik bisa meningkatkan serotonin dalam tingkat yang berbeda-beda, tergantung intensitas latihannya.

    Efek pelepasan serotonin ini mungkin sama seperti ketika Anda minum alkohol. Hasilnya, Anda bisa merasa lebih senang dan bahagia setelah berolahraga.

    Tidak melulu olahraga, Anda dapat menyibukkan diri dengan kegiatan lain yang Anda sukai, seperti memainkan alat musik atau menonton film kesukaan.

    5. Belajar mengontrol emosi dan stres

    Jangan pernah menganggap minuman keras sebagai solusi untuk masalah atau tekanan. Anda pun seharusnya menghindari kebiasaan mencari pelarian dengan minum alkohol.

    Hal tersebut justru memperburuk situasi dan memicu kebiasaan minum yang berbahaya. Ketika Anda minum alkohol berlebihan dalam waktu singkat, ini bisa menyebabkan keracunan alkohol.

    Mulailah untuk belajar mengontrol emosi dan stres Anda dengan cara yang sehat dan produktif, seperti dengan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.

    6. Minta dukungan dari orang terdekat

    cara membantu teman yang depresi

    Jika Anda masih sulit mencari cara menghindari minuman keras atau justru merasakan tanda-tanda kecanduan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari teman, keluarga, atau tenaga profesional. 

    Tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater dapat membantu Anda memahami penyebab kebiasaan minum alkohol dan memberikan strategi untuk menghindarinya. 

    Selain itu, keluarga atau teman juga bisa membantu memberikan dukungan moral dan motivasi agar Anda dapat berhenti dari kebiasaan minum yang berbahaya ini.

    7. Konsisten untuk berhenti minum alkohol

    Beberapa orang yang memutuskan berhenti minum alkohol pada umumnya berpikir, “Saya tidak boleh minum alkohol lagi.”

    Pikiran seperti ini bisa membuat seseorang tetap “bersih” dari pengaruh minuman keras dan hal ini penting sebagai tantangan untuk diri Anda. 

    Hidup Anda, ya Anda sendiri yang kendalikan! Hal ini pun termasuk dalam urusan menghindari minum miras serta melakukan perubahan gaya hidup untuk jadi lebih baik dan sehat.

    Ingat, berhenti minum alkohol adalah pilihan penting dalam hidup Anda. Keputusan ini sudah sepatutnya dihormati oleh orang-orang di sekitar Anda.

    Kesimpulan

    • Beragam cara bisa Anda lakukan untuk berhenti dan menghindari minuman keras.
    • Ini termasuk dengan menghentikan godaan, menolak tawaran alkohol dengan sopan, melakukan aktivitas yang sehat, serta belajar mengendalikan emosi dan stres.
    • Jangan lupa untuk mencari dukungan moral dari teman, keluarga, dan tenaga profesional untuk memotivasi Anda berhenti dari kebiasaan negatif ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 19/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan