backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Diet Pisang untuk Menurunkan Berat Badan

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 03/11/2023

Mengenal Diet Pisang untuk Menurunkan Berat Badan

Pisang baik untuk sarapan atau camilan bila Anda ingin asupan yang lebih sehat. Namun, tahukah Anda bahwa pisang juga bisa membantu menurunkan berat badan? Dikenal dengan The Morning Banana Diet, simak seluk-beluk diet pisang berikut.

Apakah pisang bagus untuk diet?

Saat ini belum ada penelitian yang membahas mengenai efek mengonsumsi pisang secara langsung terhadap penurunan berat badan. Namun, pisang merupakan buah tinggi serat yang bagus untuk dikonsumsi saat diet.

Studi dalam jurnal Frontiers in Nutrition mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi serat, termasuk sayur dan buah-buahan dapat membantu menurunkan berat badan.

Hal ini karena makanan kaya serat lama dicerna oleh tubuh, sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan. 

Manfaat pisang itulah yang membuat banyak orang tertarik untuk menambahkan pisang dalam menu diet mereka, seperti halnya diet pisang atau banana diet yang dicetuskan oleh sepasang suami istri asal Jepang, Hitoshi dan Sumiko.

Diet pisang adalah jenis diet yang mengutamakan konsumsi pisang pada pagi hari sebagai aturan utamanya. Diet ini dikenal juga dengan istilah The Morning Banana Diet atau Asa-Banana Diet.

Bagaimana aturan makan saat diet pisang?

Tentunya, diet ini tidak asal dilakukan dengan konsumsi pisang saat sarapan saja. Di bawah ini panduan lengkap diet pisang bagi Anda yang ingin mencoba.

1. Memakan pisang untuk sarapan

manfaat pisang

Dalam diet ini, pisang menjadi makanan pertama yang Anda konsumsi setelah bangun tidur. Pisang yang dimaksud yaitu pisang utuh dan bukan menu pisang olahan seperti pisang goreng atau kue pisang.

Jika tidak suka pisang, Anda boleh mencoba buah lain tetapi hanya konsumsi satu jenis buah saja, misalnya mengganti satu buah pisang dengan satu buah apel. Setelah itu, tunggu 15 – 30 menit baru Anda boleh makan makanan lain.

2. Minum air putih

Anda disarankan untuk minum air putih terutama saat mengonsumsi pisang sewaktu sarapan. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi air dalam suhu ruang.

Anda juga bisa mengonsumsi teh atau air jahe hangat untuk menghangatkan badan. Jika ingin minum minuman jenis lain, tunggulah 15 – 30 menit setelah ritual sarapan pisang Anda selesai.

3. Anda boleh makan apa pun saat makan siang dan makan malam

Selain sarapan pagi, Anda tidak diwajibkan untuk mengonsumsi pisang pada waktu makan siang atau makan malam. 

Anda boleh mengonsusmi makanan apapun, namun hindari mengonsumsi dessert. Pastikan makan makanan gizi seimbang di waktu makan siang dan malam guna membantu program diet Anda.

4. Mengonsumsi camilan

Dalam program banana diet ini Anda diperbolehkan mengonsumsi camilan, tetapi hanya boleh mengonsumsi satu jenis camilan saja di sela-sela makan siang dan makan malam. Camilan bisa berupa cokelat, kue, atau makanan manis lainnya.

Setelah itu, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi camilan lagi. Makanan pencuci mulut setelah makan malam juga tidak dianjurkan.

5. Tidur yang cukup

Akan lebih mudah untuk mengontrol berat badan jika tubuh Anda tidak lelah. Tidur sebelum tengah malam dan bangun tidur tanpa dibangunkan oleh alarm merupakan kunci tubuh Anda dapat bekerja dengan normal.

Selain itu, hindari makan malam setelah jam 8 malam. Jika makan terlalu dekat dengan waktu tidur, tubuh masih harus bekerja mencernanya saat Anda tidur.

Hal tersebut akan menyebabkan Anda merasa tidak segar dan kelelahan (fatigue) saat bangun esok hari, sebab waktu tidur Anda tidak dipergunakan semaksimal mungkin untuk mengistirahatkan organ-organ tubuh.

6. Silakan berolahraga, tetapi jangan berlebihan

Anda disarankan untuk berolahraga, tapi pilihlah jenis olahraga yang ringan. Jika pikiran untuk harus berolahraga malah membuat stres, Anda tidak perlu benar-benar berolahraga.

Memilih aktivitas fisik yang tidak membuat Anda kehabisan napas dan terlihat seperti bukan jenis olahraga yang membakar kalori bisa Anda jadikan alternatif. Berjalan kaki santai atau hanya mengayun-ayunkan tangan bisa jadi pilihan.

Bagaimana efek diet pisang terhadap kesehatan?

asupan vitamin untuk menebalkan rambut dari pisang

Pada dasarnya, diet pisang menekankan pada perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan untuk mendapatkan berat badan yang ideal, termasuk mengatur pola makan, pola tidur, minum air putih, serta berolahraga. 

Oleh karena itu, banana diet ini bisa jadi pilihan diet sehat untuk membantu menurunkan berat badan maupun menjaga kesehatan. 

Misalnya, mengonsumsi buah pada pagi hari baik bagi kesehatan. Buah mudah dicerna sehingga tidak mengagetkan sistem pencernaan. 

Selain itu, anjuran tidur sebelum tengah malam dan tidak makan setelah jam 8 malam dapat membantu menurunkan berat badan.

Menurut studi dalam jurnal, BMJ Open and Exercise Medicine, orang yang tidur kurang dari 7 jam cenderung memiliki berat badan yang lebih tinggi dan berisiko mengalami obesitas dibandingkan dengan orang yang tidur cukup.

Diet pisang juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan menghindari stres. Ini dapat membantu tubuh Anda untuk berfungsi secara maksimal sehingga kerja tubuh menjadi normal, termasuk di dalamnya kerja sistem pencernaan.

Pada dasarnya, diet pisang tidak memaksa Anda melakukan perubahan besar seperti mengganti sebagian makanan dengan sayuran, atau mengharuskan Anda berolahraga sekian jam dalam sehari.

Karena pendekatannya gaya hidup, penurunan berat badan yang terjadi cenderung lama dan mungkin tidak signifikan terlihat. Namun, penurunan berat badan yang terjadi dapat tahan lama karena gaya hidup Anda-lah yang sebenarnya diubah dalam diet ini.

Ringkasan


Diet pisang merupakan jenis diet yang mengutamakan konsumsi pisang sebagai sarapan. Selain itu, diet ini juga menekankan perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan, tidur cukup, dan olahraga. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 03/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan