Pengobatan kimia untuk kanker seperti kemoterapi dan radiasi pada panggul dapat menyebabkan penurunan estrogen dan lubrikasi vagina.
2. Obat tertentu
Obat alergi, asma, dan flu mengandung antihistamin yang memiliki efek di dalam tubuh, sehingga adanya penurunan lubrikasi vagina.
3. Kurangnya gairah
Salah satu penyebab keringnya vagina bisa jadi karena rendahnya libido atau permasalahan seksual dengan pasangan. Contohnya, masih berdasarkan Goldstein, pasangan mungkin memiliki performa seks yang kurang, melewatkan foreplay, atau mengalami ejakulasi dini.
4. Iritasi
Produk perawatan tubuh juga bisa memicu pada kering vagina, seperti sabun berbahan kimia, macam-macam produk kebersihan, dan parfum. Beberapa perempuan memiliki masalah alergi terhadap detergen dan sabun.
Pun dengan pakaian, seperti celana dalam dan handuk, juga dapat membuat iritasi vagina Anda. Alergi yang timbul tersebut bisa berupa masalah pada lubrikasi atau objek; seperti bakteri yang berada di vagina Anda.
5. Kecemasan
Faktor psikologis dan emosional bisa mengganggu gairah seksual dan membuat vagina Anda menjadi kering. Menurut Goldstein, ketika perempuan cemas, akan terjadi kurangnya aliran darah, sehingga kekeringan di daerah vagina pun terjadi.
Kecemasan juga akan memicu hormon kortisol, hormon ini dapat mengganggu cara kerja estrogen.
Bagaimana cara mengatasi vagina kering?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda harus menemukan akar penyebab untuk mengobati vagina kering.
Misalnya, perempuan yang memiliki masalah dengan lubrikasi vagina karena perubahan hormon, mungkin dokter akan menyarankan terapi estrogen sebagai pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar