Sebenarnya, sleep sex memiliki beberapa keuntungan. Sebagai contoh, berdasarkan pendapat dari wanita maupun pria yang mengalami kondisi ini, pasangannya merasa hubungan seks yang terjadi dengan pasangan terasa berbeda.
Penderita sleep sex merasa lebih percaya diri atau asertif ketika melakukan hubungan seksual dalam keadaan tertidur. Hambatan yang membatasi mereka dalam berhubungan seksual ketika mereka terjaga menjadi tidak ada. Hal tersebut membuat mereka menjadi lebih berani, meskipun penderita tidak menyadarinya.
Namun, selain kelebihan tersebut, ada pula kekurangan dari mengalami sleep sex. Mengingat kondisi ini termasuk ke dalam gangguan tidur, jika mengalaminya, Anda berarti sedang dalam kondisi tidak sehat.
Selain itu, kondisi ini juga bisa menjadi permasalahan dalam suatu hubungan. Pasalnya, ketika penderita sexsomnia kurang bergairah secara seksual ketika sedang terjaga tetapi menunjukkan semangat membara saat berhubungan seks saat tidur, hal tersebut bisa menimbulkan kecurigaan.
Pasangan mungkin akan bertanya-tanya, apakah Anda sedang bermimpi berhubungan seks dengan orang lain. Selain itu, pasangan bisa merasa menjadi korban kekerasan seksual.
Selain itu, jika Anda mengalami kondisi ini saat pasangan mencoba untuk beristirahat dan tidak sedang ingin melakukan hubungan seksual, bisa jadi hal ini dianggap sebagai pemaksaan.
Apakah sleep sex berbahaya?
Saat mengalami sex sleep, Anda bisa jadi berada dalam keadaan kesadaran yang berbeda. Ini artinya, perilaku yang tak lazim ini bisa berasal dari aktivitas otak yang abnormal.
Biasanya, orang yang melakukan aktivitas seks saat sedang tidur dapat menunjukkan gelombang otak yang lebih lambat. Sebagian besar orang akan bernapas dengan oksigen yang lebih sedikit.
Para ahli juga menyatakan bahwa kondisi seks dalam keadaan tak sadar ini mirip dengan gangguan kepribadian ganda. Kondisi ini tentu berbahaya, karena berpotensi menimbulkan seks yang mengandung unsur kekerasan.
Saat melakukan aktivitas seks tanpa sadar, Anda mungkin saja tidak memiliki kontrol diri. Hal ini berpotensi menyebabkan Anda melakukan kasus masturbasi dengan kekerasan yang tanpa sadar akan menyebabkan luka fisik bagi diri sendiri dan pasangan.
Belum lagi, jika orang dengan gangguan tidur ini tidak hanya tidur dengan pasangan, tetapi juga dengan anak. Parahnya lagi, orang yang mengalami sexsomnia tidak sadar apa yang telah mereka lakukan saat nanti terbangun.
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, gangguan ini akan memengaruhi kesehatan fisik dan mental bagi orang dan pasangan yang mengalaminya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar